7. Bergerak Cepat

22 4 1
                                    

Next
.
.

Kondisi jalanan begitu lengang dan sepi, angin mulai berhembus seperti memberi sinyal bahwa cuaca akan buruk. Aku mendongak menatap langit yang mulai gelap kelabu.

"Di sana ada mobil."Leo menunjuk dua mobil yang terparkir sembrono, melihat itu rasanya kami seperti memiliki harapan kembali.

"Cepat, sebelum para zombie itu melihat kita berkeliaran di sini."Ucap Ray sambil berlari kearah mobil yang di tunjukkan Leo.

Ray menghampiri mobil sedan silver yang memiliki kaca pecah bagian bangku penumpang. Sementara Leo menghampiri mobil kijang berwarna hitam mengkilap yang masih terlihat sangat bagus, cuman ada beberapa yang lecet saja.

"Mobil ini bagus, tapi kehabisan bahkan bakar."Ucap Ray lalu menghampiri kami, kami semua menyusul Leo kerah mobil kijang hitam itu.

"Wohoo, kita pasti akan menggunakan ini."
Leo tersenyum senang, kami semua mengangguk setelah sampai di dekatnya.

Ceklek, Leo menarik pintu mobilnya.

"WRAGHHH!!"satu zombie langsung melompati Leo dengan kelaparan. Kami semua tentu terkejut mendapatkan serangan tiba-tiba, dengan gerakan cepat Ray membantu.

Brukk, Leo terjatuh dan ditindih zombie yang menyerangnya.

"ARGHHH SIALAN!!"teriak Leo berusaha terlepas. Detik itu juga, tiga zombie keluar dari dalam mobil dengan brutal, melalui pintu depan yang terbuka.

"ARGHH TOLONG!!"teriak Leo, aku menelan salivaku sulit, menggunakan tongkat baseball milik kak Julie aku langsung berlari dan menghantam kepala zombie itu.

Bughh.

Ah zombie itu berhenti bergerak. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Leo langsung mendorong tubuh zombie itu hingga terlepas dari tubuhnya.

Sementara tiga zombie lainnya langsung menyerang, Kak Julie, Abil dan Ray menangani mereka semua.

Dhor...

Dhor...

Dhor...

Suara tembakan peluru terdengar bagaikan iringan musik milik kak Julie. Aku menatap siaga kearah Zombie yang tadi ku pukul, dengan kaki yang pincang ia bangkit dari duduknya, aku mundur selangkah dengan kedua tangan yang memegang erat tongkat baseball, waspada dia akan menerkam ku.

Dhar...

Aku terhentak kaget saat belum sempat bangkit, Leo sudah menembak zombie itu tepat di kepalanya, membuat kepalanya hancur berserakan. Ah sial aku tidak bisa menahan muntahku.

"Uwekkk..."ah sial, makanan yang tadi ku makan sebagian keluar membuat mataku pedis.

"Anna!!"Leo memijat tengkukku pelan, aku tidak tahu kepalaku rasanya tiba-tiba pening.

Dhar..

Dhar...

Dhar...

Suara tembakan masih saja terdengar, kak Julie, Ray dan Abil masih menghadapi zombie-zombie itu.

"Kau baik-baik saja?"tanya Leo sedikit merangkul pundakku, aku terkekeh geli lalu menggeleng mengaku baik-baik saja. Nyatanya kepalaku terasa berat.

"LEO, CEPAT PERIKSA MOBILNYA. MEREKA SEMAKIN BANYAK YANG BERDATANGAN!!!"teriak Ray, membuat kami berdua menoleh menatap kearah mereka.

Mungkin karena suara tembakan dari mereka berhasil memanggil perhatian para zombie yang berada tak jauh dari sini.

"Cepat Le!"ucap ku, Leo mengangguk lalu berjalan cepat dan masuk kedalam mobil untuk memeriksa, oh Tuhan semoga saja bisa.

TRAPPED ZOMBIE'S (COMPLETED)Место, где живут истории. Откройте их для себя