PART 3

531 50 22
                                    

Yasmin pun berdiri dan mengupulkan kertas ulangan paling pertama dan kertas ulangnya pun iya berikan kepada pak Tio dan iya pun langsung keluar dari kelas yang lain pun melihat kearah Yasmin

"pinter juga" ucap Leon

"Lihat apa? Dia sudah selesai menulis, apa kalian sudah siap?" ucap pak Tio kepda muridnya

Leon dkk pun berdiri juga dan mengupulkan kertas ulangan yang kedua setelah Yasmin menyelesaikannya mereka juga pun keluar kelas dan langsung saja menuju kantin

"Tiga, dua, satu. Aduh" ucap Olivia sambil memengangi perutnya yang sudah kelaparan

"Kenapa" tanya pak Tio

"Pergi ke toilet pak. Saya akan segera
kembali." Ucap Olivia sambil berjalan keluar namun pak Tio memangilnya

"Kembali. Jawabanmu baru setengah, kamu ingin saya yang menulis sisanya?" ucap pak Tio

"Bukan, pak saya mau ke toilet." Jawab Olivia sambil memegangi perutnya

"Kenapa setiap kali ujian kamu mau ke toilet? Apa masalahmu?" ucap pak Tio yang kesal terhadat Olivia

"Bukan masalah pak, ini pangilan alam pak" jawab Olivia suara perut keroncongan pun berbunyi

" bukankah kamu ini laper? Apanya sakit perut, tidak boleh pergi" ucap pak Tio

"Pak Tio, tidak tahan lagi" ucap Olivia

" Yaudah sana sana. Harus kembali setelah 10 menit" ucap pak Tio

"Hu..." baru saja Meisha ingin menyusul Olivia namun gagal

"Kamu tahan" ucap pak Tio

                                      🦁🦁🦁🦁

Sedangkan Yasmin yang di kantin tidak sengaja terjatuh di badan seorang siswa "Ah astaga. Kamu tidak apa apa teman? Pinggangku"

Astaga lo, kenapa lo ngagetin gue? Au pinggangue, pingganggue" ucap Yasmin yang kaget ternyata yang iya tubruk adalah Leon si ketua geng tersebut

"Lo? Astaga lo ini" ucap Yasmin lalu terjatuh lagi di badan Leon

"sungguh tidak baik ketemu sama lo. Gue mohon lo bisa gak jauh jauh dari gue? Maaf" ucap Yasmin sambil berdiri

"Ah sakit tau lo lagi lo lagi. Yang kemarin aja masih agak sakit mana lo kemarin gak nolongin gue lagi maen nyelonong aja lagi" cerosos Yasmin

namun tiba tiba Leon memegangi bibir Yasmin yang terlalu berisik Yasmin yang bibirnya di pegangnan pun hanya diam dan mereka pun saling menatap dan Leon tidak sengaja melihat benda masa kecil ya dengan seorang gadis yang iya sudah tunggu selama ini

Yasmin segera menghindar " Gila, astaga. Lo cabul banget" ucap Yasmin berjalan

namun ditahan oleh Leon "Lo anggap gue..." ucap Yasmin yang tidak sengaja menonjok muka pak Tio

"Hu, Hu, pak Tio" Yasmin pun panik karna salah sasaran

"Yasmin!" marah pak tio

                                      🦁🦁🦁🦁

Mereka pun dibawa keruangan pak Tio anak anak pun pada ketawain mereka berdua termasuk ketiga sahabat Yasmin dan Leon

"Belajar sendiri, sana cepat" ucap pak Tio pada semua muridnya

"Murid pindahan jenius dan cowok tertampan disekolah, beraninya didepan direktur pendidikan. Malu malu berpelukan. Ini berita yang sangat heboh" ucap Alva

"Ini pertama kalinya Leon berpelukan dengan seorang gadis" ucap Brian

"Berarti tuh anak baru beruntung bisa di peluk si Leon" ucap Brian lagi

Sesampainya Leon dan Yasmin di ruangan pak Tio " kalian ini untung kalian ini anak terhormat coba klo gk saya hukum bisa bisa" ucap pak Tio yang memegangi idung yang keluar darah banyak

"Maaf pak" ucap mereka kepada pak Tio

"Yaudah sana balik kekelas" ucap pak Tio

                                      🦁🦁🦁🦁

Mereka berdua pun keluar dan Leon pun langsung menarik tangan Yasmin untuk mengikutinya sesampainya di kolam renang sekolah

"Mau ngapain lagi lo" tanya Yasmin lalu melepas gengaman tangan Leon

"Yasmin, ada yang ingin gue mau ngomong sama lo" ucap Leon

"Mau ngomong apaan cepet" jawab Yasmin

"Di depan dada lo itu apa itu milik lo?" tanya Leon

"Apaan yang didada gw ha" jawab Yasmin yang merasa bingung

"Bisa gak gw liat?" lalu maju mendekat ke Yasmin

"Hanya sebentar saja" ucap Leon

"Apa?"tanya Yasmin yang heran dengan sikap Leon

"Kumohon" ucap Leon yang mendekat kepada nya karna itulah Yasmin terjatuh kekolam renang tangan Yasmin ditahan namun malah mereka terjatuh bersamaan Leon tiba tiba teringat masa kecilnya

"Kamu mendengarnya? Bayi singa sedang bernyanyi.aku mendegarnya. Sungguh merdu. Bayi singa tidak lagi ketakutan. Tidak takut" ucap gadis kecil

Badan Leon pun ditarik oleh Yasmin" Leon. Leon. Hei, sadarlah Leon, pernapasan buatan?" ucap Yasmin sambil tarik nafas

"Huu, tidak apa apa. Selamatkan nyawa orang. Oke selamatkan nyawa orang, tidak apa apa. Huhu" Yasmin pun langsung menempelkan bibirnya namun tiba tiba Leon membuka mata

Flashback

"Wah... Bayi singa, kamu membuatkan? Sebuah kalung" tanya Yasmin kecil dibalas angukan Leon kecil

"Bayi singa sedang bernyanyi." Ucap Yasmin kecil

Flashback end

Yasmin yang melihat Leon sudah bangun dia pun langsung berdiri dan meninggalkan Leon sendiri yang bangun dan melihat punggung Yasmin makin lama makin menghilang

"Tunggu sebentar"ucap Leon

"Mau apa lagi?" tanya Yasmin

"Baju lo basah" ucap Leon

"Nih ganti baju lo takut masuk angin" Leon menberikan baju kaos item polosnya ke Yasmin

LEON Where stories live. Discover now