𝐒𝐜𝐚𝐫𝐲 𝐜𝐡𝐢𝐥𝐝𝐡𝐨𝐨𝐝 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 || 𝐊. 𝐆𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫【✔】

୧ *·˚ Teman baru?┆↰

◤Scary Childhood Friend◥
K. Goshi x Fem! Reader
Story by © Chocofai_
◣001/??◢

Warning!! OOC, Typo dan lain sebagainya.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Ara~ mereka kelihatan akrab, ya~?"

Terdengar suara kagum salah satu ibu dari dua anak itu. Terlihat dua anak berbeda gender sedang bermain di satu tempat. Dari jauh memang terlihat akrab tapi nyatanya tidak begitu. Mereka saling menatap dengan tatapan yang berbeda satu sama lain.

"Apa cih? Ciapa uga yang aklab cama dia, muka dianya aja keliatan gayak." Batin gadis kecil yang sedang bermain kereta mainan melirik anak lelaki di sampingnya.

(Apa sih? Siapa juga yang akrab sama dia, muka dianya saja kelihatan galak.)

"Ciapa dia? Ole gak cenal cama dia, aklab aja nggak. Kaa-chan cok tau." Batin anak laki-laki yang seumuran dengan gadis kecil di sebelahnya yang juga meliriknya.

(Siapa dia? Ore gak kenal sama dia, akrab saja nggak. Kaa-chan sok tahu.)

Netra mereka saling bertemu. Kilatan listrik terlihat dalam imajinasi mereka. Hoho, seperti sedang menyatakan perang ya.

"Kamu ciapa? Aku ndak kenal, gaucah deket-deket aku." Usir sang gadis kecil itu lewat telepati.

(Kamu siapa? Aku gak kenal, gak usah deket-deket aku.)

Alis si anak laki-laki berkedut. "Hah? Halus na kamu yang pelgi bukan ole." Protesnya.

(Hah? Harusnya kamu yang pergi, bukan ore.)

Semakin lama mereka bertatap semakin memicing pula mata mereka. Tak lama si gadis kecil itu memiliki ide jahil di otaknya.

"Hei! Tau ndak, aku bica liat antu loh~ di beyakang kamu ada ba kun-kun." Ujar si gadis kecil menakut-nakuti.

(Hei! Tahu gak, aku bisa lihat hantu loh~ di belakang kamu ada mba kun-kun.)

Perasaan takut mulai menyelimuti, dengan reflek anak laki-laki itu membalikkan badannya ke belakang untuk memastikan. Dirasanya tidak ada, ia membalikkan badannya lagi menghadap gadis kecil tadi.

"Ndak ada tau! Kata kaa-chan ndak ada namanya antu!" Bantah anak laki-laki itu menahan takut.

(Gak ada tahu! Kata kaa-chan gak ada namanya hantu!)

"Ya cudah kalau ndak mau pelcaya." Ujar si gadis kecil itu dengan nada mengejek dan santai.

(Ya sudah kalau gak mau percaya.)

"Ah, tak terasa hari sudah sore. Kalau begitu kami pulang dulu, ya. Ayo [Name]-chan." Ujar ibu si gadis kecil sembari mengangkat nya dan membawanya pulang.

"Ble!"

Anak lelaki itu kesal. Ingin rasanya melempar sesuatu dan mengenai wajah si gadis kecil. Tapi apa daya, tenaga yang ia miliki tak sebesar itu untuk bisa melempar barang mengenai wajah si gadis kecil yang ada di gendongan ibunya.

"Goshi-kun, beri dadah pada temanmu."

Anak laki-laki itu menatap ibunya dan beralih pada gadis kecil tadi. "Hump!" Anak laki-laki itu mengalihkan pandangannya dan menggembungkan pipinya yang membuat dua orang yang disebut 'ibu' itu tertegun.

"Apa [Name]-chan tadi mukul Goshi-kun?" Tanya ibu si gadis kecil.

"Ndak kok, kaa-chan. Aku ndak mucul dia. Tadi aku cuma ain keleta-keletaan." Jawab gadis kecil itu jujur dan polos.

(Nggak kok, kaa-chan. Aku gak mukul dia. Tadi aku cuma main kereta-keretaan.)

"Lalu?"

"Aku uga ndak tau." Ujarnya pura-pura tidak tahu.

(Aku juga gak tau.)

"Haha, mungkin Goshi-kun kesepian, jadi marah kalau [Name]-chan pulang." Ujar ibunya anak laki-laki itu.

"Aku ndak malah kalena itu!" Batin anak laki-laki itu terkejut.

(Aku gak marah karena itu!)

"Bagitu ya. Tenang saja, Goshi-kun, Besok [Name]-chan ke sini lagi kok, jadi bisa main bareng lagi." Ujar ibu dari gadis kecil itu lega.

"APA?!/WAH!!" Jerit mereka berdua.

Sang ibu gadis kecil itu mulai berjalan ke arah rumahnya yang tak jauh dari sana.

"Aku ndak au ketemu dia agi! / Hihi, jailin dia celu!"

(Aku gak mau ketemu dia lagi! / Hihi, jahili dia seru!)

➳༻❀👻❀༺➳

A/n : APA YANG AKU BUAT?! AAAAAA

Wafa/Fai✧˖*°࿐
[07/07/22]