"Abaikan saja!" ujar Xiao Zhan, dan langsung menyerang bibir Yibo.

"Ouhh mmph" lenguhan halus terus keluar di sela-sela ciuman panas keduanya. Bibir yang saling bertautan dengan lidah Xiao Zhan yang terus mengobrak-abrik isi mulut Yibo, lidah Xiao Zhan bermain pada langit-langit mulut Yibo, dan setelahnya kembali membelit lidah Wang Yibo, dan menyesapnya. Sedangkan tangannya di bawah sana masih terus keluar masuk.

Drrt!

Drrt!

Drrt!

Dering ponsel terus terdengar, membuat Yibo sedikit geram, dan saat ia melirik ponsel tersebut, sepertinya ponsel miliknya lah yang terus berdering sejak tadi.

"Zhan!! Nghhh hentikan ak-ahh" Yibo memutar tubuhnya menjadi telungkup, berusaha meraih ponsel yang berada di atas nakas tepat di samping tempat tidur. Ia penasaran siapa yang menghubunginya di pagi buta seperti ini, Namun pergerakannya begitu sulit, tatkala Xiao Zhan malah semakin asik menjamah tubuhnya.

"Ouhhh Zhan...ohh shit! Hentikan!"

Xiao Zhan tidak sama sekali mendengarkan ucapan Yibo, ia malah semakin gencar memainkan tubuh Yibo, jari-jari tangannya yang besar, dan berurat kini bermain di dalam lubang hangat Yibo, mengeluar masukan kedua jarinya, dan sesekali melakukan polo menggunting untuk melonggarkannya.

"Hentikan Zhan!! Aku ahhh harus mengangkat telponnya" Yibo mengambil ponsel tersebut, lalu ia membalikan tubuhnya terlentang, yang membuat jari Xiao Zhan terlepas dari hole Yibo.

"Ck. menyebalkan!" Xiao Zhan menggerutu kesal. Ia lalu menjauhkan tubuhnya dari Yibo, dan membiarkan Yibo dengan ponselnya

Xiao Zhan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, melipat kedua tangan di dada dengan wajah cemberut. Xiao Zhan sangat kesal ketika Wang Yibo lebih memilih ponsel itu dibandingkan dengan dirinya, ia menoleh ke samping, dan menemukan Wang Yibo yang kini juga ikut duduk menyandar.

"Hmm" Yibo bergumam pelan sebagai jawaban, lalu ia menoleh ke samping kanan, dan melihat Xiao Zhan yang sedang menatapnya dengan raut wajah bingung.

"Yifei" ujar Yibo tanpa bersuara. Menjawab kebingungan Xiao Zhan. Ia tahu, Xiao Zhan pasti penasaran siapa orang yang menelponnya pagi-pagi buta seperti ini. mendengar nama Yifei raut wajah Xiao Zhan berubah, yang tadinya kesel berubah menjadi seringaian nakal di sudut bibirnya. Yibo yang melihat hal itu menatap Xiao Zhan curiga, namun kemudian ia lebih memilih mengacuhkannya.

"Selamat pagi Yibo!" suara parau Yifei terdengar, sepertinya gadis cantik itu habis menangis.

"Pagi, kau baik-baik saja?" ujar Yibo sedikit khawatir saat mendengar nada suara Yifei yang parau, dan seperti tidak bersemangat.

"Hmmm...aku baik-baik saja"

"Apa kau yakmmffpm" Yibo buru-buru membekap mulutnya sendiri, saat suara desahan hampir saja lolos dari belah bibirnya. Ia sedikit menundukkan wajahnya, dan saat itu juga ia menemukan Xiao Zhan yang sedang asyik bermain dengan putingnya. Menjilatinya seperti eskrim, lalu menghisapnya seperti bayi kehausan. Tak ayal serangan tiba-tiba dari Xiao Zhan membuat Wang Yibo melototkan matanya protes, namun Xiao Zhan tidak perduli. Ia masih tetap asyik bermain-main dengan puting Yibo.

Cup!

Xiao Zhan mengecup puting yibo singkat, lalu mendongak menatap Yibo dengan senyuman yang sangat menyebalkan dimata Yibo.

"Nikmati saja" ujar Xiao Zhan tanpa bersuara, kemudian bayi besar yang bernama lengkap Xiao Zhan itu mulai kembali menyusu pada Yibo.

"Mmpf" Yibo tidak tahan ingin mendesah, saat jari-jari tangan besar Xiao Zhan mulai menggerayangi selangkangannya.

"Yibo!! Apa kau masih di tempat?" Suara Yifei kembali terdengar, membuat Yibo menggelengkan kepalanya ribut karena tidak tahan dengan serangan Xiao Zhan.

"Mm-yah a-aku masih di sini" Yibo terus berusaha menetralkan deru nafasnya yang mulai memburu, berusaha berbicara walaupun terbata-bata.

"Apa ada yang terjadi?" Yifei kembali bertanya, sepertinya gadis cantik itu mulai sedikit curiga dengan apa yang sedang kekasihnya lakukan.

Yibo menjambak rambut Xiao Zhan agar melepaskan penisnya dari mulut Xiao Zhan, namun Xiao Zhan malah semakin gencar menghisap penis Yibo, memainkan lidahnya di ujung kepala penis Yibo, dengan gerakan memutar, dan menjilatinya. Dan alhasil jambakan di rambut Xiao Zhan berubah menjadi sedikit tekanan agar Xiao Zhan melakukan yang lebih.

"Bajingan kau Xiao Zhan! Oh shit! Aku tidak tahan lagi" sial! Yibo ingin sekali mendesah dengan hebat seperti tadi malam, namun keadaannya yang sedang terhubung dengan Yifei membuat ia tidak dapat melakukan hal itu. Xiao Zhan benar-benar gila.

"Ah...tidak ada apa-apa" Yibo tetap berusaha sebisa mungkin tetap tenang, walaupun sebenarnya ia sudah amat sangat tidak dapat menahannya, ia ingin mendesah, dan menyebut nama Xiao Zhan dengan keras.

Xiao Zhan mengangkat kaki Yibo agar mengangkang di hadapannya, lalu ia memposisikan penis besarnya pada anus Yibo, menggesekkan kepala penis itu menggoda dan.

Plak!!

"Sssttt" Xiao Zhan mendesis sakit saat pahanya di tampar oleh Yibo dengan keras, dan saat ia melihat pada Yibo, laki-laki cantik itu sedang menatapnya kesal, dengan mata melotot lucu.

Melihat Yibo yang mengangkang di bawahnya, dengan mata melotot lucu, dan tubuh dihiasi peluh membuat Xiao Zhan menyeringai setan. Ia lalu sedikit menundukkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada kuping Yibo, lalu membisikan sesuatu.

"Kita lihat! Apa kau masih bisa bertahan setelah ini" ujarnya dengan seduktif, lalu menjauhkan kembali tubuhnya.

"Ap-nghhmmfpp" Yibo buru-buru Kemabli menutup mulutnya dengan tangan, saat penis besar Xiao Zhan menerobos masuk dengan sekali hentakan. Dan tanpa perasaan langsung bergerak tanpa membiarkan Wang Yibo terbiasa terlebih dulu.

"Mmph Yi-Yifei na-nanti ku hubungi lagi" Yibo langsung menutup telpon itu sepihak. Lalu melemparkannya ke sembarang arah, tanpa perduli ponsel tersebut rusak.

"Bajingan! Apa yang kau-nghhh"

Xiao Zhan rasanya ingin tertawa dengan lepas atas kemenangannya.

"Nghhhh ouhh....pelan-pelan ahhh" Xiao Zhan benar-benar gila, ia terus menggempur lubang kenikmatan Yibo dengan cepat, membiarkan Yibo terbakar dalam kenikmatan yang ia ciptakan, dan kehilangan kewarasannya karena sebuah gairah.





TBC.

Kalian lanjutin sendiri aja wkwk

Two Crazy PeopleWhere stories live. Discover now