Duo boring || chicken!

853 92 7
                                    

Chan terbangun karena merasa lapar, padahal ia dan yang lain baru saja makan 4 jam lalu. Wajar, Chan memang suka makan jadi dia perlu mengisi perutnya lagi malam ini.

Ketika ia terbangun, dirinya terkejut saat melihat ketiga adiknya ikut tidur di ruang tengah. Tepatnya di atas karpet bulu tebal yang terbentang di dekat sofa. Memang karpet di ruang tengah cukup tebal dan lebar, tidak sampai membuat mereka harus merasakan dinginnya lantai rumah.

Chan duduk sebentar di sofa, sambil beberapa kali menguap, sebelum berjalan ke arah dapur saat tidak sengaja mendengar suara dari sana.

Minho, pria yang lebih muda satu tahun darinya sedang membuat minuman. Chan pikir kemungkinan cokelat panas atau kopi. Sedangkan ia memilih membuka lemari pendingin dan mengambil salah satu kotak yang berisikan stroberi di dalamnya.

"Anak-anak, kenapa pada tidur di bawah?" tanya Chan sambil menarik kursi di samping Minho.

"Mereka habis main game terus kelelahan, aku ajak pindah ke kamar nggak ada yang mau." jawab Minho dan menyeruput cokelat panasnya.

Chan menganggukkan kepalanya, ikut memakan satu stroberi dengan wajah bantal. "Aku lapar," gumam Chan.

"Mau aku masakan sesuatu?" tanya Minho tanpa menatap yang tua.

Chan menggelengkan kepalanya, "udah terlalu malam. nanti kita berisik, mereka bangun" jawab Chan dan Minho mengangguk paham.

"Terus, kak Chan mau makan apa?" tanya Minho sambil menggeser segelas air ke arah Chan.

Chan menghela nafasnya, menarik gelas itu dan meneguknya sampai tandas. "Pesan aja deh, burger mungkin." jawab Chan seadanya.

"Yaudah, pesan sekarang daripada keburu malam banget. Mumpung masih jam 11 ini," ujar Minho.

Chan merogoh saku celananya, membuka aplikasi pemesanan makanan di handphone. Melirik salah satu store yang sangat ia suka burgernya. Sebenarnya ia masih mengantuk, tapi rasa lapar mengalahkan segalanya.

"Kau mau??" tanya Chan sambil menatap Minho yang sedang berada di dekat kulkas.

"Aku sedang diet, makan aja duluan." jawab Minho dan Chan menganggukkan kepala.

"Aku beli yang paket aja ya, mana tau kau ingin makan kentang gorengnya. Kan kentang, nggak terlalu banyak karbohidrat nya," sahut Chan.

Setelah Chan selesai memesan makanan, ia kembali mengunyah stroberi untuk menunggu. Minho juga kembali duduk di sampingnya, dengan makanan ringan yang diambil dari dalam kulkas.

"Min, yang dibilang Changbin tadi saat makan. Menurutmu, apa kita memang membosankan ya?" tanya Chan.

Minho tertawa pelan, "Dia saja yang nggak tau, kalau tahu juga nggak bakalan bilang gitu. Lagian emang jadwal kita yang nggak selalu sama, kita juga sering ngobrol berdua seperti sekarang ini, terus kurangnya apa?" ujar Minho.

Chan melirik gelas cokelat panas yang digeser oleh Minho ke arahnya, tahu pasti jika pria itu sudah tidak ingin meminumnya dan meminta Chan menghabiskan.

"Kalau gitu saat ada jadwal kosong nanti, gimana jika kita jalan bareng?" tanya Chan setelah meneguk cokelat tersebut.

"Malam atau pagi? Kau dan aku saja?" tanya Minho balik dan Chan menganggukkan kepala.

"1 hari dua malam, kita berdua aja. Kalau nggak begini, Changbin nggak bakalan bisa diem minta hal yang sama. Bahkan kemungkinan dia udah hasut anak-anak yang lain," jawab Chan.

Minho menatap Chan, sedangkan yang ditatap ikut membalas. Suara bel dari pintu utama sedikit mengejutkan mereka, membuat Chan berjalan menuju ara pintu untuk melihat siapa yang menekannya.

Duo Boring || BANGINHO ft JILIXWhere stories live. Discover now