"Mari makan dan nikmati malam ini." Ajak Leeteuk yang diangguki oleh yang lain.

"Selamat makan!!!"

***

"MAMMAAAAA!!! GLANNY MALIE CIUM CIUM PIPI LIINNN!! AAAAAAAA NOOOOO!!!!" si kecil Lin berlari menjauhi jangakuan Maria yang kepalang gemas dengan tingkah cucunya tersebut.

"Ung yaaa!" Yeong memberontak di gendongan noona Jeno.

"Waaa hihihi" si kecil Dalmi nampak senang bermain dengan boneka yang dibawa oleh nenek Kim.

"Papapapapapa" celoteh Aquila sembari memainkan sendok dan garpu plastiknya, membuat Mark kelabakan karena makanan jatuh kemana-mana.

"Astaga sayang!" Jaemin hanya diam saja menonton itu semua, biarkan para mertua, ipar, dan suaminya yang menangani kerusuhan para bayi itu.

"NYONYONYOOO!!!!!" Jaehwa memekik kesal karena pipinya dicium habis oleh Nyonya Huang, ibu Renjun. Gemas dibuatnya sang ibu pada pipi Jaehwa yang tembam.

"Nyanyanyanya Maaaaaa!!!" baru Jaemin berdiri saat mendengar suara tangisan, dia mendekati ke arah noona Jeno yang merengut kesal karena keponakannya tidak mau disentuh olehnya.

"Aigooo yaaa~ kenapa anak tampan eomma hm? Aunty kan hanya ingin sama Yeong" namun si kecil nampak tidak senang dan menyembunyikan wajahnya di bahu Jaemin, membuat sang ibu muda itu tertawa kecil.

"Maaf ya noona, dia seperti Jeno, sulit dekat dengan orang yang terlihat asing baginya." Ujar Jaemin meminta maaf pada sang noona.

"Baiklah baiklah, aku sendiri memang jarang datang kemari jadi wajar dia tidak terlalu mengenaliku." Ujar wanita cantik tersebut.

"Cari pasangan segera agar tidak gemas bayi-bayiku." Tutur Jungwoo, membuat noona Jeno jengkel di buatnya.

"Iya iya yang sudah menikah dan punya anak!" dengus sang noona, membuat Jungwoo dan Jaemin tertawa.

"NYANGI!!" Luca digendongan Johnny memekik saat melihat kucing, Louis dan Leon, yang berjalan keluar dengan santai di sekitar mereka.

"Ini kenapa kucing-kucing dikeluarkan, sih?!" kesal Haechan.

"Aku baru ingat mereka belum dikeluarkan, jadi biarkan saja." Ujar Ten.

"Haechan dan Jeno jauh-jauh saja dari para kucing." Haechan dan Jeno menuruti ucapan sang istri.

"Bisa-bisanya mereka menurut begitu saja pada Jaemin." Ujar Nyonya Kim, ibu Jungwoo sembari geleng kepala.

"Ya bagaimana ya? Sudah begitu cinta jadinya di'iya' kan saja apapun itu perkataan Jaemin." Timpal Nyonya Wong, ibu Lucas.

"Iya juga sih." Gumam Nyonya ibu Jungwoo.

"Begitulah Nyonya, kalau di perusahaan atau di tempat kerja, para tuan muda akan memasang wajah sangar. Tapi kalau Nyonya Muda menelpon, langsung wajah mereka jadi cerah." Timpal Wendy.

"Biarkan saja, setidaknya mereka memang hanya setia pada satu orang saja." Ujar Nyonya Dong, ibu Winwin.

"Kami juga tidak mau punya Nyonya yang lain ngomong-ngomong." Tutur Jinyoung.

"Benar! Kami sudah cukup dengan Nyonya Muda Na Jaemin saja, tidak terima yang lain." Sahut Lisa.

"Kami juga tidak ada niat untuk menambah Nyonya." Ujar Shotaro.

"Kejadian ini cukup hari ini saja terjadinya." Ujar Jaehyun.

"Tidak akan ada lagi." Ujar Jeno.

"Jangan sampai kalian mengulang kebodohan seperti hari ini, ini peringatan pertama, sampai terjadi untuk kedua kalinya, kalian yang kami coret dari KK, mengerti?!" ancam Nyonya Moon.

[ALL X JAEMIN] OUR JAEMINWhere stories live. Discover now