Mulai bertindak

Începe de la început
                                    

Lalu kemudian dia baca tulisan-tulisan yang ada di bawah fotonya.

"Melakukan pelanggaran UU pemilihan umum."

"Menyuap Yang Youngchul untuk menutupinya."

"Menghasut Yang Youngchul dan Lee Byungju untuk membocorkan tuntutan Nam Kanghee."

"Mendapat dana kampanye dari Chill100."

"Mempengaruhi Yang Youngchul untuk menggugat Yang Jungwon."

"Membuat berita dan komentar palsu untuk menyerang musuhnya."

Jake sampai geleng-geleng kepala bacanya. "Itu pak tua pernah ngelakuin kebaikan apa sih?" tanyanya heran. Udah tua bukannya banyak-banyak berbuat baik, malah demen bikin ulah.

"Bahkan dengan dosa-dosa yang sebanyak ini kita masih kesulitan menggugat orang itu," sambung Sunghoon.

"Masalahnya gugatan cuma dari gue. Itupun ke Yang Youngchul dan Lee Byungju," Heeseung ngomong. Yang bikin Jungwon kepikiran. Masalahnya orang luar gak ada yang berani menggugat Yang Hyeongsu. Entah gimana ceritanya kalo yang menggugat itu orang terdekatnya.

Jungwon negakin kepalanya lalu ngeliatin mereka semua yang lagi fokus ke papan. "Gimana kalo.. aku menggugat papa juga?"

Semua orang langsung ngalihin pandangannya ke Jungwon. Mereka kaget.

"Serius?"

.

.

.

Keesokan harinya pada istirahat pertama, kepala sekolah dan Pak Sihyuk berjalan beriringan di lorong lantai dua.

"Saya merasa berkecil hati," kata kepala sekolah itu. "Aula kita tidak bisa di pamerkan karena masih kurang dalam hal fasilitas. Tapi Ketua Yang Hyeongsu bilang dia akan mengusahakan agar kompetisi debat bahasa inggris dapat diadakan disini.."

Pak Sihyuk tersenyum. Dia udah tau maksud tersembunyi Pak Kepala Sekolah ngomongin itu.

"Jadi anda memanggil saya... Cuma untuk menyampaikan hal ini?"

Kepala sekolah berhenti lalu natap Pak Sihyuk tajam.

"BAGAIMANA BISA MEREKA MENYERANG ORANG YANG BERJUANG UNTUK MEMBANTU ALMAMATERNYA?" teriak Kepala Sekolah.

"ANAK-ANAK NAKAL ITU TELAH MERUSAK REPUTASI SEKOLAH INI!!"

"Jangan hukum mereka terlalu keras." Tiba-tiba Pak Donghae menghampiri mereka berdua. Kedua tangannya dia masukkan ke saku celana kainnya. "Anda tau, tanpa mereka, sekolah ini tidak mungkin menjadi sekolah terbaik?"

Pak Sihyuk tersenyum natap Pak Donghae. Lalu dia ngalihkan pandangannya ke kepala sekolah.

"Mereka sangat hebat.. anda tidak seharusnya menghakimi mereka seperti itu."

"ITU KARENA TINGKAH MEREKA YANG SANGAT KELEWATAN!!" Lagi kepala sekolah itu teriak gak mau kalah.

"Apa anda tidak membaca berita yang Park Taehyung tulis di sosial medianya? Jika itu benar–"

"ITU TIDAK BENAR!! MEREKA MENYERANGNYA!!" Kepala sekolah memotong omongan Pak Sihyuk. Kayaknya, dia nolak buat percaya.

Pak Donghae tersenyum miring. "Berita itu benar. Semuanya fakta, seratus persen fakta."

Dia lalu ngedeket terus natap Kepala Sekolah tajem. "Anda harus memutus hubungan anda dengan Yang Hyeongsu selagi sempat, jangan membuat diri anda lebih malu lagi," katanya.

Lalu dia ngomong lagi. "Seharusnya anda lah yang harus memberikan yang terbaik untuk sekolah ini."

Lalu Pak Sihyuk nambahin, yang bikin kepala sekolah itu tambah mati kutu. "Anda taukan salah satu dari mereka adalah kandidat terkuat untuk kompetisi debat yang akan dilaksanakan?"

✓ We're (not) TwinsUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum