"Kau sudah mengunci kamarmu?" Tanya lia tiba-tiba. Mengarahkan pandangannya pada pintu kamar yeji yang tertutup.

"Ada apa? Aku selalu mengunci pintu itu agar eomma atau appa tidak masuk dan mendapati kita sedang berciuman..." yeji meringis. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan membuat lia gemas karena yeji terlihat seperti anak kecil sekarang.

"Kalau begitu berbaringlah..." lia bangkit. Memegang kedua tangan yeji kemudian mendorong tubuh yeji keatas ranjang secara tiba-tiba hingga membuat yeji memekik karena terkejut atas kelakuan lia barusan.

"Hey hati-hati......apakah kau ingin memberiku vitamin lagi?" Tanya yeji mengangkat tubuh bagian atasnya dengan kedua siku sebagai bantalan. Melepas cap, juga mendali yang melingkar dilehernya. Kemudian menarik tangan lia agar ia bisa lebih dekat dengan lia. Namun lia segera menepis tangan yeji dan kembali mendorong tubuh yeji kebelakang .

"Hey kenapa kau mendoro....." perkataan yeji terputus ketika dengan kedua matanya ia melihat lia melepas seragam yang digunakannya. Menampakan bra yang dulu sempat ia lihat sekilas dan kini dengan sangat jelas ia melihatnya tanpa terhalang seragam yang lia gunakan.

"..L-lia...." yeji kembali mengangkat tubuhnya mencoba mengcover tubuh bagian atas lia yang hanya terbalut bra dengan selimut miliknya. Namun Lia justru untuk kesekian kalinya kembali mendorong tubuh yeji kebelakang dengan menekan dada yeji. Kia bahkan menaiki tubuh yeji dan mendudukan dirinya sendiri tepat diperut yeji tanpa sedikitpun merasa malu. Berbanding terbalik dengan yeji yang wajahnya merah padam karena hal yang Lia lakukan sekarang.

"L-Lia apa yang mau kau lakukan?" Yeji terlihat kebingungan. Tak mengerti apa yang Lia inginkan dengan melakukan hal semacam ini.

"Sssst..... ajjuma akan mendengar jika kau terus berbicara" Lia meletakan telunjuknya dibibir yeji agar yeji tidak lagi berbicara. menurunkan jari telunjuknya menuruni leher, dada dan perut Yeji yang six pack. Mengusap lembut perut yeji kemudian mengecupnya sekali. Yeji yang melihat lia melakukan hal itu terlihat membuka mulutnya. Benar-benar tak menyangka Lia bisa menggodanya dengan melakukan hal seperti ini dan membuat yeji merasa sangat bergairah. Sejak melihat Lia yang membuka seragamnya dulu dia memang selalu memimpikan Lia melakukannya lagi. Ada sesuatu didalam dirinya yang seperti membakar tubuhnya. Rasanya panas, hingga membuat darah yeji berdesir dibuatnya. sepertinya yeji akan kehilangan control, ditambah belum lama ini teman sekelasnya dengan sengaja menunjukkan video biru dari internet dan membuat gairahnya seperti melambung tinggi.

"........aku tak bisa melakukan ini " Lia tertunduk. Terlihat sangat canggung. Tak sanggup melakukannya karena dia yakin ini pertama kalinya bagi yeji. Jadi seharusnya mereka bisa membicarakannya terlebih dahulu sebelum berbuat sejauh ini. "Maaf seharusnya aku tak melakukan ini..." ucap Lia. Turun dari atas tubuh yeji. Namun sepertinya yeji sudah tak dapat mengontrol dirinya sendiri. Kini dia berganti membanting tubuh Lia kebawah. Memposisikan dirinya keatas tubuh Lia yang nampak terkejut dengan apa yang yeji lakukan. Nafas yeji terdengar berat dan Lia paham jika ini memang waktu yang tepat.

"........kau ingin melakukannya?" Mata Lia menyayu. Membelai pipi Yeji kemudian mulai menyatukan kedua bibir mereka. Meluapkan gairah mereka yang sudah tak dapat lagi terbendung. Kini Yeji bahkan tanpa ragu melucuti semua pakaian yang masih menempel ditubuh lia sembari menjelajahi tubuh Lia dengan kecupan bibirnya. Meninggalkan banyak noda merah pada tubuh Lia yang kini tak lagi mengenakan sehelai benangpun.

#flashbackend

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now