"Baiklah aku akan memainkan demonya.." ucap johnny dan aku mengangguk, demo lagu itu sangat slow dan seksi. Aku menyukainya namun membaca liriknya aku sedikit terasa canggung karena kebanyakan memiliki arti yang berbau dewasa dan intim.

"Oke hyung.. mulai dari verse 1," ucapku dan johnny memberikan jempol, aku beradaptasi dengan atmosfer lagu tersebut dan bernyanyi dengan sepenuh hati.

"Sudah kukatakan.. suaramu memang bagus," puji johnny lagi dan aku tertawa riang.

"Kita lanjut sampai reff lalu break 2 menit," atur johnny dan aku menjawabnya dengan 'oke', aku tidak menyangka kalau aku bisa menyanyikan lagi dengan lirik seperti ini.

"Kita lanjut sampai reff lalu break 2 menit," atur johnny dan aku menjawabnya dengan 'oke', aku tidak menyangka kalau aku bisa menyanyikan lagi dengan lirik seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menutup mata dan merasakan diriku tenggelam dalam lagu tersebut, entah kenapa aku memiliki perasaan geli didalam perutku dan mulai memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Suaramu benar-benar menakjubkan hyuck.. baiklah kita akan break lalu lanjut ke high notes," ucap johnny dan aku mengambil botol air yang disimpan disebelah kiriku.

Aku meneguk setengah dan kembali mengulang-ulang bagian high notes yang sedikit sulit itu, aku merasakan tatapan johnny yang menggelap saat break.

Aku meneguk setengah dan kembali mengulang-ulang bagian high notes yang sedikit sulit itu, aku merasakan tatapan johnny yang menggelap saat break

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak dapat membaca ekspresinya namun tatapannya terlihat sedikit kosong? Ah sudahlah aku harus fokus dengan rekamanku.

Setelah break kita kembali dengan rekaman dan high notes pertamaku sedikit gagal jadi kita mengulang beberapa kali lagi dan johnny yang mendengar itu sangat kagum.

"Indah.. benar-benar indah.. outro dan kita akan selesai hyuck," ucap johnny mengedit part itu, aku mengangguk dan merekam outro lagu dan pada akhirnya kami selesai.

"Kerja bagus hyuck.. kau bisa keluar kapan saja kau mau," ucap johnny lagi bertepuk tangan, aku bertepuk tangan bersamanya dan memberes-bereskan barangku.

Aku melihat johnny masuk ke dalam ruang rekaman, dia menatapku dan menyeringai kecil. Aku menatapnya kembali dan diam membeku ditempat.

"Aku ingin bertanya suatu hal hyuck," ucap johnny mengelus bibir bawahku dan membuatku sedikit menganga sambil menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin bertanya suatu hal hyuck," ucap johnny mengelus bibir bawahku dan membuatku sedikit menganga sambil menatapnya.

"Bolehkah aku mempelajari suaramu lebih dalam lagi?" Tanyanya dan aku mengangguk dengan reflek, dia mendekatkan wajahnya dan entah kenapa aku memajukan wajahku ingin mengecup bibirnya yang terlihat lembut itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bolehkah aku mempelajari suaramu lebih dalam lagi?" Tanyanya dan aku mengangguk dengan reflek, dia mendekatkan wajahnya dan entah kenapa aku memajukan wajahku ingin mengecup bibirnya yang terlihat lembut itu.

Johnny menolak dan menyeringai, aku yang malu langsung membuang muka namun johnny dengan cepat menarik rahangku dan menautkan bibir kami bersama.

"Hmm.. mhm," desahku lembut dan johnny meremas pahaku membuatku gemetar dengan remasan yang kuat itu.

"Apakah ini boleh dilakukan?" Tanyaku pada johnny yang menurunkan celana dan boxersku, dia terkekeh.

"Aku melihat kau seperti menginginkannya," ucap johnny dan aku menelan ludah dan merona lagi, milikku sudah setengah berdiri.

"Spread your legs for me," suruh johnny dan aku membuka lebar kakiku memperlihatkan lubangku yang berwarna pink dan berkedut itu.

Johnny berlutut dan melihat lubangku seolah-olah sedang menelitinya, aku menutup mukaku dengan tangan karena malu.

"Ah.. ap-apa? Hahhhhh hmmmh," desahku saat merasakan satu jari johnny masuk ke dalam lubangku, dia menatapku dengan seringaian membuatku menjadi malu lagi.

"Hyuck.. tidak ada yang dapat mendengarmu jadi kau bisa berteriak dan mendesah sepuasmu disini," ucap johnny yang tiba-tiba menggaruk satu area yang membuatku terkesiap.

"Here?" Ucap johnny menambahkan satu jari dan kembali menggaruk area itu, aku mendesah kencang dan tubuhku menjadi lemas seketika.

"Ahhh.. hmmmhm h-hyung ahh!" Desahku menggenggam sandaran kursi dengan begitu keras, johnny mengeluarkan jari-jarinya membuatku merasa kosong.

"Sabarlah hyuck... aku belum selesai denganmu," ucap johnny dan menurunkan celana dan boxersnya sampai lutut.

Milik dia sangatlah besar dan sudah mengeras seperti batu, aku hanya menatapnya dengan sedikit ragu tapi rasa inginku sangatlah tinggi.

"Jilat dan hisap dia hyuck," suruh johnny dan tanpa berpikir panjang aku menuruti perkataannya, aku memberikan kecupan dan jilatan kecil dimiliknya membuatnya mendesah dengan suara beratnya itu.

"Fuck... teruskan hyuck," ucap johnny sambil mendongak, dia memegang kepalaku dan mendorongnya sehingga aku melahap setengah miliknya.

"Oh fuck... hmm... kau hebat hyuck," puji johnny dan mengeluarkan miliknya dari dalam mulutku, dia kemudian menggendongku dan mencium bibirku dengan nafsu.

"Hmm.." desahku merasakan miliknya yang menggesek lubangku dan memaksa masuk dengan tiba-tiba.

"Ha..ahhh... hyung! J-johnny hyung!" Teriakku sambil memukul bahunya dan menangis, johnny menyingkap bajuku dan menyuruhku untuk menggigit ujung bajuku.

"Hmmhm! Hnghh.." desahku tak tertahan saat johnny mulai menggigit-gigit dan menjilat putingku dengan sensual.

Hal itu membuatku menjadi panas seketika dan semakin bersemangat, johnny menggerakan pinggulnya dan aku terkesiap saat dia menemukan titik sensitif itu.

"Fuck.. sempit sekali hyuck," bisik johnny menggigit daun telingaku dan mencium perpotongan leherku, air mata dan liur mulai keluar perlahan akibat nikmat.

Johnny yang melihat itu langsung menjilat air mataku dan menautkan bibir kami, bau keringat dan desahan memenuhi studio namun tidak ada yang akan tahu karena pintu dikunci dan tidak ada cctv didalam studio ini.

"Ah hyung! Aku mau.."

"Lepaskan saja hyuck," ucap johnny dan perlahan aku orgasme dan mengotori paha dalamku air itu mengalir ke bawah paha johnny.

"Aku mau melepaskannya didalam mulutmu hyuck," ucap johnny dan menempatkanku dikursi, aku membuka mulutku lebar dengan lidah yang kujulurkan pemandangan itu membuat johnny menjadi semakin panas.

"Fuck.. here you go hyuck," ucap johnny dan mengeluarkan cairan putih itu didalam mukutku, aku menunjukkannya kepadanya sebelum menelannya.

"Anak pintar," ucap johnny dan aku terkekeh kecil, dia mengecup keningku sebelum membantuku bersih-bersih.

"Semoga kita bisa kolaborasi lagi dimasa depan hyuck,"

- end -
Sorry lama yaa aku magang soalny 😅😅
.
Siya

NCT oneshots 🇮🇩Where stories live. Discover now