❅¹

1K 99 1
                                        

“The first snowflakes fall, we're back together”

Salju turun kalau itu, banyak hal terjadi akibat salju itu juga banyak kenangan yang tersimpan di setiap kepingan putih terus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salju turun kalau itu, banyak hal terjadi akibat salju itu juga banyak kenangan yang tersimpan di setiap kepingan putih terus

Dimana orang-orang akan menghangatkan diri di saat hari yang dingin ini berlangsung bersama dengan orang terdekatnya

Kenapa gadis ini tidak? Apa ia tak punya keluarga? Tidak. Bagaimana dengan teman? teman terbaiknya hanyalah dirinya sendiri

-

"Terimakasih kau sudah membantuku menangkap penjahatnya ya"

"Tentu saja tuan, kalau begitu saya permisi"

Hari yang dingin memang cocok untuk bermain kereta luncur, sendirian? Entahlah

"Kau tau diriku? Mungkin kau akan cocok berada di negara atau.. Kota ini? Apa mereka menyebutnya sih?!"

"Ya, aku juga rasa tak ada salah membuat hal baru di tempat yang beruntung ini bukan? Yosh! Saljunya terus turun"

"Lebih baik bermain seluncur es saja bukan? Tak harus setiap saat kita menjadi pahlawan"

"Iya iya.. Masih kita pergi!"

-

"Hey, apa kalian tahu tentang sang gadis salju?"

"Oh! Apa itu yang akhir-akhir ini dibicarakan banyak orang ya?"

"Ku dengar dia adalah gadis yang begitu tenang, seperti hush! Hanya datang sekali seperti kepingan salju!"

"Apa dia cantik?!"

"Hey jangan mulai lagi!"

Banyak manusia berlalu-lalang di tanah ini yang tertutup salju putih yang bisa saja ternodai kapan saja

Kala teman-temannya membahas suatu hal, pemuda ini hanya bisa terus diam sampai ia angkat suara

"Memangnya.. Siapa dia?"

Terlontar dari mulutnya, membuat semua temannya menoleh kearahnya dengan tatapan 'serius? Ga tau?'

"Duhh! Kau itu terlalu fokus dengan pertandingan!"

"Rydin benar, terkadang kau harus melupakan sesaat suatu hal"

"Ha.. Lebih baik segera ke sirkuit saja, katanya ada tamu istimewa yang ikut serta"

-

Suara nyari terdengar dimana mana bak menandakan pembukaan pertandingan telah dimulai

Banyak dari mereka yang ikut namun kalah akibat arena yang mulai tertutup salju

"Mau sehebat apapun dirimu, tetap kau harus melawan kondisi bukan?"

-

"Selamat kau masuk final Michael!"

"Ya, terimakasih. Kau seharusnya ikut juga Jin"

"Tidak dulu, aku ingin istirahat"

"Jadi kau akan melawan tamu istimewa itu bukan?"

"Ya, akan ku kalahkan"

-

"MARI KITA SAMBUT BABAK TERAKHIR PERTANDINGAN, MICHAEL WHITE BERSAMA MONKARTNYA LEO. MEREKA TELAH MEMENANGKAN BANYAK PERTANDINGAN

DAN LAWAN MEREKA, TAMU ISTIMEWA! BAKAL MENCARI JAWABAN DUNIA
SANG PENGEMBARA YANG TURUN BAGAI SALJU, [FULLNAME] BERSAMA MONKARTNYA SKYLER"

-
"

Kau seharusnya memanfaatkan lingkungan sekitar, Michael White"

"Aku tak butuh saran darimu. Leo, serang!"

"Di kasih hati minta jantung, dahlah. Skyler, selesaikan dengan cepat"

-

Pertandingan selesai. Tentu yang menang sang tamu istimewa

-

Bak kata orang gadis yang berdiri meraih kemenangan ini sekali lagi seperti kepingan salju

Banyak hal yang terjadi di musim dingin kali ini, setidaknya dingin suhu kan selalu menjadi temannya

-

"Senang bisa berhadapan melawan denganmu Michael White"

"Ah, tentu. Suatu kehormatan bisa berada di dekat mu pula"

Jabatan tangan tersebut seperti berlangsung lama, sampai seseorang datang menegur

"Maaf Michael, ku rasa kau harus segera melepaskan tangannya"

Semu merah tampak muncul sekilas di wajah pemuda tersebut, syukur saat itu pula salju seperti mulai turun.

Menyimpan segala kenangan

-

Banyak hal yang bisa dicapai diusia mudamu

Tapi mau apapun yang terjadi harus siap tak siap.

.
.
.

"Kepingan salju tersebut tak selamanya kan utuh bukan?

-Rzlin

First Snowflake [Michael White x Femreader] ♛Limerence Project  [√]Where stories live. Discover now