She Likes Spring I Prefer Winter [1]

415 17 1
                                    

Wanita berambut panjang dengan wajah cantik yang unik mengalihkan pandangan Winter sejak dia berdiri di ujung jalan menunggu angkutan umum. Sejak wanita itu datang, Winter bahkan tidak dapat berkedip atau melihat ke arah lain, posisinya sangat memudahkannya untuk memperhatikan wanita itu karena berada di seberang jalan.

"apakah dia orang baru di sini? Aku tidak melihatnya kemarin" gumam Winter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"apakah dia orang baru di sini? Aku tidak melihatnya kemarin" gumam Winter.

Winter masih memperhatikannya sampai akhirnya dia sadar, perlahan wanita itu menyeberang dan berjalan ke arahnya. Winter hanya bisa berkata dalam hati, "wah, aku ketahuan!"

"apa yang kau lihat?" ucap wanita itu dengan wajah sinis.

Wanita itu langsung menodongkan pertanyaan tepat di hadapan Winter, tetap tidak bisa mengalihkan pandangan dan hanya terdiam menatapnya.

"hey, aku sedang bicara!" ucapnya lagi sedikit berteriak.

Suaranya membuat Winter tersentak dan langsung membuat gerakan mundur tertunduk.

"kamu memperhatikanku sejak tadi 'kan? Apa yang kamu lakukan?" tanyanya dengan kesal.

"tapi sepertinya tidak hanya aku yang memperhatikanmu" ucap Winter sembari melihat orang yang ada di sekitar.

Dia kemudian memutar bola matanya melihat ke sekitar dan beruntungnya Winter bisa membuktikan ucapannya karena semua orang memang sedang melihatnya sekarang.

"jadi, kamu tidak menegur mereka dan hanya menegurku?" tanya Winter sambil tersenyum.

Wanita itu terlihat malu kemudian ingin kembali menyeberang ke tempat asal dia berdiri.

"hey!" sapa Winter membuatnya berbalik.

"siapa namamu?" tanya Winter dengan penuh keberanian.

Wanita itu tidak menjawab dan langsung berlari ke seberang jalan, Winter tersenyum melihatnya yang mungkin saja malu akibat pertanyaannya. Sayangnya, dia tidak berhasil mendapatkan namanya.

==========

Winter masih memperhatikan saat wanita itu sudah kembali berdiri di seberang jalan, dia pun juga menatap Winter dengan tatapan tajam.

"aaarrgghh!" seketika Winter berteriak karena ada yang memukul kepalanya.

"ck, sedang apa kamu di sini? Bukankah aku menyuruhmu untuk menungguku di depan rumah? Bisa-bisanya kamu pergi sendiri" Wendy yang merupakan kakak Winter dengan seenaknya memukul kepala adiknya dan mengeluarkan ocehannya.

"ck, sedang apa kamu di sini? Bukankah aku menyuruhmu untuk menungguku di depan rumah? Bisa-bisanya kamu pergi sendiri" Wendy yang merupakan kakak Winter dengan seenaknya memukul kepala adiknya dan mengeluarkan ocehannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Winrina One and Multi ShotWhere stories live. Discover now