-(Peter pevensie x Reader)-
Kehidupan yang tak pernah terbayangkan olehku, di usia ku yang masih bisa dibilang balita aku menemukan pintu masuk ke dunia lain atau bisa disebut narnia. Aku yang pada saat itu tak mengetahui apa-apa hanya bisa tersenyu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sesampainya di perkemahan Aslan, kami disambut meriah oleh orang-orang disana
[Name] tersenyum lembut saat beberapa penduduk narnia melihat ke arahnya, sesampainya di depan tenda Aslan terlihat seorang centaur yang [name] tau namanya Oreius (maaf jika salah) berdiri di depan tak jauh dari tenda Aslan
Lalu membungkuk hormat kepada [name] dan dibalas bungkukan kembali olehnya, setelah itu Peter mengeluarkan pedangnya lalu berbicara "kami datang untuk melihat aslan" ujarnya, [name] hanya terdiam
Lalu Oreius melihat ke arah [name] yang didapati anggukan kecil olehnya, setelahnya aslan keluar dari tenda berjalan menuju kedepan 3 anak Adam dan hawa
Semua penduduk narnia berlutut hormat termasuk [name] saat melihat aslan keluar dari tenda, setelah benar-benar berada di depan Peter
Peter, Susan juga lucy ikut berlutut. Aslan lalu mengeluarkan suara kepada pevensie bersaudara tersebut "Welcome Peter, welcome to Susan and Lucy. And welcome to Beaver terimakasih sudah mengantar mereka kemari juga [name] Selamat datang kembali maaf jika aku membawamu kedalam bahaya."
[Name] menggeleng "tidak sama sekali ayah, lagi pula aku sendiri yang meminta untuk menjemput mereka" ujar [name] yang lalu di hadiahi senyuman oleh Aslan
"Kami sudah disini sir, kami butuh bantuanmu" ujar peter kembali sembari bangun dari berlututnya disusul dengan penduduk narnia lainnya juga [name]
"Kami mendapat masalah saat kemari" timpal susan "saudara kami berhasil ditangkap oleh penyihir"
"Tertangkap, Bagaimana bisa itu terjadi?" Tanya Aslan
"Dia..menghianati kita yang mulia" jawab tuan berang-berang dengan nada sedikit cemas
"Dan itu berarti dia menghianati kita semua—" ujar Oreius "dia tidak, ada suatu alasan ia melakukan itu"
Setelahnya percakapan berlanjut dengan Aslan yang sedikit membicarakan tentang mereka
Skip time karena ren lupa bagian ini
Setelah mengobati luka sekaligus mengganti baju, [name] berjalan menuju tenda milik Aslan "ayah boleh kau masuk?" Tanyanya "masuk lah dear."
[Name] masuk ke dalam tenda sembari menghampiri singa besar tersebut lalu duduk memeluk tubuhnya "kau baik-baik saja [name] ? Kau nampak murung ada apa." Tanya Aslan melihat ke arah anaknya
"Tidak apa ayah aku baik-baik saja, hanya saja ada suatu hal yang aku bingung kan" ujar [name] sembari merebahkan tubuhnya menaruh kepalanya di tubuh aslan yang sedang terduduk "apa itu?"
"Ayah bilang saat aku bayi aku di asuh oleh manusia dari luar Narnia..yang ku ingat hanya lah ibuku yang mati karena melindungi suaminya dan aku" Aslan mengangguk lalu kembali berucap "Itu memang benar anakku, lantas dimana hal yang kau bingungku."
Menghela nafasnya lalu berkata "bagaimana bisa mereka menemukanku juga bagaimana bisa aku tercipta? dan mengapa ayah meninggalkanku saat aku bayi disana"
