"kak, ini belanjaanya. Terima kasih " ucap kasir minimarket memberikan kartu Haruto dan belanjaan, yang menghentikan Pandangan Haruto ke arah Jeongwoo
" Oo..oh iya " Haruto mengambil kartu dan belanjaanya. Lalu keluar dari Minimarket tersebut.
Terlihat Jeongwoo sedang berdiri dipinggir jalan sambil bermain ponsel, mungkin saja ia sedang menunggu seseorang?
Haruto dengan cepat menghampiri Jeongwoo, tanoa rasa ragu.
"hmm.. Sendirian? " basa basi Haruto yang sudah berdiri disebelah Jeongwoo
" menurut lo? " Jawab Ketus Jeongwoo
"kamu knp ga jawab telpon aku woo ? Aku minta maaf , aku tdi khilaf" menunduk dengan tangan menggenggam lengan Jeongwoo yang masih menenteng Plastik isi susu coklat.
"terus kalo lo khilaf kenapa? " melepaskan tangan Haruto yang memeluk lengannya.
" Denger ya Haruto, gua udah males denger kata khilaf lo yang kesekian kalinya. kapan lo berubah, Hah??!! Gua capek, kesempatan yang udah gua kasih, lo sia-siain begitu aja! Mau sampe kapan pake alasan khilaf mulu!! Gua juga punya batas kesabaran kalo lu lupa! " dengan nada tinggi dengan mata dengan penuh kebencian
" Maaf woo, aku janji ga bakal ngulangin lagi" dengan wajah memelasnya menatap Jeongwoo
Jeongwoo menghela nafas panjang
"Haruto, let's break up" menatap Haruto dengan mata yang berkaca-kaca
Mata Haruto membulat, dan kaget dengan keputusan Jeongwoo yang sangat menyakitkan baginya. Namun ia juga sadar, ia sudah sering menyakiti Pria manis tersebut tanpa memikirkan perasaannya. Haruto hanya diam dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Haru-
TIN... TIN..
Suara mobil Jihoon berhenti tepat didepan mereka berdua serta membuka kaca jendelanya.
"Ayo woo" ucap Jihoon
"Bentar kak ji" menoleh sekilas ke Jihoon lalu menatap kembali Haruto dengan Senyum tipis dan mata yang sudah memerah menahan air mata yang bentar lagi jatuh ke pipinya.
"I forgive you..Haru " Jeongwoo menepuk bahu Haruto dengan menunduk karna tak mau Haruto melihat wajah Jeongwoo yang sudah basah dnegan air mata, lalu masuk ke Mobil Jihoon tanpa menoleh ke arah Haruto sedikitpun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dimobil Jihoon
"kok bisa lo sama si bangsad itu? " Tanya Jihoon tanpa melihat Kearah Jeongwoo karna sedang fokus menyetir
"Ga sengaja" mengusap air mata dan fokus memandang Jendela
"Terus lo kenapa nangis? Dia ngomong apa? " Kepo Jihoon
" gua putusin dia kak huaaaa" menoleh ke Jihoon dan tangis Jeongwoo yang makin kencang membuat Jihoon Khawatir.
"Ya...ya..bagus dong, ngapain bocah ke gitu dipertahanin. Keputusan lo bagus dek" Jawab Jihoon sembari mengusap kepala adiknya dengan tangan kirinya.
"t-tapi kak.. Gua masih sayang sama dia huaaa" kata Jeongwoo yang sambil menangis
"tapi dia udah nyakitin lo dek, hubungan kalian udah toxic.. Please ya.. Lo butuh waktu buat sendiri dan jaga jarak dulu sama tu bocah.. "
" Kalo lo maafin dia mulu, kasih kesempatan terus menerus dia ga akan pernah berubah dan bakal nge gampangin semuanya woo" sambung Jihoon yang sesekali menoleh ke arah adiknya
YOU ARE READING
DAMN^^ || HAJEONGWOO
Teen FictionHubungan Jeongwoo dan Haruto merenggang setelah Haruto ketahuan selingkuh! Apa benar Haruto selingkuh? Dengan siapa dia selingkuh? -Hajeongwoo ft Jeongkyu -BxB -non baku -homophobic skip
Part 3
Start from the beginning
