"Dia! Biarkan saja, siapa suruh dia tidak hati2"

Amanda meringis kesakitan dan akhirnya bangun sendiri dari atas lantai.

"Makanya lain kali jalan itu pakai mata, memangnya apa yang kau perhatikan sampai meja yang tidak bersalahpun kau tendang"

"Maaf!aku tidak hati2"

"Sudah lah gulf, dia kesakitan jangan kau marahi, nih makan siangmu katanya tadi sudah lapar"

"Tentu saja aku lapar, aku menyusui dua kepala"

"Ya sudah makanlah apa lagi yang kau tunggu?

"Bagaimana aku mau makan, kau bawa rain bersamamu"

"Baiklah, rain ikut daddy dulu na, biarkan papa makan agar papa punya banyak tenaga untuk memberi asupan yang sehat pada kita"

Mew menggendong rain dan membawa rain kemeja kerjanya, lalu mew menandatangi berkas yang amanda bawa.

"Amanda ini berkasnya"

Amanda mengambil berkas dari tangan mew, lalu permisi pamit keluar dari ruangan mew.

"Gulf!

Gulf menoleh ketika ada yang memanggil namanya.

"Ayah!

"Kenapa tidak keruangan ayah?

"Maaf yah, mew melarangku pergi kesana"

"Hei, kapan aku bilang begitu?

"Beberapa jam lalu"

"Bagaimana kabarmu gulf, sudah lama sekali kau pergi"
Ayah jong memeluk gulf, sudah satu tahun ini dia tidak pernah merasa sakit kepala karena perbuatan gulf, seperti ada yang hilang dalam hidupnya.

"Aku baik yah, aku memang berniat pergi keruangan ayah, namun aku ingin menyelesaikan makan siangku dulu"

"Apa ini cucu ayah"

"Hmm!! Gulf mengangguk.

"Bundamu bilang, kau yang melahirkannya apa itu benar?

"Begitulah yah, bisa ayah lihat sendiri wajah dia mirip siapa"

"Iya dia mirip mew!boleh ayah gendong?

"Tentu saja boleh"

Ayah jong mengambil baby rain dari tangan mew.

"Dia mirip sekali denganmu mew, saat kau kecil seperti inilah wajahmu "

"Berarti besar nanti dia akan tampan sama sepertiku, bukan begitu gulf?

"Dih! percaya diri sekali"

"Tapi benar kan, bahkan kau tidak kuat memandang wajahku terlalu lama"

"Hoek...!
Ledek gulf pada mew.

"Aow,, kau ini selalu menistakan aku, tapi jika aku di dekati yang lain kau panas, sakit hati kau sama seperi tssmu benci aku tapi diam2 stalker akunku dan lebih tau segalanya dibandikan fansku, sampai jumlah like saja mereka ributkan"

"Lalu kau akan menyalahkanku?

"Tidak, untuk apa aku marah padamu,aku hanya ingin kau mengakui kalau kau sebenarnya cinta padaku"

"Kau juga sama saja, kau tidak pernah mengakuiku didepan public"

"Aku bukan tidak mau mengakuimu, tapi kau kan bisa lihat sendiri gimana sadisnya tssmu, jika aku mengakuimu bisa2 mereka semua bunuh diri dan kau yang akan disalahkan"

"Alasan!

"Kalian meributkan apa?

"Maaf yah, dia memang seperti itu, biasa sedang PMS"

"Bagaimana kalau malam ini kalian pulang kerumah,bundamu juga ingin bertemu dengan cucunya"

"Iya yah, nanti malam aku akan menginap sekalian mau bahas rencana pernikahanku"

"Miw, kapan aku setuju dengan pernikahan"

"Aku tidak butuh persetujuanmu, aku yakin kau pasti mau"

"Jadi kalian berencana akan menikah?

"Iya yah, kalau tidak dia pasti akan lari lagi dariku"

"Baiklah kalau begitu, nanti malam kalian nginep saja dirumah"

🌞❤🌻

"Ponselku tertinggal di ruang kerja"

"Ya sudah ambil dulu sana, aku tunggu diloby"

"Tunggu disini na, jangan kemana2"

"Ok baiklah"

Mew kembali keruanganya untuk mengambil ponsel miliknya.

"Tuan mew, bukankah kau sudah pulang?

"Ponselku tertinggal, jadi aku kembali"

"Mau aku ambilkan?

"Tidak perlu, biarkan aku sendiri yang ambil"

Melihat mew kembali kedalam ruanganya amanda tersenyum smirk lalu dia memgeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Bersiaplah!

Mew masuk kedalam ruanganya untuk mencari ponselnya.

Tek...
Tiba2 lampu ruangan mew padam.

"Bugh..
Seketika mew tumbang saat ada yang memukul kepalanya dari belakang.

"Bawa dia lewat tangga darurat, langsung masukkan dia kedalam mobil, dan kalian harus waspada jangan sampai ada orang yang melihat kalian"

"Baik nona"

Bersambung...

Psychopath Baby [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang