✨Friday✨

314 66 4
                                    

.

"Se-selamat membaca ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Se-selamat membaca ya..."

.

Di hari Jum'at, Pak Sadik sering bilang,

"Jum'at berkah!"

Di hari Jum'at Pak Sadik sering ngajak kamu, Dirga, Razak dan Ahmad buat bagi-bagi makanan untuk fakir miskin dan anak yatim.

Dan, di sini lah kamu.

Berada di pinggir jalan dekat lampu merah. Berdiri berdampingan dengan Dirga sambil memegang kantong plastik besar yang terdapat makanan box di dalamnya.

Kamu menatap iba ke arah Ibu-ibu yang sedang meminta-minta kepada orang yang berhenti di lampu merah dengan sang anak yang masih sangat kecil di gendongannya.

Dirga tentu melihatnya, dia juga melihat tatapan ibamu ke arah Ibu-ibu itu.

Ini lah yang Dirga suka dari dirimu. Mempunyai hati yang lembut. Perilaku yang baik, sopan, ramah dan bersahabat itulah yang membuat Dirga tertarik. Jangan lupakan tentang sifatmu yang juga kadang malu-malu kucing, membuat Dirga semakin tertarik padamu.

"Dirga."

Lamunan Dirga seketika buyar karena kamu menyadarkannya dengan sedikit menarik lengan kemeja yang dia kenakan.

"A-ada apa?" tanya Dirga.

"Ayo, mumpung lampu merah. Kita bisa nyebrang." jawabmu.

Ah, benar. Semua kendaraan sudah berhenti dan mereka bisa menyebrang sekarang. Mereka menyebrang melalui zebra cross dan akhirnya sampai.

"Permisi, Bu."

Kamu langsung membagikan makanan itu kepada Ibu-ibu itu, serta memberikan uang sudah kamu siapkan bersama Dirga. Ibu itu mengucapkan terimakasih berkali-kali kepadamu sambil berlinang air mata karena terharu, sementara kamu tersenyum. Dirga yang melihat itu juga ikut tersenyum.

"Dirga."

"Hm?"

"Aku sudah selesai, selanjutnya kita harus pergi ke panti asuhan." ujarmu. Dirga mengangguk.

"Tentu."

"Kalau begitu, Bu, kami permisi, ada yang harus kamu urus. Ibu jaga diri baik-baik ya."

"Iya, Nak. Ibu do'akan kalian berdua mudah rezeki dan langgeng." Ibu itu tersenyum sembari menggenggam kedua tanganmu.

"E-eh?"

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Kini, kamu dan Dirga berada di sebuah panti asuhan anak yatim. Kalian berdua mulai melangkah masuk dan dapat melihat ada beberapa anak kecil yang sedang bermain dengan temannya dan juga mainan.

Kamu tersenyum melihat mereka.

"Aduh, liat mereka jadi inget masa kecil." katamu. Dirga mengangguk setuju.

Kalian masuk ke panti asuhan untuk menemui sang pemilik. Tentu saja kalian membawa beberapa box berisi mainan dan pakaian untuk disumbangkan. Mereka masuk untuk menemui pemilik panti.

Setelah mengatakan semua, pemilik panti meminta anak-anak untuk berkumpul di ruang utama.

Setelah anak-anak itu berkumpul, kamu dan Dirga mulai membagikan mainan, pakaian serta makanan yang kalian bawa dari sekolah.

Anak-anak itu sangat senang dan berterima kasih kepada kalian berdua. Kamu tersenyum manis melihatnya, gak tau aja Dirga lagi doki-doki liat senyummu itu.

"Kakak, aku boleh nanya, gak?" tanya salah satu anak kecil yang kelihatan malu-malu.

"Ya, mau nanya apa?" tanyamu dengan nada yang lembut.

"Kakak berdua ini... pasangan, ya?"

"..."

"Apa?"

🇮🇩🇮🇩🇮🇩

"Dir."

"Ya?"

"Kok banyak yang bilang kalo kita itu pasangan, ya?" tanya [Y/N].

"Gak tahu, mu-mungkin karena kita cocok." jawab Dirga dengan wajah yang memerah.

"O-oh." kamu jadi ikut malu.

'Duh! Jadi canggung gini! Lagian aku nanya yang aneh-aneh aja, sih!' batinmu.

'Tapi...emang cocok kan, ya...?' batin Dirga.

Aduh, gemes sama kalian berdua, deh.

.

.

.

.

Bersambung

One week || Hws Indonesia x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang