2

15 3 0
                                        

Malam ini semuanya berjalan seperti biasa, Nata yang sedang lelah tetapi harus tetap menghadapi buku buku sekolah dengan segelas susu dan roti beberapa lembar roti gandum.

"Skip lah, cape gw." ditutupnya buku dihadapannya dan tangannya mengambil satu lembar roti.

"Wait, suasana kurang mendukung." gumam Anata lalu ia menyalakan speaker kecil yang tergeletak di nakas samping kasurnya yang tentu sudah tersambung dengan bluetooth ponsel nya.

Now playing : Goodnight n go - Ariana Grande.

Ia mulai memakan roti yang sedari tadi berada di genggaman nya sambil sesekali bernyanyi atau sekedar bergumam.

Drrtt drrttt

Ponsel bergetar dan langsung saja pandangannya mengarah pada jam yang berada di nakas nya.

"Jam sebelas gini orang gabut mana yang nelfon gw dah."

"Hah esta?" Kejutnya saat melihat nama yang tertera pada ponselnya. Langsung saja ia angkat panggilan itu.

"Ha-"

"Haaai cantik haha belum bobo ni? Eta cubit nanti."

Wtf-

'lah teler ni anak' batin Nata. Helaan nafas yang terdengar selanjutnya dari mulut Nata.

"Aresta Devandra ini sekarang dimana?" Ujar Anata lembut.

"Hah? Eee... Eeeemm di hati kamu ahahaa." Ares terus saja melantur tidak jelas.

'si goblok'

"Jawab yang bener ya, Ares sekarang dimana?" Nata berusaha sabar menghadapi cobaan ini. Yuk nata bisa yuk!

"Emmm ini emm Ares ada di club hehee, cantik jangan marah ya cantik hehee."

"Jangan kemana-mana dulu ya, nanti aku ke sana."

"Cepet ya! Ares takuut." ucap Ares dengan nada merengek.

"Iyaa." Sambungan telefon dimatikan secara sepihak. Anata langsung mengambil tas dan mantel nya dan bergegas keluar.

Sebelumnya ia mengirimkan pesan pada Justin bahwa ia akan keluar sebentar. Ya tentu saja tidak akan dibaca karena Justin sekarang sedang menikmati dunia mimpi nya.

Dan disinilah Anata berada, didepan club terdekat yang biasanya Ares kunjungi. Ia meringis melihat beberapa orang yang keluar dari sana dengan keadaan tidak sadar.

"Aresta!" Seru nya saat melihat ares tengah terduduk lemas di salah satu kursi panjang dibawah pohon.

"Astaga, balik yu." ditepuk tepuknya pipi Ares agar sadar dan mau bangun berjalan.

"Eing? Hehe, kok kamu ada disini? Tadi tadi ada ares liat ada sapi terbang tau uwaaaahh" ocehan tidak jelas keluar dari mulut ares.

'udah bego tambah bego'

"Udah yu pulang."

Anata berusaha mengangkat Ares dan mulai memapahnya ke pinggir jalan agar mudah menghentikan taxi. Saat sudah mendapatkan taxi, keduanya naik dan berjalan pulang.

Di dalam taxi kepala Ares diletakkan di pangkuan Anata dengan tangan Nata yang tidak hentinya mengelus kepala lelaki itu.

"Gara-gara lo acara healing malem gw keganggu, tapi karena lo lucu jadi gapapa." kekehan kecil terdengar setelahnya.

"Ares ares, lo ga cape nyari cewe terus sedangkan gw selalu ada di sini nunggu perhatian lo? Perhatian yang lo kasih ke cewe lain kenapa ga lo kasih ke gw aja res?"

ANYMORE • Just me . not us Donde viven las historias. Descúbrelo ahora