9. Attack Zombie's

17 2 0
                                    

Next

.
.

Sejak tadi jantung ku tak henti-hentinya berdegup tak karuan. Zombie-zombie yang ada di hadapan kami itu, terlihat begitu mengerikan. Mereka tidak sadar dengan keberadaan kami, aku yakin sedikit saja suara yang kami keluarkan akan menarik perhatian mereka.

Ray berlindung dari tembok yang tak jauh dari tangga, perlahan kami semua bergerak berusaha mungkin tidak menimbulkan suara.

Helaan nafas lega terdengar jelas saat kami semua berhasil berlindung di tembok yang sama dengan Ray.

"Kita lewat sini."Ray menatap kami semua sambil menunjuk jalan yang ada di samping tangga menuju lorong lain yang berbeda arah dengan zombie-zombie itu, kami semua mengangguk.

Ray lebih dulu bergerak untuk melewati zombie-zombie itu dan berhasil tidak menimbulkan suara. Kak Julie menyusul dan juga berhasil tidak menimbulkan suara.

"Giliran mu Ann." Leo menatapku, oh Tuhan ini sangat menegangkan.

"Dengar Ann,"Leo memegang pundakku dan menatapku begitu lekat.

"Kamu pasti bisa,"aku ikut tersenyum saat Leo tersenyum yakin padaku. Dengan ragu aku mengangguk kecil lalu bergerak. Aku menahan nafas karena sangat gugup. Ya Tuhan, ini sangat...

Krak.

Mataku membulat saat merasa menginjak sesuatu, dengan perasaan meringis aku menoleh kearah zombie-zombie yang langsung berbalik dan menoleh ke arahku.

Kami semua menatap zombie-zombie itu.

"WRAGHH!!!"semua zombie itu langsung berlari mengejar kami.

"ARGHH SIALAN KAU ANN!"teriak Abil lalu berlari cepat mendahuluiku kearah Ray dan kak Julie.

"WRAGHH!!"

"Cepat Ann,"Leo langsung menarik tanganku dan berlari kearah Ray dan yang lain berlari menjauh.

"WRAGHHHH!!"zombie-zombie itu berteriak dan berusaha menerjang, aku dan Leo berlari kencang.

"KE ATAS!!"teriak Ray dan berlari menaiki anak tangga begitu cepat.

"Cepat Ann!" Leo terus menggenggam tanganku erat, aku semakin mempercepat lariku dan menaiki anak tangga menuju lantai tiga. Tak ada waktu untuk menoleh.

Sampai di lantai tiga, aku menatap Ray, Abil dan kak Julie yang terus berlari cepat.

Brukk.

Leo tersandung dan terjatuh, begitu saja.

"CEPAT!!"teriak Abil seperti orang gila kearah kami. Aku menatap Leo gusar.

"PERGI SAJA ANN!!"teriak Leo saat zombie-zombie sudah berhasil naik di lantai tiga, aku menggeleng dan berusaha membantu Leo bangun.

"Cepat!!"teriakku dengan berat aku menarik Leo bangkit dan kami berdua kembali berlari. Kami tak melihat yang lain lari kemana, aku memandang kearah belakang zombie-zombie itu masih terus mengejar kami.

"Kota terpisah dari mereka,"gumamku gusar.

"Sini Ann!"Leo menarikku berlari belok kearah kiri dan berlari kencang, suasana yang begitu gelap tak membuat langkah kami berhenti. Kami berlari seperti berlari di tempat yang sama saja, tak ada cahaya sedikitpun selain kegelapan.

Bruk.

"Argghh!!"Aku dan Leo tak sengaja menabrak tembok yang begitu kokoh. Dengan cepat aku meraba tembok itu.

Buntu.

Aku menelan salivaku sulit. Nafas kami sudah memburu, Leo meraba pintu di samping kanan. Kami berdua bergerak, Leo membuka pintu itu. Terkunci.

TRAPPED ZOMBIE'S (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora