I WANT TO GO PUBLIC [Jaeyong]

kesal

.
.
.
.
.

Pulang dari tempat latihan, Taeyong ingin cepat cepat bersandar dan berbaring pada kasur empuknya.

"Taeyong..!" Panggil Manajer Taeyong.

Taeyong menghembuskan nafasnya dan melemaskan bahunya saat di panggil oleh Manajer nya. Dia berhenti.

"Ya? Ada apa hyung?" Tanya Taeyong dengan malas.

"Kau harus gembira Taeyong, kita akan berkolaborasi dengan Ten, teman mu" ucap Manajer nya.

"Hyung.., bulan lalu kita meluncurkan lagu.., dan kau mau aku berkolaborasi??!" Ucap Taeyong agak kesal.

"Aku ingin beristirahat" lanjutnya.

"Tapi dia temanmu, temen satu Training mu, bahkan dia satu perusahaan dengan mu" ungkap manajer nya.

"Hyung, dengar, iya memang dia teman ku, tapi dia tidak akan memaksakan aku untuk berkolaborasi dengan nya, apalagi dia tau aku akhir akhir ini sering capek.., dia juga tau jika aku bulan lalu meluncurkan mv,, sudahlah aku ingin pulang" Taeyong memakai topinya dan berjalan keluar agensi.

"Taeyong bagaimana aku bicara pada bos jika kau tidak mau?!" Teriak manajer nya.

Taeyong tidak peduli, dia berjalan keluar tidak memperdulikan media yang memotretnya dan fans yang berteriak teriak nama Taeyong.

Dia masuk ke mobil dan langsung menyenderkan punggungnya.

"Ayo pulang, aku rindu dengan ibuku" ucap Taeyong.

Sang supir hanya mengangguk.

Di tengah perjalanan Taeyong mulai mengantuk, tapi tiba tiba sang supir berhenti mendadak.

Taeyong terkejut, lalu bertanya ada apa.

"Ada fans yang menghalanginya jalan tuan" ucap Sang supir.

Taeyong melihat kedepan dan benar ada banyak sekali fans berkumpul dan menghalangi jalan.

"Hari sudah tengah malam! Kenapa mereka selalu mengetahui keberadaan ku, ck! Aku hanya ingin bertemu ibu ku!!" Kesal Taeyong.

Supir itu ketakutan saat Taeyong kesal dan sedikit menaikkan nada bicaranya.

Taeyong memakai masker, dan memakai Hoodie nya.

"Tuan mau kemana?" Tanya sang supir, melihat Taeyong mulai membuka pintu mobil.

"Kau jalan trs, aku akan berjalan kaki saja, aku malas meladeni orang orang" Taeyong membuka pintu mobil lalu pergi.

Supir mencoba mencegah Taeyong tapi nihil Taeyong tetap pergi dari mobinya. Sang supir menghela nafasnya.

Taeyong berjalan menulusuri jalan sambil mendengarkan lagunya. Dia mengambil jalan lain untuk pergi ke rumah ibunya, dengan cara dengan berjalan kaki.

Bib!

Taeyong mendengus kesal karna supirnya mengikuti nya.