All of Us Never Dead

Namsu

Kenapa banjang melepaskan musuh begitu saja?"

"Lee Cheong San mudah berkata karena dia bukanlah seseorang yang dicinta,"

"Keputusan bodoh adalah awal dari bencana!!!"

"Jinjja. Apa kehilangan istri membuat Yoon Gwi Nam semakin gila!!!"

"Untung kamu wanita,"

"Tenang, kalian berdua. Ijinkan aku yang mengobrol dengan Namra,"

"Daddy, tidak bisaa...."

"Ada yang cemburu buta. Pangeran kematian khawatir kita mengulang cerita lama,"

"Bangga sekali jadi orang ketiga!!!"

"Kenapa Dewa Kehidupan membela? Apakah diam diam menyimpan rasa? Bukankah sebelum Sunbae menghembuskan nafas terakhir, dia berkata tidak mendapat kasih sayang sepenuhnya,"

"Lancang sekali mulutmu memutar fakta,"

"Aku mohon baby, percayalah..."

"Tak pernah meragukan Daddy walau sekejap mata tapi dia..."

"Gadis ini adalah ketua kita. Posisinya takkan berubah untuk selamanya.Gwi Nam, apa boleh, jaga kesayanganku sebentar dan beri kami jeda,"

"Aku melakukan ini karena yakin Sang pembatal tidak tergoda. Yaaa... Namra... Sayangmu memang tiada duanya padahal sudah menyaksikan  Onjo menaiki penis demi KEEGOISAN semata,"

"Benar. Dewi Pikiran yang tidak berguna,"

.......

"Kenapa menutup telinga?"

"Karena kalimat yang diucapkan saat marah keluar tidak disengaja namun dapat membuat Namra terluka,"

"Lalu mesti bagaimana? Kekasih menghianati hubungan kami dengan sengaja,"

"Kalau tidak bercinta. Nam Onjo bakal kehilangan nyawa. Sadarilah, aku dan dia cuma manusia."

"Tapi Su Hyeok memilih setia,"

"Aku keras kepala dan tidak memikirkan Lee Cheong San yang hidup sebatang kara. Seandainya waktu diputar, jelas mengambil keputusan yang sama,"

"KENAPA AKU TIDAK MATI SAJA!!!"

"Banjang bisa melewati ujian yang menerpa,"

Hiksssssss

"Menangis kemudian bangkitlah segera,"

"Kamu selalu baik pada sesama. Apa tidak ada tempat yang tersisa?"

"Aniya..."

"Tapi bagiku. Lee Su Hyeok menempati posisi istimewa. Lelaki yang menghapus segala duka dan terus menumbuhkan benih asmara,"

Chupp