03: The Five-Day Mark

Start from the beginning
                                        

"Kau harus latihan, (M/N)...jika kau tidak latihan, kau tidak akan kuat"

"Aku tidak ingin menjadi kuat"

"Hah, jika kau tidak ingin kuat buat apa menjadi penjaga Natsume. Yang ada, kau hanyalah beban" sarkas Nyanko-sensei mengalihkan pandangannya ke arah lain

"Iya sih, tapi...aku tidak suka"

Natsume mengusap pelan kepala (M/N) yang lebih tinggi darinya, tiba-tiba rasa sakit muncul di lengannya dan ringisan keluar dari mulut Natsume.

"Ini akan rumit" gumam Natsume mengabaikan (M/N) yang menatapnya khawatir

Tapi, pandangan Natsume tak sengaja menangkap sosok hitam sedang nemplok di tiang lampu jalanan. Kedua Yokai yang penasaran ikut melihat, apa yang dilihat Natsume.

 Kedua Yokai yang penasaran ikut melihat, apa yang dilihat Natsume

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa itu?" Tanya Natsume penasaran

"Bayangan kah?" Sambung (M/N) memiringkan kepalanya bingung

"Tampaknya bukan Yokai" balas Nyanko-sensei santai

Dan mereka bertiga hanya melewatinya begitu saja, walaupun Natsume melirik sebentar lalu kembali fokus ke jalan.














Di rumah, Touko tak sengaja melihat tangan Natsume yang di perban dan bertanya dengan raut wajah khawatir.

"Eh? Tanganmu kenapa?"

"Lecet. Kena ranting pohon, bukan hal serius" jawab Natsume berbohong

"Ara, jangan membuat lukanya bernanah"

"Daijoubu desu. Lihat, aku baik-baik saja"

Ucap Natsume sambil menggerakkan tangannya agar tidak membuat Touko khawatir yang sedang mencari kotak 3k.

(M/N) yang melihat itu hanya memandangnya datar dan kembali ke kamar.





Keesokan paginya, (M/N) sudah pergi meninggalkan rumah keluarga Fujiwara dan tentunya sudah izin.

Ia pergi menemui Hinoe untuk ikut membantu mencari Yokai yang meresahkan ayank-nya, sedangkan Natsume sendiri telah berangkat sekolah.

"Oi, cewek perokok...Yokai tersebut ada disana" Celetuk (M/N) menunjuk jalan dengan jempolnya

"Mattaku, kasar sekali dirimu ini. Apa kau selalu kasar dengan Yokai perempuan?"

"Urusai, cepatlah selesaikan pekerjaanmu. Aku harus menjemput Taka-chan sekolah"

Hinoe hanya menikmati rokoknya dengan slayy💅 dan memandang (M/N) dengan sinis.

"Apa kau sengaja dekat dengan Natsume karena wasiat Reiko, kan? Atau kau hanya..."

"...URUSAI, KUSO ONNA!" Selanya sambil berteriak ke Hinoe dan berjalan pergi

"Kau tau, Natsume akan kecewa saat mendengar niat aslimu" Ucap Hinoe menatap (M/N) yang pergi dengan acuh

Karena pekerjaannya telah selesai, (M/N) ingin menjemput Natsume tapi tidak dengan wujudnya sekarang.

Ia menggunakan wujud anak kecil. Walaupun niatnya itu tidak ingin menarik perhatian, Tetap saja...itu malah tambah menarik perhatian murid sekolah milik Natsume dan murid sekolah lain.

"Taka-niichan!"

Panggilnya yang berada di depan pagar sekolah sambil melambaikan tangannya ke Natsume yang bersama kedua teman-temannya.

"Natsume, aku baru tau...kalau kau punya seorang adik"

"Adik yang imut~"

"Aku tidak punya adik..."

Natsume datang menghampiri (M/N) dengan wajah sweetdrop

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Natsume datang menghampiri (M/N) dengan wajah sweetdrop

"Jangan menjemputku lagi, (M/N)..."

"Eh? Cepat sekali nyadarnya. Padahal aku ingin melihat wajahmu yang terkejut" kata (M/N) dengan watados

"Cih, Jangan masang wajah sok imut!" Protes Nyanko-sensei yang tidak terima

"Hee~ bilang saja, kau takut tersaingi melihat keimutanku"

Ya, selama perjalanan pulang. (M/N) adu bacot dengan Nyanko-sensei yang berada di dalam saku Natsume.






















Di depan rumah keluarga Fujiwara, mereka bertiga tidak sengaja bertemu dengan bayangan yang mereka temui tadi malam.

Btw, wujud (M/N) udah bukan bocil lagi, ya:v

Natsume memanggil bayangan itu dengan panggilan "merry", karena mengingatkannya akan rumor tentangnya.

(M/N) berdecak kesal. "Menghalangi saja" ia melirik ke Natsume yang merintih kesakitan sembari memegang lengannya.

"Ck, jangan memasang wajah kesal di wajah mirip Reiko" celetuk suara perempuan di belakang mereka bertiga

"Hinoe"

"Hinoe"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eee...gini, ini enaknya harem ato gimana?

Sebenarnya gue gak mau bikin harem. Takutnya, ntar malah ngebosenin...terus kalau gue bikin Harem, gue bingung cara mau tamatin gimana...

Jadi gimana? Harem atau tidak? Kalau saya sih, harem:v

Masalah tamatin cerita belakangan aja.ehek

(M/N): terus buat apa minta saran!?

Gak tau, gue bingung soalnya:3

YokaiWhere stories live. Discover now