"Emosi Di Pagi Hari"
” ya Allah , Rizqi bangun " bentak Dewi
Lagi lagi anak itu belum saja bangun , Dewi pun mulai membangunkannya dengan cara lembut yaitu dengan sebutan sayang.
" Rizqi ganteng anak bunda . Ayok bangun ini sudah pagi waktunya kamu pergi sekolah nak, ayok ganteng, pinter bangun yuk" ucapannya dengan nada lembut, seraya memukul pundak anaknya itu .
Seketika Rizqi pun perlahan memelahkan matanya "eughh lenguh Rizqi" seraya mengucek ucek matanya.
' di panggil kayak gitu langsung bangun dasar Rizqi' batin Dewi.
Rizqi pun mengerapkan kedua matanya ia lalu menatap Dewi yang berdiri di tepat di samping ranjang sambil melipat kedua tangannya itu.
Sontak Rizqi terkejut melihat bundanya yang sudah ada di samping sambil menatap tajam.
" Bunga" gumm Rizqi.
" Loh bunda ngapain di sini ? Tanya Rizqi dengan nada serak ia pun mulai bangkit dari tidurnya, dia lalu duduk di ranjang itu.
"Mau main congklak ! Yah, bunda kesini mau bangun anak tuyul " ujar Dewi.
" Sejak kapan bunda memelihara tuyul ? Tanya Rizqi dengan polos.
" Wahh parah, ternyata bunda diam diam memelihara tuyul. Nanti Rizqi bilangin papa loh ! Ancam Rizqi.
"Masa kamu gak sadar sih, tuyulnya itu siapa" ujar Dewi.
"Emang nama tuyulnya apa ?
"Nama tuyulnya , Rizqa"
Seketika Rizqi terkejut, nama tuyulnya itu di miripkan dengannya.
" Whatefuck" batin Rizqi !
" Kenapa nama tuyulnya sama kayak nama Rizqi, kenapa gak Farid aja " ketus Rizqi.
" Ya Allah berilah otak untuk anak saya yang satu ini " ujar Dewi.
" Apaan sih Bun orang Rizqi udah punya otak kok malah minta otak lagi sama Allah ! "
"Sudah sudah, mending sekarang kamu mandi jangan buat bunda makin kesal".
