*✥ Chap 2 : New Family,Part 1*

2.7K 410 66
                                    

Disclaimer : Tatsuya Endō
Story : Shirokuro20

***

***

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

***

"Jadilah anakku, " Ucapnya

Anak katanya. Aku tak percaya dia menganggkatku sebagai anaknya. Aku tak habis fikir. Melirik anak yang ia gandeng anak itu menatapku dengan pandangan yang berbinar-binar.

Kemudian dia melepaskan pegangannya dari lenganku.

"Maaf, aku tak seharusnya tiba-tiba, "

"Lie, tuan. Bukan salah tuan, "

"Tapi jika boleh tahu alasan anda mengangkat saya anak anda apa?, " Ucapku

"Untuk menemani anak ini agar tak sendirian di saat aku pergi dan juga sebagai kakak yang melindunginya jika dia terjadi sesuatu, " Ucapnya

"Souka, apa hanya itu. Bukan yang lain, " Ucapku penuh selidik.

***

POV' Loid :

Ku lihat anak ini cerdas dan waspada mampu menilai serta menganalisis situasi yang ada.

"Atau anda ingin menggunakan saya untuk mencampai tujuan anda sendiri?, "

Kata-kata nya sangat tepat sasaran. Entah itu sponintas semata atau hanya kewaspadaan nya semata aku tidak tahu apa yang ia pikirkan tentangku. Memang salah mengangkatnya sebagai anak?.

"Kenapa kau berfikir begitu, "

"Dari penampilan anda serta cara anda berdiri dan berjalan tadi mencerminkan sifat orang yang realitis mementingkan akal logika pikiran dalam memutuskan suatu hal serta anda bukan lah orang yang suka buang-buang waktu. Apa saya benar, "

Dan 'pong' apa yang di ucapkan anak ini ada benarnya aku bukanlah orang yang suka buang-buang waktu bekerja sendiri agar aku cepat menyelesaikannya.

"Itu memang benar dan tak sepenuhnya benar, "

Sedangkan dia tertawa?

"Ada apa? Apa ada yang lucu, " Ucapku merasa bingung. Pasalnya tak ada hal yang harus di tertawakan.

"Tidak ada tuan? Anda terlalu serius. Sekali-kali anda bersantai tuan, " Ucapnya menahan tawanya

"Baiklah.. Mungkin ini yang terbaik. "

"Baiklah saya menerimanya, " Ucapnya sambil tersenyum

Semudah itukah dia menerima. Aku masih tak paham tentang nya. Apa semua anak remaja puber sepertinya?

"Itu bagus... Ikutlah dengan ku, "

(Bentar loid kayak om om pedo njir nyulik anak.maaf mas senja ku nistain bentar)

Dengan begini aku bisa tenang. Jika yang satu itu gagal aku bisa menggunakan yang satunya lagi demi kelancaran misi ku.

"Nama mu siapa? Kau tak memberi tahu nama mu, "

[ Secret Family🔐 || Male Reader x Spy x Family ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon