"Taro dimana?" Ucap renjun.
"Taro ge sepertinya langsung masuk kekamar. Dia terlihat sangat mengantuk sekali Gege." Ucap chenle.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk.
"Apa kita akan kedatangan tamu ge? Kau membuat banyak makanan." Ucap chenle.
"Hmm. Kata Mama akan ada tamu untuk makan malam bersama dengan kita nanti. Makanya Mama minta tolong pada Gege untuk memasak hari ini. Semoga saja makanan ini cukup ya " Ucap renjun tersenyum..
"Hmm. Pasti cukup. Dan tamu nanti malam pasti sangat senang sekali karena masakan Gege paling lezat di dunia." Ucap chenle.
"Kamu ini bisa aja le." Ucap renjun.
"Memang itu kenyataannya kok." Ucap chenle. Dan disaat bersamaan Kun kedapur untuk minum dan melihat pipi chubby adiknya itu dihiasi tepung bahkan adik bungsunya yang memeluk erat renjun dari belakang.
"Yaampun injunie. Lihat tepungnya kemana-mana." Ucap kun sembari menghapus tepung di pipi chubby renjun. Chenle yang mendengar suara yang sangat familiar itu langsung melepaskan pelukannya pada renjun dan membulatkan matanya kaget melihat kakak sulungnya itu.
"Gege?" Kagetnya.
"Apa kabar adik bungsu Gege." Ucap Kun tersenyum dan chenle langsung saja menubruk kun dan memeluknya erat. Kun dengan senang hati membalas pelukan adik bungsunya itu.
"Lele sangat merindukan Gege." Ucap chenle.
"Gege juga merindukanmu dan semuanya sayang." Ucap Kun tersenyum.
"Bukannya Gege akan pulang seminggu lagi?" Ucap chenle tanpa melepaskan pelukannya sama sekali.
"Kenapa? Tidak suka kalau aku pulang lebih cepat?" Ucap Kun.
"Tentu saja lele suka. Gege memang harus pulang lebih cepat karena kami merindukan Gege. Apa otusan sudah tau?" Ucap chenle.
"Belum hanya pekerja di mansion yang tau, Mama, injunie, dan mungkin kau karena Gege tidak bertemu dengan taro." Ucap Kun tersenyum.
"Aaa."
Renjun hanya tersenyum melihat kakak sulung dan adik bungsunya itu. Lalu dia kembali asyik melanjutkan untuk membuat kuenya.
At. Mansion ilyoung.
Yangyang sedang berada di kamarnya. Dia masih bingung mengenai Kun yang lebih dulu mencarinya saat kembali dari pada renjun, yang merupakan adiknya sendiri.
"Apa Kun ge punya masalah ya? Dan dia takut kalau memberitahu renjun lebih dulu? Kenapa Kun ge sebenarnya? Aku sangat takut Kun ge kenapa-napa." Monolog Yangyang.
Ceklek.
"Oppa?!" Teriak winter sang empu yang membuka pintu kamar Yangyang. Membuat Yangyang kaget beruntungnya Doyoung masih berada di rumah sakit dan taeil yang berada di perusahaan.
"Kenapa hah?! Apa kau tidak bisa santai sedikit memanggilku? Kenapa harus berteriak." Ucap Yangyang kesal karena dia terkejut. Ayolah dia cuma punya satu jantung gimana kalau dia mati. Adiknya ini benar-benar tidak memikirkan hal sejauh itu.
"Oppa. Apa kau tidak bisa aku dengan Karina eonni?" Ucap winter kesal hingga mengabaikan kekesalan Yangyang.
"Apa yang dia katakan padamu?" Ketus Yangyang.
"Tentang sifat menyebalkan mu itu. Tolong jangan bersikap seperti itu oppa. Kau menyebalkan tau tidak." Ucap winter lalu diapun menutup pintu Yangyang dengan sangat keras dan pergi ke kamarnya membuat Yangyang mengelus dadanya sendiri.
"Sabar. Sabar. Lagian punya adik bucin sekali. Dasar Yoo Karina. Lihat saja dia itu. Aku akan menghabisinya, dasar." Monolog Yangyang semakin kesal.
At. Mansion johnten.
Haechan sedang menonton televisi di ruang tengah dan melihat adik bungsunya pulang dengan sangat lemas lalu duduk disebelahnya begitu saja bahkan sampai menyandarkan kepalanya pada bahunya. Padahal jisung sangat jarang sekali bermanja-manja padanya.
"Kenapa jie? Ada masalah?" Ucap Haechan.
"Tidak Hyung, aku hanya lelah saja." Ucap jisung berbohong karena dia tidak mungkin mengatakan pada hyungnya itu kalau dia begini karena menyimpan perasaan pada chenle selama ini. Kan malu.
"Kau serius?" Ucap Haechan yang tidak percaya hingga dia membuat jisung duduk dengan benar dan memegang kedua bahu adiknya itu agar menatapnya saat berbicara dengannya.
"Iya Hyung. Aku sangat lelah sekali. Pelajaran hari ini benar-benar sangat sulit sekali, makanya aku sangat lelah." Ucap jisung.
"Baiklah. Kalau begitu, kau bersih-bersih, makan dulu dan istirahat segera. Sana pergi." Ucap Haechan.
"Sebentar lagi saja. Aku mau begini saja dulu sama Hyung." Ucap jisung.
"Baiklah. Terserah padamu saja." Ucap Haechan membiarkan jisung menyandar padanya dan dia menonton acara yang sedang dia gemari itu.
"Hyung? Mommy kemana?" Ucap jisung karena tidak melihat keberadaan mommynya.
"Mommy pergi ke kantor. Katanya sih mau makan siang bersama Daddy." Ucap Haechan.
"Aaa. Lalu Dery Hyung?" Ucap jisung
"Ini masih jam kerja jie. Ya dia masih ada di kantor lah. Kalaupun tidak paling sekarang sedang bersama kekasihnya." Ucap Haechan ketus.
"Hyung benar juga." Ucap jisung. Lalu kedua kakak beradik itu hanya diam saja.
⏩⏩⏩
YOU ARE READING
My Into Your World (jaemren)END!
FanfictionStatus book: Start: 16 Oktober 2021 End: 31 Mei 2023 mpreg! jaemren area! bxb homopobic boyslove main cast: jaemren slight:nohyuck,kunyang and chenji other:nct couple
