"Yak! Kau sama sekali bukan Tipeku"ucap taeyong penuh penekanan.
Mendengar itu Jaehyun terkekeh geli"bohong" Jaehyun pun membelakangi taeyong" aku butuh waktu untuk tidur"
"Kalau begitu biarkan aku tidur lebih dahulu"
"Aku sedang banyak pikiran"
"Aku harus banyak tidur"ucap taeyong sambil menguap ia pun memejamkan matanya sambil duduk disofa sungguh ia sangat mengantuk kali ini tapi si tuan tidak tau diri itu malah menyuruhnya Untuk menjaga dia yang sedang tidur diatas kasur yang sangat empuk itu.
Jaehyun pun membuka matanya tanpa menoleh kearah Taeyong."jika kau berhasil menghubungi temanmu, kapan kau akan kembali ke Korea?"
"Secepat mungkin"
"Bagaimana jika.....aku"Jaehyun Menjeda ucapannya berbalik kearah taeyong dan menatap Taeyong yang sedang tertidur sambil duduk disofa.
Jaehyun melangkahkan kakinya mendekati Taeyong dan
"Eoh"badan taeyong pun jatuh untung saja jaehyun cepat dan menahan badannya. Mungkin saja tadi kepala taeyong akan sakit terbentur ujung sofa kayu itu. Jarak mereka pun sangat dekat saat ini Jaehyun bisa meresakan hembusan nafas taeyong.
ia pun menatap Taeyong yang tertidur yang terlihat bertambah cantik saat mata bulat nan lucu itu terpejam. Ia pun membenarkan posisi taeyong dan menarik selimut agar taeyong tidak kedinginan Dan kembali menatap pria didepanya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"
Kini Chaeyeon tengah bersantai di hotel sambil menikmati kopi hangatnya cuaca pagi ini sungguh cerah karena sebentar lagi pengganggu itu akan pergi.
Ponsel miliknya pun berdering pertanda notifikasi pesan masuk, ia pun meraih ponselnya dan menekan aplikasi pesan.
Unknown:
"Terimakasih sudah menghubungiku dan memberi tahu alamatnya"
Ck!! Ia tersenyum miring membaca pesan seseorang yang akan membawa pergi penganggu hubungannya dengan Jaehyun.
"Kalau begitu cepat singkirkan dia"monolognya
Mobil Jaehyun kini memsuki garasi rumahnya mereka telah sampai setelah apa yang mereka lalui kemarin.
Hahhhhh..
Jaehyun menghela nafas panjang"Turunlah"ucapannya sambil melepas seatbelt nya sendiri dan turun dari mobilnya.
Taeyong pun mencegal tangan kekar milik Jaehyun Sebelu pemuda itu turun dari mobil."Bolehkah aku melihat ponselmu sebentar saja?"tanya taeyong dengan suara lembutnya.
Sontak Jaehyun menatap lekat taeyong"tapi kau masih harus menemuinya di suatu tempat. Apakah kau akan menunggunya dijalanan?"
Jaehyun pun turun dari mobilnya disusul taeyong, mengambil barang barang yang berada dijok belakang dan..
"LEE TAEYONG!!"
pekikkan seseorang yang berada didepan gerbang rumah Jaehyun, lantas orang tersebut mendekat kearah taeyong dan Jaehyun.
Taeyong yang dipanggil pun menoleh dan terkejut saat melihat siapa yang memanggilnya ia pun mengembangkan senyumannya dan dengan mata yang berkaca kaca saat melihat yuta yang berlari ke arahnya.
"YUTA!!NA YUTA!!"taeyong pun ikut berlari kearah yuta."apa yang terjadi? bagiamana kau bisa kesini? Apa kau memang ingin ke Amerika?"
Yuta pun menetap taeyong dengan wajah khawatir ayolah seharusnya pertanya itu untuk taeyong bukan untuknya." Kau sendiri bagaimana? Kenapa kau tidak menelepon ku? Apa kau tak menerima pesanku? Aku sangat mengkhawatirkan mu".
Ck!! Jaehyun yang melihat sedari tadi drama pertemuan antara dua sahabat tersebut berdecak kesal dan membuang pandangannya. Tunggu apa ia cemburu? Mungkin saja iya.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
The Heirs (Jaeyong)
Genç KurguTentang Lee Taeyong Ia Adalah Putra dari asisten Rumah Tangga Yang Berkerja Di Keluarga Jung,Namun Putra Ke Dua Keluarga Jung Malah Jatuh Cinta Dengan Lelaki Manis Tersebut. "Maafkan Aku, Selamat Tinggal Jung Jaehyun" Lee Taeyong "Aku Akan Menemukan...
(용서 해줘)
En başından başla
