Chapter 4 : Moon and kiss

531 49 7
                                    

Tomioka Giyu POV

Lelah sekali

Hampir satu minggu aku tidak pulang karena memburu iblis di tempat yang cukup jauh dari kediamanku. Mau tidak mau aku harus menginap dari satu desa ke desa lainnya. Para iblis sudah berani meluaskan daerah berburunya dan memakan banyak sekali korban. Tak jarang aku bertemu dengan iblis yang setera dengan iblis bulan bawah. Para anggota pemburu iblis juga semakin di sebar luaskan dan para hashira juga semakin sibuk setiap harinya.

Aku mendongakkan menatap langit yang sudah gelap. Bulan di atas sana bersinar cukup terang di temani bintang-bintang di sekitarnya.

" Giyu! Kita harus lolos seleksi bersama-sama! "

" Giyu-kun.. larilah dari sini! Cepat! "

Kenanganku dengan Sabito dan kakakku terlintas di pikiranku. Aku melarikan tanganku ke depan dada dan meremas baju seragamku kuat. Sejak awal aku tidak pantas menggunakan seragam ini bahkan menduduki jabatan menjadi Hashira. Aku hanyalah seorang anak yang beruntung karena di selamatkan oleh kakak dan temanku.

Jika saja Sabito tidak menolongku aku yakin dia sudah menjadi pilar air terhebat sepanjang sejarah. Tapi, si bodoh itu malah memilih menyelamatkanku yang saat itu pingsan karena aku lemah.

Dan kakakku, Tsutako nee-san

Seharusnya kakak sudah menikah sekarang dan hidup bahagia bersama suami dan anak kakak tapi, kenapa kakak memilih untuk melindungiku waktu itu. Seharusnya kakak membiarkanku mati di makan iblis. Aku sudah merasakan begitu banyak kehilangan dan aku tidak mau merasakannya lagi.

" Tsuki ga kireidesu ne, Tomioka-san "

Aku menghentikan langkahku karena terkejut. Kalimat itu terlintas di pikiranku bahkan aku bisa mendengar suaranya.

Wanita itu ya

Wanita pemarah yang selalu tersenyum setiap hari. Bermulut pedas tapi di balik itu semua dia adalah orang yang perhatian. Dia yang selalu mengajakku bicara dan tidak pernah menyerah padahal aku sering mengabaikannya.

" Sabito! Aku bertemu seorang wanita "

" Lalu? "

" Dia bilang Tsuki ga kireidesu ne "

" Lalu kau jawab apa? "

" Aku jawab tapi, sekarang masih siang dan nanti malam belum tentu bulan muncul "

Mendengar jawabanku aku masih ingat ekspresi Sabito yang aneh sekaligus lucu. Ia bahkan sampai mengguncang-guncang tubuhku dan memgataiku bodoh.

" Baka! Kalimat itu artinya wanita itu sedang menyatakan perasaannya padamu "

Menyatakan perasaan yah..

Apa mungkin Koucho memiliki perasaan seperti itu padaku?

Tapi aku rasa tidak mungkin, kami hanya teman bahkan tidak bisa di sebut teman hanya..

Hanya rekan tim.

Koucho suka bercanda aku yakin dia hanya main-main saat mengatakan hal seperti itu.

--

" Selamat datang kembali, Tomioka-sama "

Aku mengangguk seraya memberikan pedang nichirinku pada kakushi yang melayaniku.

" Kami akan menyiapkan air hangat untuk anda mandi "

" Kami akan menyiapkan air hangat untuk anda mandi "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
月 (Tsuki) || Tomioka Giyu x Koucho ShinobuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang