6

527 56 1
                                    


Selamat membaca.


"nak kamu dimana mama kangen hiks... "

haechan sekarang sudah putus asa karena sampai saat ini anaknya belm ditemukan, pada hal keluarganya sudah mencari keberadaan anaknya tapi tidak menemukan apapun.

dilain tempat Jeno sedang mengadakan rapat di kantor. Jeno sudah pulang dari keju kemarin karena besok ia harus datang ke pernikahan adiknya haechan. Jeno sekarang ada di lobi untuk pulang ke rumah, dia tidak sengaja melihat anak kecil yang sangat Mirip dengan chenle. akhirnya Jeno memutuskan untuk memangilnya.

" chenle sayang kamu ngapain disini terus mana mama kamu"
"paman disini juga, maaf paman aku kabur dari rumah. aku pingin kerumah grandpa paman tapi sama mama engga boleh"
"sayang dengerin paman di sini tidak baik untuk kamu, apalagi tidak semua orang baik"
"maaf sudah merepotkan kalian ini aa sedikit rejeki mohon diterima"
" bukannya saya menolak tapi saya membantu dengan iklas kalau begitu saya pergi dulu permisi "
"oke kalo gitu kita kerumah grandpa pasti disana ada mama yang sangat khawatir"

jeno memutuskan untuk menelpon haechan untuk memberi tahu bahwa anaknya sedang bersamanya sekarang.

" hallo chan aku tau pasti kamu lagi mengkhawatirkan chenle tapi tentang ajah dia baik² saja"
" kamu serius jen, syukur lah kalo begitu aku tunggu dirumah jen"

Jeno dan chenle sedang berada di dalam mobil menuju kediaman haechan. didalam perjalanan Jeno sedang melirik chenle sedang tertidur, kenapa dia sangat mirip dengan haechan saat tertidur. Jeno sekarang sedang membayangkan seandainya dulu dia menikah dengan haechan mungkin sekarang sudah menjadi keluarga yang sangat bahagia. Jeno sudah berada di kediaman haechan, dia melihat haechan yang sangat kacau dan kawatir dengan keadaan anaknya.

"Lele sayang mama khawatir sama kamu nak"
"chan sudah kasihan anak kamu kecapean, kamu juga harus istrahat liat tuh muka kamu kaya capek banget"
"tapi jen.... "
"benar apa yang dikatakan Jeno sekarang semuanya masuk"

mereka pun masuk kedalam rumah dengan Jeno yang sedang mengendong chenle yang sedang tidur. haechan membukakan pintu kamarnya agar Jeno bisa meletakan chenle di kasur. Setelah mengantarkan chenle Jeno langsung berada aliran kepada kedua orang tua haechan.


Tbc.

oh iyh aku mau bilang Kalau misalnya aku engga bisa up maklumin soalnya aku suka lupa sama buku² yg aku tulis.

terimakasih karena sudah membaca.

sincere loveWhere stories live. Discover now