"Ten aku minta maaf, jika kau marah denganku aku akan sangat bersedih"
Taeyong membujuk ten, sambil menunjukan wajah memelas
Ten hanya memutar bola mata dan tetap diam
"Teeennn aku akan memasakan makanan kesukaanmu, jadi jangan merajuk lagi"
"Baiklah kau harus memasakan aku bekal selama seminggu"
"Okey tenie ku, baiklah mari kita kekelas, sebentar lagi kelas akan dimulai"
Taeyong menarik tangan ten untuk berjalan kekelas, sambil bercanda
Bukankah sangat menggemaskan mereka berdua
.
.
.
.
.
.
.
Drrttt
Drtttt
"Hallo mom"
"Jaehyun-ahh, mommy daddy dan eomma mu akan pulang, kemungkinan nanti malam kami akan sampai dirumah, katakan pada taehyung-ie pulang cepat"
"Iya momm hati hati ya sampaikan salamku kepada eomma dan daddy"
"Baiklah sayang, jangan lupa pulang cepat, jangan kerja terus. Lama lama kalian mirip daddy kalian saja huh"
jaehyun tersenyum mendengar protesan dari ibunya
"Kami bekerja untuk mommy dan eomma"
"Tapikan kalian masih muda, jangan memporsir diri kalian terlalu begitu, nanti ketampanan anak mommy hilang"
"Baiklah mom, apapun untuk mom"
"Okey, mommy tutup dulu ya kami akan segera berangkat, bye my sond i love you"
" Hati hati mom, kami menunggu kalian, i love you too"
Pip
Jaehyun tersenyum, ibunya memang sangat bisa membuat moodnya kembali
Jaehyun dan taehyung memang terlihat dingin jika dikantor dan diluar
Tapi mereka sangat hangat dengan orang tua mereka
Jika kalian berfikir, orang tua jaehyun dan taehyung seperti didrama drama yang suka mengekang anak anaknya
Kalian salah, mereka sangat membebaskan apapun keputusan anak anaknya
Asal pekerjaan tetap terhandle dengan baik
.
.
.
.
.
YOU ARE READING
Monroe - Jaeyong - Vyong
General FictionMenggoda seperti mawar, polos seperti bayi, tapi menggairahkan
CHAPTER 3
Start from the beginning
