CONSTELLATION | Kellan Series #2

Constellation - Bab 8 : Fate 2-2

Jarak terbangun di antara dua orang yang saat itu meminta ruang untuk berbicara. Di halaman belakang, keduanya tampak kacau dengan isi kepala mereka masing-masing. Sengaja Rene mengajak Heather dan Noah ke ruang bermain agar keduanya tidak melihat perang dingin di antara dua orang yang sudah lama tidak bertemu, dan tentu saja ia ingin mengawasi pertemuan itu dari jendela lantai atas.

"Mama."

Suara itu menyadarkan Rene yang kemudian berbalik menatap Heather, gadis kecil yang terlihat risau itu berdiri di belakang Rene dan menatapnya khawatir. Rene menekuk lututnya hanya untuk mensejajarkan kedua matanya dengan Heather, memberi senyuman yang sekiranya bisa menghapus kegundahan Heather.

"Mama, apa mommy akan memarahi Kellan?"

Rene mengerutkan dahinya.

"Jika iya, aku harus mengatakan pada mommy bahwa Kellan tidak salah. Ini semua salahku, Mama."

"Tidak, mommy tidak akan memarahi Kellan. Percaya padaku."

"Lalu? Mengapa mereka bersama? Apa mereka saling mengenal?"

"Mengapa kau berpikir begitu?"

"Kellan dan mommy terlihat aneh sejak tadi."

Rene bahkan menyadari hal itu, bagaimana tatapan Kellan berubah dingin sementara Kiara yang sangat panik tak mampu membohongi bahasa tubuhnya, mustahil Heather tak melihat semua itu. Di saat itu juga Rene menatap iba sosok Heather yang menjadi satu-satunya sosok clueless dalam cerita hidupnya. Rene tak lagi bisa menghalangi takdir di antara ketiga orang yang hari itu bertemu di waktu dan tempat yang sama dan ia tidak akan menutupi atau berbohong lagi.

"Dengarkan aku." Heather mengangguk. "Jika kau bertanya mereka saling mengenal atau tidak ... ya, mereka saling mengenal, jauh sebelum kau terlahir ke dunia ini. Asal Lily tahu, dulu mereka sangat dekat, tapi terlalu banyak kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka dan saat ini mereka sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah di antara mereka."

"Like ... adult's thing?"

"Ya. Adult's thing. So ... lebih baik kita menunggu mereka di sini." Heather mengangguk tak puas. "Ah! Noah, bukankah kau ingin menunjukkan sesuatu pada Lily?"

Rene menatap Noah yang terlihat datar mendatangi satu sudut ruangan. Ibu dan pria kecil yang terlihat rupawan itu berusaha menghibur Heather yang risau. Pria kecil itu menunjukkan sebuah susunan lego berwarna biru dan ungu yang membentuk sebuah kastil dari tokoh princess kesukaan Heather.

"Wow!" Puji Rene untuk mencairkan suasana.

"Bukankah kau sangat menyukainya?" Tanya Rene.

Heather mengangguk, tapi ia benar-benar tidak berselera hari itu meskipun ia sangat menyukai kastil Elsa.

Noah datang menghampiri dan duduk di samping Heather yang terlihat tak bersemangat.

"Membuatnya sangat susah." Tutur Noah.

"Kau membuatnya sendiri?"

Noah menggeleng, "with papa, kami melakukannya karena kau menyukai Elsa."

Heather ingat bahwa Nathan memberinya sebuah hadiah ulang tahun berupa lego kastil dari tokoh princess kesukaannya, tapi ia bilang pada Nathan bahwa ia hanya ingin kastilnya saja dan tidak ingin merangkainya karena sangat membosankan bermain lego.

"Kau harus memindahkannya ke kamarmu, kastilnya terlalu besar dan ruangan bermainku menjadi sempit."

Heather tidak tahu harus bereaksi seperti apa, ia masih diam-diam menatap Rene yang berusaha menghiburnya sekaligus menutupi sesuatu. Heather terus bertanya-tanya dalam hati, ada apa di antara ibunya dan Kellan sampai-sampai keduanya harus menjauh dari dirinya, Noah, dan Rene untuk mengobrol bersama.