01

34 4 0
                                    

"Jungkook!"
Panggil seorang lelaki remaja dengan senyum sabit merekah dikedua matanya. Sebut saja ia Park Jimin yang merupakan sahabat kecil seorang Jeon Jungkook.

"Ada apa memanggilku Park?"

"Hei! Ayolah Dude, berhenti memanggilku dengan nama depanku. Cih, padahal sudah berkali-kali kukatan. Ah! Lupakan itu. Kau sudah mendengar kabar dari Jin Hyung, tidak?"
Ucap pemuda Park panjang lebar.

"Aku sibuk. Kabar apa?"
Tanya Jungkook kemudian.

"Huh, Adiknya,Kim Taehyung......Dia... kembali"
Ucap Jimin yang berhasil membuat langkah Jeon jungkook berhenti kemudian menghampiri Jimin yang tertinggal cukup jauh di belakangnya.

"Ucapkan sekali lagi!"
Tanya Jungkook yang terdengar seperti bentakan. Namun, Jimin bungkam dan memilih menatap lekat pada kedua netra yang juga menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan olehnya.

"Park Jimin!! Kukatakan Ucapkan sekali lagi apa yang baru kau katakan!!"
Tuntutnya yang membuat Jimin menghela nafas.

"Sudah kukatan bahwa Kim Taehyung kembali. Tapi...Dia berbeda. Dia bukanlah Kim Taehyung Yang akan kau maupun kita kenal dulu..."

Lirihnya yang membuat Jungkook diam. Selanjutnya memilih melangkah pergi dari hadapan Pemuda Park yang masih terdiam ditempatnya berdiri. Ia tahu akan kemana pemuda Jeon akan pergi, karena ia tahu betul pemikiran sahabatnya itu.

"Dasar menyebalkan.."

***

"Jin-hyung!"

"Jungkook?!. Kenapa kau kemari?"

"Lupakan itu Hyung! Katakan! Apakah Taehyung benar-benar telah kembali?!"

"Dari mana kau mende-"

"Jawab saja Hyung!"
Bentak Jungkook yang membuat Kim Seokjin Terdiam.

"Kumohon, hyung.."
Lirih Jungkook membuat Seokjin tersadar akan kediamannya.

"Ya. Tapi, dia bukan Taehyung yang kau kenal lagi Jungkook. Kau tidak bisa menemuinya untuk saat ini. Jadi Hyung mohon pergilah"

"Tapi aku merindukannya Hyung. Biarkan aku bertemu dengannya. Aku janji tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Aku akan memperbaiki semuanya"
Lirihnya kemudian.

"Besok. Aku izinkan kau bertemu dengannya, tapi besok. Biarkan dia istirahat untuk hari ini dia pasti lelah karena penerbangan kemari yang sangat menguras tenaganya. Jadi, lekaslah kembali kesekolah nanti kau terlambat."

Mendengar penuturan Seokjin mau tidak mau Jungkook akhirnya memilih mengangguk kemudian memilih meninggalkan Apartement Kim tersebut.

Melihat kepergian Jungkook dari kediamannya, Seokjin memutuskan menemui Adiknya.

Ceklek..

"Tae...Hyung membawakanmu makanan. Ayo makanlah dulu selagi masih hangat"
Ucapnya lembut sambil mengusap surai sang adik.

"...."
Namun, tidak ada jawaban dari sang empu. Seokjin yang melihat Sang Adik yang hanya memandag kosong kedepan merasa hatinya terasa teriris. Ini bukan Adiknya, sejak kedatangan Taehyung di bandara ia terkejut melihat adiknya yang tidak memiliki ekspresi selain datar begitupun binar mata yang kosong yang hanya memiliki sorot putus asa dan tidak ada niat untuk hidup disana bahkan langkahnya pun dituntun oleh pelayan suruhannya,menurutnya adiknya saat ini tidak jauh beda dengan patung.

"Kau mau Hyung suapkan?"

"...."

"Baiklah. Sekarang buka mulutmu. Aaaa..."

STAY ALIVE (KOOKV VERSION)Where stories live. Discover now