9

1.5K 179 17
                                    

BANYAK YANG PROTES SAMPE KE WA JUGA NIH 🤣🤣🤣

JADI GUE UPDATE LAGI NIH. BENERAN TERAKHIR DEH 🙈

NIAT GUE TUH GA UPDATE BIAR PUASA KALIAN LANCAR. OTAK GUE JUGA GA TERANCAM DEBU-DEBU JAHAT WKWKWK

GA UDAH PROTES, BAGUS-BAGUS GUE KASIH SATU PART LAGI SEBELUM PUASA

🤣🤣🤣🤣🤣

SELAMAT MEMBACA YA GES YA

#####

Adel POV

Senin sore sepulang sekolah, aku minta tolong Ashel untuk membantuku mengambil uang ada di bank. Uang hadiah dari pemerintah udah cair dari Sabtu pagi lalu. Permasalahannya selama ini emang dapetnya cash sih, baru kali ini suruh cantumin rekening. Jadi pinjem punya si Onil, lagi pula itu kartu juga dah lama ga dipake sama dia jadi dipinjemin selama umurku belom 17 tahun. Yang punya kartu juga lagi luar kota sampe Minggu depan. Kalo ga diambil sekarang bisa makin numpuk kebutuhan rumah.

Sama seperti Jumat lalu, Ashel naik mobil dan aku naik motor. Sampe di mall, aku ngikutin Ashel dari belakang. Dia langsung ke ATM dulu sebelum belanja. Untuk mengambil uang milikku tentunya.

"Pin nya mana??" Tanya Ashel sebelum memasukan kartu itu ke dalam mesin ATM. Aku berusaha mengingat dimana menaruh suratan kecil yang Onil berikan.

"Bentar," ucapku memintanya menunggu. Aku mencarinya di dompet dan akhirnya aku mendapatkan kertas berisi nomer-nomer itu. "Nih," beberapa saat aku menunggu dia mengambil uang.

"Disini ada 10 juta, kamu mau ambil berapa?" Aku kaget Ashel sebut nominal itu. Aku kira cuma dapet 700 ribu atau berapa gitu. Kok ini 10 juta itu beneran duit aku bukan hey?

"Masih 10 juta? Kok banyak banget anjir. Gue biasa dapet 700 ribu ga percaya itu duit gue malah. Bentar gue telpon Onil dulu," aku langsung keluarin hp buat telpon Onil. Untung langsung dia angkat tuh telpon biasanya lama.

"Hallo gimana Del?"

"Lo ada yang transfer ke ATM yang gue pake ga?"

"Ngga udah gue ganti ke yang gue bawa semua nih, kenapa?"

"Serius? Ini 10 juta anjir gue ga percaya itu punya gue,"

"Lah? Emang dari sana ga sebut nominal yang lu dapet?"

"Ngga cuma bilang kalo duit gue udah di transfer,"

"Yaudah berarti itu duit Lo semua,"

"Serius?"

"Iya, selamat ya! Semangat terus badminton biar tahun depan bisa sampe sea games kek cita-cita Lo,"

"Aamiin, makasih loh Nil dah pinjemin gue ini. Lo cepet balik ya!"

Aku mematikan telpon dengan Onil. Aku menatap Ashel, aku cukup senang melihat ini karena aku bisa membelikan nenek makanan yang dia suka nanti.

"Jadinya berapa Adel??"

"Lo kira-kira aja Shel, gue ga tau pokoknya buat kebutuhan dirumah habis berapa. Gue mau beliin nenek ayam kentucky, dia suka itu soalnya. Terakhir makan juga gue kelas 8 SMP. Terus buat kita berdua makan, sama kursi roda juga,"

"Oke deh, sisanya di tabung ya? Aku ambilin 2 juta," Ashel mengambil uang sejumlah yang dia sebutkan.

Pertama kalinya aku sesenang ini melihat keuanganku lebih dari cukup untuk kehidupan yang biasa saja bahkan kurang. Ashel menyerahkan uang itu padaku, aku menolak aku meminta agar dia saja yang memegangnya. Aku takut uang itu hilang.

Unexpected IIWhere stories live. Discover now