He's pregnant with the major

Bab 2

Bab 2 – Pangeran Kecil: Ini Yue Zhan

Karena kaisar sangat mendesaknya, Yi Nuo berangkat malam itu.　　

Setelah menaiki kapal perang, meskipun Yi Nuo telah siap secara mental, dia masih tidak bisa menahan sudut mulutnya dari sedikit berkedut ketika dia melihat anggota delegasi berdiri dalam dua baris.

Dengan personel dan peralatan yang lengkap, jelas bahwa itu bukan formasi sementara. Benar saja, di hati ayahnya, masalah ini sudah lama menjadi kesimpulan yang sudah pasti. Sebenarnya, tidak masalah apakah dia setuju atau tidak, bukan?

Mengabaikan kepala delegasi yang ingin maju untuk bertukar salam, Yi Nuo hanya berkata, "Jangan membawa peralatan siaran langsung." Kemudian, dia membawa orang-orangnya sendiri untuk secara acak memilih beberapa kamar dengan kabin tidur dan bersiap untuk beristirahat.

Butuh dua hari penuh transisi lubang cacing terus menerus untuk sampai ke bintang utama Delapan Galaksi dari wilayah tengah Kekaisaran. Kemudian butuh setengah hari lagi untuk tiba di garis depan.

Untuk perjalanan yang begitu jauh, selain berselancar di internet dan tidur, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan.

Berbaring di kabin tidur, Yi Nuo memejamkan matanya sambil berpikir.Begitu dia mendengar berita kemenangan, ayahnya buru-buru mengirim delegasi kerajaan ke garis depan.

Lagi pula, situasi militer seperti api, panas dan mendesak. Jika itu selangkah lebih lambat, mungkin... perang akan berakhir.Bagaimana keluarga kerajaan bisa memamerkan dan mempromosikan citranya?

Terutama di garis depan, Yue Zhan adalah komandannya, dan dia terkenal dengan kemenangan cepatnya.　　

Yi Nuo tidak tahu apa yang orang lain pikirkan tentang Yue Zhan, tapi dia merasa ayahnya pasti berpikir begitu.

Bukannya skenario seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Setengah tahun yang lalu, Yue Zhan memimpin pasukan untuk melawan pencuri bintang di Sissel Star.Dalam waktu kurang dari dua hari, dia kembali ke Pangkalan Bintang. Ketika delegasi kerajaan berlari ke Sissel Star, mereka tahu bahwa objek simpati mereka telah naik ke pesawat ruang angkasa dan pergi di tengah perpisahan penduduk setempat.

Itu benar-benar melambaikan lengan bajunya tanpa menghilangkan awan. Itu sangat alami dan tidak terkendali.

Delegasi kerajaan telah melakukan perjalanan dengan sia-sia dan juga menyiarkan langsung seluruh perkembangannya. Mereka tidak hanya gagal memenuhi janji mereka, tetapi mereka juga memberi tahu orang-orang Kekaisaran tentang kekurangan mereka.Tidak ada cara untuk menyebutkan betapa memalukannya itu.

Tetapi kaisar tidak dapat mengatasinya karena dia menyukai keluarga Yue yang baru naik daun. Dia membutuhkan kekuatan mereka untuk menekan planet-planet itu dengan penguasa yang memerintah sendiri. 　　

Sebagai anggota keluarga kerajaan, Yi Nuo sadar bahwa dia tidak boleh berpikir seperti itu terhadap keluarganya sendiri. Namun, dia merasa ayahnya telah melakukan setidaknya lebih dari satu atau dua hal bodoh. Dalam hal kehilangan muka, itu benar-benar tidak bisa lebih memalukan.