#01 ೃ - masalah

450 49 4
                                    

" (name)? " Seorang pemuda penyuka kucing itu memanggil seorang gadis— atau lebih tepatnya sahabat sang pemuda

" Hm " jawab sang gadis bersurai salju itu menolehkan mata melirik siapa yang memanggil nya
" Kau tidak bosan? " Tanya pemuda yang tak lain, miya chinen

" Kau bosan? " Suara dingin milik sang gadis seperti mengintrogasi miya saat ini
" Tentu, ayo pergi nanti aku traktir es krim " mendengar kata es krim sang gadis langsung berdiri dari tempatnya saat ini, lalu beralih menggandeng tangan miya

" Ayo nanti kehabisan " miya hanya bisa pasrah di tarik oleh sahabatnya ini

-✨-

" Miya lihat! " Iris persik (name) berbinar melihat seekor kelinci
" Lalu? " Tanya miya acuh sambil memakan es krim rasa coklat miliknya
" Ah tidak jadi " gadis itu murung melihat kelinci itu pergi menjauhi nya

Tak lama dari sana , mereka berjalan sebentar hingga menjelang sore, di sepanjang jalannya gadis itu mendengar beberapa gadis sedang membicarakannya

" Lihat itu chinen-kun "

" Iya benar itu chinen-kun , dia bersama seorang gadis "

" Ih gadis itu seperti jal*ng "

" Warna mata gadis jal*ng itu seperti seseorang yang kurang belaian "

" Iya benar "

" Kira kira gadis itu dibayar berapa ya? Kenapa chinen-kun mau bersamanya? "

Bagi sang gadis itu hal yang biasa, karena setiap hari ia juga selalu mendapatkan cacian dari orang orang sekitarnya , terkecuali keluarga miya, ibu serta adiknya, mereka yang mau membantu gadis itu saat keadaan apapun

Hap..

(Name) merasakan pipinya memanas karena ulah sahabatnya yang menutup telinga sang gadis agar tak mendengarkan cacian itu

" Ja~ oyasumi miya " gadis itu tersenyum semanis madu
" Oyasumi mou (name) "

Setelah merasa punggung miya sudah tak terlihat, (name) menutup pintu rumahnya

Melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, menyetrika, memasak dan lainnya

Tak lama seseorang mengetuk pintu rumahnya

Tok..tok

(Name) berlari ke depan setelah mematikan kompor nya

" Okaerinasai kaa-san " senyuman tak luput dari wajah sang gadis melihat kepulangan sang ibu yang baru saja habis pulang bekerja
" Tadaima (name)-chan "

" Kau sedang memasak? " Tanya ibu (name) mencium bau kare yang sangat harum dari dapur
" Iya , mau kare? " Tanya (name) menatap iris ungu sang ibu
" Tentu, kaa-san akan memakan apapun masakan mu (name)-chan "
Lagi lagi senyuman itu muncul di wajah sang gadis

Cklek...

" Tadaima nee-chan, kaa-chan " seorang pemuda berumur 15 tahun beriris merah itu tersenyum
" Okaerinasai haru-kun " sapa sang ibu saat melihat putranya pulang

Saat ini (name) hanya tinggal bertiga dengan ibu dan adiknya , baginya itu tak masalah karena mereka bertiga bahagia

" Wah nee-chan masak kare? " Tanya haru saat selesai mengganti pakaiannya
" Iya , kau mau? " Tanya (name) , netra ungu nya melihat sang adik yang tersenyum jahil
" Aku maunya nee-chan " jawab sang adik dengan watados nya hingga mendapat hadiah sebuah cubitan keras di perut sixpack miliknya

" Aaah ittai— "

Nyeri. Itulah yang dirasakan haru di bagian perutnya, bibirnya terus mengerucut , ia sebal dengan sang kakak kenapa malah ia yang di cubit

" Sakit? " Tanya (name) saat manik merah indah sang adik menatapnya
" Tentu! " jawab haru agak ngegas
" Makannya jangan main main " jelas (name) yang sedikit terkekeh
"Gomenne nee-chan " pernyataan itu hanya dibalas anggukan oleh sang kakak

-✨-

Saat di sekolah, (name) bahkan terlihat seperti wibu nolep, karena tak ada yang ingin berteman dengannya— ada satu orang bernama Ookami Yuki— gadis yang satu ini lah orang yang bersedia menerima (name) bukan dalam artian ingin memanfaatkan gadis itu melainkan karen Yuki juga sama seperti (name)

Lalu tak lupa juga dengan miya, ia satu satunya sahabat sekaligus teman kecil (name) saat mereka masih balita bahkan masih dikandungan

" (Name) ayo kekantin " panggil Yuki dengan excited
" Hm? Ayo "

Mereka beriringan berjalan sepanjang lorong sampai—

" NAKAMURA (NAME) " seseorang memanggilnya dengan sangat kencang

Orang itu tak lain adalah ibu yuuna , guru BK

" (NAME) kamu keruangan ibu sekarang juga!!! " (Name) memasang wajah bingung kenapa ia bisa sampai masuk BK?

" Ada apa ya Bu? " Tanya (name) santai saat gadis itu masuk ke ruangan sang guru
" Kamu memukul Asami, apa itu benar? " Tanya Bu yuuna sambil membenarkan kacamata nya
" Tidak Bu, itu tidak benar " jawab (name) mantap karena ia tidak melakukan apapun kepada Asami, anak kepala sekolah
" Bohong Bu " bantah Asami sambil tersenyum licik
" (Name), ibu kecewa sama kamu , mau tak mau kamu ibu skorsing selama 1 bulan mulai dari sekarang "
(Name) hanya bisa mengangguk pasrah lalu keluar

Saat di depan pintu, ia melihat miya dengan wajah yang khawatir

" M-miya? " Suara itu membuat miya menoleh ke arah gadis itu
" Kau kenapa berurusan dengan BK? " Tanya miya melihat (name)
" Aku...dituduh memukul Asami-san " mata miya membelalak kaget , bagaimana bisa ada yang menyebarkan berita palsu itu
" Lalu... " (Name) menggantungkan kalimatnya
" Aku di skorsing selama 1 bulan " lanjut (name) dengan suara serak





Di kejauhan ada seseorang yang menatap (name) serta miya dengan sangat kesal dan penuh dendam

Olaa~ jangan lupa vote ne~

Ja~ Hana mau pamit dulu, and jangan jadi silent reader ya
Hana kit heart hehe

Papay^^

Just Friend - Miya ChinenOnde histórias criam vida. Descubra agora