HOMEWORK

²) DO RESEARCH

Okey, mari kita lanjut!

|
🌞
|

²) cerita kedua

Gon Freecs, merupakan pemuda berwajah manis dengan surai hijau lumut yang melawan gravitasi. Iris madu yang selalu berbinar semangat, dan juga kepribadian hangat yang selalu membuat orang lain nyaman berada disekitarnya. Dan kalau ditanya apasih yang kurang darinya, jawabannya hanya satu. Tinggi badan.

Oh, ternyata jawabannya ada dua.

Satu lagi, ibu.

Pemuda yang sekarang menduduki bangku SMA ini sering didapati Leorio—teman sekelasnya sejak SD—tersenyum kecut ketika melihat interaksi antara ibu dan anak yang sesekali terjadi didepan mata. Ketika hari ibu datang, Gon dengan tegas akan memilih mengurung diri dan mematikan ponselnya seharian. Untuk mengurangi rasa iri hati. Yang tahu, hanya bisa berdiam diri karena tak tahu harus berbuat apa.

Sebenarnya sih kalau perhatian, jangan ditanya lagi. Dengan kepribadian hangatnya, banyak orang yang menyayangi dan memberi perhatian pada Gon. Ayahnya sudah pasti. Walaupun, sang ayah termasuk tsundere, tapi semua orang pasti langsung tau ketika melihat perlakuan sang ayah kepadanya, Ayahnya itu sangat menyayangi ya.

Selain itu, banyak juga orang-orang yang menganggap Gon anak sendiri. Bibinya salah satunya. Tapi, yang Gon mau adalah ibu. Kandung. Terdengar tidak tahu diri, tapi apa salah menginginkan ibunya sendiri? Dan ketika ia memasuki masa-masa terpuruk, malaikatnya datang membangkitkan kembali semangat yang hampir pupus. Killua Zoldyck, gadis platina itu hadir dengan wajah 'ngajak berantem' nya. Klise nya, keduanya menjadi sepasang kekasih setelah banyak kejadian random nan absurd. Saling mengerti dan saling melengkapi, dan selalu melewati maslaah bersama-sama. Keluarga Killua itu lengkap. Ada ayah, ibu, kakek, kakak, adik, bahkan buyut juga ada. Dan Gon sangat merasa beruntung ketika calon ibu mertuanya itu menerima ia dengan tangan terbuka lebar. Gon merasa sangat disayangi ketika untuk pertama kalinya berada dipelukan perempuan yang melahirkan Killua ke dunia. Hangat. Oh, jadi begini ya rasanya dipeluk figur ibu. Gon tidak akan pernah melupakannya.

Disaat hari-hari terasa terlalu damai, Tuhan dengan baik mengguncang kedamaiannya. Ayahnya, Ging Freecs tiba-tiba meminta restu untuk menikah lagi. Yatuhan, ujian apalagi ini? Gon sendiri tentunya bingung. Haruskah ia memberi restu atau tidak. Disatu sisi, Gon sangat menyayangi Ayahnya dan ingin ayahnya bahagia. Tapi, disisi lain ia kecewa. Apa kebahagiaan itu didapat jika ayahnya menikah lagi? Bukankah, dengan menikah lagi Ayahnya malah terlihat seperti pengkhianat karena sudah mendapat pengganti istrinya sendiri?

Setelah penimbangan panjang secara mandiri, Gon memutuskan menolak memberi restu. Ia terlalu takut dan egois untuk memulai semuanya. Walaupun, dalam hati yang paling paling dalam sangat menginginkan kehadiran ibu disisinya. Namun setelah penolakan yang ia berikan, Ayahnya malah tersenyum dan mengatakan, aku percaya pada keputusan anakku. Membuat Gon tertegun, lalu menatap punggung lebar yang mulai menjauh. Apakah, yang ia lakukan sudah benar?

|
🌜
|

Sekian! Untuk penjelasan apa tema dan apa yang aca riset, aca sedikit bingung harus kirim dimana.. jadi kalo emang itu Lyn perlukan untuk menilai home work bilang aca ya biar aca publish juga atau kirim dari WA. Terimakasih!