Pertemuan ( part-3 )

0 0 0
                                    

Sabtu, awal juni 2014

Hari casual dalam bekerja karena hanya sebentar.
Dia mengajakku sedikit menjauh dari teman kerja yang lain,
"Ada yang pengen aku tunjukkan sama kamu.." jelasnya
Kitapun berdiri di salah satu ujung lorong tidak terlalu jauh dari ruang utama..
Dia tunjukkan foto-foto waktu dia masih sakit, terdapat bekas luka di tubuhnya..
"Aku pernah sakit.."
"Kamu jijik gak..?" Seraya tunjukkan foto-foto itu
"Gak.." tegasku
"Tiap orang bisa sakit, gak perlu malu..."
"Aku cuma pengen tau responmu..!!"
"It's ok.. gak masalah dan aku makasi ma kamu dah percaya & tunjukkan sesuatu tentang dirimu.."
"Aku juga gak tau napa, tapi aku rasa pengen tunjukkin ini ke kamu..!"
" aku percaya kamu..!!"
" ti abis pulang kerja, kita makan siang di luar yuk..sambil aku anterin pulang.." pintaku
"Mau banget.." jawabnya
" ok..ampe nanti ya.."

Siang telah datang tunjukkan ganasnya, terik tengah hari tak surutkan semangatku ajak dia makan siang..
Lalu kita masuk mobil dan berlalu
Di dalam mobil kita berbicara makin akrab, dia merasa nyaman selama ini denganku...
Akupun tidak mau ketinggalan memuji dan beranikan diri untuk jujur kepadanya bahwa aku menyukainya..
"Aku tau...!!" Jawabnya sambil tersenyum
Lalu dia menceritakan mimpi di suatu tidurnya
Dia mimpikan aku..!!
Seketika aku terpana akan ceritanya, perasaan campur aduk tidak karuan, bahagia yang nyata dan anugerah tak terhingga..
Perlahan kusentuh jemarinya...Diapun membalas eratakan genggaman jemariku..
Lalu kepalanya mendekat, semakin dekat, semakin dekat lagi..
Kumiringkan sedkit kepalaku mendekati wajahnya..
Kukecup ujung bibirnya yang kiri, diapun membalas seakan ingin menunjukkan bibir mana yang harusnya kukecup...!

Ciuman terlembut penuh kasih dan pengharapan laku dia mendekap dan tenggelam dalam pelukan.
Kecupan kening di ujung anak rambut seakan menjadi tanda bahwa telah aku tahbiskan dia menjadi milikku.

Aku akan memberikan separuh hatiku dan menitipkan kepadanya agar setiap peluh dan tangis dapat aku hadapi untuknya..
Jagalah separuh hatiku karena aku takkan bisa hidup tanpanya, aku akan sakit bila dia tersakiti

Meletakkan dia di singgasana tertinggi, tak ada lagi yang kuinginkan selain dia.

Untuk semua pengharapan,hasrat dan harapan
Dialah istri dan wanita terakhirku..!!
(Habis)

MEMULAI SEBUAH AKHIRANWhere stories live. Discover now