Part 2 ~ Perjalanan Membawamu Bertemu Denganku

12 1 0
                                    

   Almost 2,5 bulan menunggu untuk offline biar bisa berangkat akhirnya kesempatan itupun tiba. Betapa senangnya Mahasiswa/i ini menantikan pertemuan itu. Tiket dan uang pun cair untuk siap berangkat, disaat itu masih banyak belum saling kenal hanya beberapa mahasiswa/i saja. 

   Esoknya Melati bersama beberapa temannya berangkat ke Kampus Penerima di Bogor. Perasaan masih tak bisa dijelaskan karena perjuangan sampai dititik ini sangat luar biasa, Akhirnya pukul 14.00 WIB Melati beserta kawan lainnya tiba di Bandara International Soekarno-Hatta Tangerang. Eittss !!! semua diam malu-malu karena belum deket banget. Tapi.....ini belum semua mahasiswa/i yang tiba masih ada beberapa lainnya nyusul. 

Oke, perjalanan pun berlanjut hingga ke kota tujuannya. Rasa lelah, laper, ngantuk, senang, happy, semuanya campur aduk yang dirasakan. Setelah siap - siap cari makan malam dan sesudah balik tidur. Di saat itu ternyata beberapa mahasiswa/i yang lain pada datang malam hari kira - kira 22.30 WIB, apa daya Melati udah tidur duluan dan tak tahu siapa - siapa mereka itu. 

  Beberapa hari esoknya mulai kenalan dan saling akrab dengan teman - teman lainnya, mereka orang hebat, friendly dan humble. Betapa senangnya bisa kenalan dengan mereka dari berbagai pulau dengan latar belakang berbeda-beda. Itulah yang dirasakan Melati sejak awal. Tiba hari dimana akan ada Acara Penyambutan Mahasiswa/i yang Mengikuti Pertukaran dan saat itu, waktu itu Melati kenalan dengan beberapa teman cowok yang belum dikenal sama sekali. 

"Hai !! Siapa namanya" Sapa Melati ke salah satu cowok.

"Firman" Jawabnya singkat, padat, jelas.

"Ohh iyaa, Aku Melati. Salam kenal yaa" Jawab kembali untuk beritahu.

"Asal mana by the way?" Sambung Melati~

"Kalimantan" Jawabnya dengan singkat lagi.

  Melati merasa Agak awkward sih awalnya karena ia yang duluan nyamperin mereka huuu huuu.

Entah kenapa First Impression Melati terhadapnya itu berbeda dari cowok lain, iya beda, dalam First Impression Melati "ini cowok kok cuek amat yaa? tapi keliatan softboy sih, eh tapi tingginya ideal buangeet loh Hihihi ganteng pula"  Ucap Melati dalam hatinya. Tapi ya sudahlah males banget di ajak cerita hufftt.

  Sejak saat itu Melati mulai menyukainya tapi menyukai ini maksudnya hanya kagum aja bukan cinta yang pengen memiliki gitu guyss.... Oke next, saat berkunjung ke satu tempat terkenal di Bogor, disitu Melati  berfoto bersama teman lainnya dan saat foto sendiri tiba - tiba Melati merasa ada orang yang menatap dari kejauhan dan........... Iyaa !!! Si cowok tadi yang menatap nya diam - diam.

  Dan saat itu Melati malu karena ada orang yang menatap dia saat sedang foto sendiri, Iya, Melati tipe orang pemalu kalau sementara foto sendiri gak boleh ada yang lihatin dia. Saat itu Melati mencoba tersenyum biar akrab sama dia tapi justru apa hasilnya ?? 

    Yahh !! Dia tetap wajah datar tanpa senyum. Dasar cowok cuek kek kulkas 25 pintu aja :)

Waktu demi waktu terus berganti dengan cepat, semua teman - teman mulai saling akrab dan saling save nomor Whatsapp satu sama lain :D. Melati berinisiatif untuk membuat grup Whatsapp biar lebih akrab gitu lah Wkwkwkwk. Saat itu ada cowok - cowok yang ternyata belum disave nomornya, dan s'perti biasa....  yang duluan menyapa mereka nyuruh untuk save nomor. Hahahah sampai tiba dicowok cuek tadi dan tumben responnya fast banget, tapi masih cuek sih takut juga dan bingung nyari topik obrolannya. Akhirnya abaikan doang pesannya, yaa kali mau sok akrab lagi huuu.

"Tapi sumpah dia itu ganteng banget beda dari si Ex tauuu, iya si Firman memang kulitnya terang tapi bukan itu membuat aku kagum sama dia. Gatau kenapa dia tuh kek beda dari lainnya. Udah cuek, ga genit, tingginya memang tipe buangett loh, rapi, wangi lagi. Huu bedalah pokonya sama mantan toxic itu" Ucap ku ketika lagi sendirian. 

Kayak lirik lagu Tulus "Perjalanan membawa mu bertemu dengan ku, ku bertemu kamu. Seperti mu yang kucari"

Hari demi hari mereka semakin akrab satu sama lainnya juga dan begitupun dengan dia, si kulkas 25 pintu itu. Awal keakraban kami karena Melati iseng tanya sesuatu ke dia waktu itu dan saat itu Melati yang salfok dia ngepap lagi dijalan kalo gak salah sementara naik Bus di hari Minggu siang dan saat itu salfok dan mengira kalau dia agamanya Kristen sama dengan si Melati. Seiring berjalannya waktu kian berganti hari, akhirnya memberanikan diri untuk coba bertanya kepadanya.

"Kukira kamu Muslim?" Ucap Melati

"Emang keliatannya gimana?" sahutnya

"Ga keliatan gimana gimana sih, cuma kan setauku banyak dari kita yang Muslim?" Jawab Melati lagi. Tapi dia belum menjawabnya dan masih bingung dengan agama dia apa sebenarnya. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

SEE U GUYSS NEXT PART HIHIHI <3

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now