Bab 5 - Rumah Sakit

Mulai dari awal
                                    

"Enghh... " Allen mengerang pelan sebelum bangun. Allen mengangkat tangannya dan mendapati dirinya sedang di infus. Allen langsung terlonjak kaget. Ia ada di rumah sakit!

"Tenanglah! " ucap Dave lalu mendorong bahu Allen agar kembali tidur. "Kesehatanmu ada dalam kontrak denganku. Kau tak perlu khawatir... " Dave bingung harus berkata apa melihat Allen yang langsung bangun begini.

"Tuan Dave, kenapa tuan ada di sini? " tanya Allen sambil kembali tiduran.

"A-aku... Aku... Aku... Aku mengembalikan kancing bajumu yang berserakan di kamarku... " dusta Dave. Tak mungkin ia bilang sudah mengikuti Allen sejak keluar dari apartemennya.

Allen menghela nafas lalu menatap Dave. "Maaf jadi merepotkan... " ucap Allen sungkan lalu menarik tangannya yang di genggam Dave.

Tapi bukan melepasnya Dave malah menarik dan menggenggam erat tangan Allen. "I-ini latihan... Kita harus terlihat meyakinkan sebagai pasangan!" Dave berusaha menutupi perasaannya.

Allen tersenyum lembut lalu membiarkan Dave menggenggam tangannya. "Aku tidak punya tempat tinggal lagi, kemarin aku membuat mobilmu lecet, sekarang aku membolos kerja. Aku orang dewasa yang payah," keluh Allen lalu mengusap tangan Dave yang menggenggamnya. "Terimakasih sudah menemaniku...

Dave merasa dirinya seperti naik roller coaster, begitu berdebar-debar, senang, dan girang. Rasanya ingin berteriak dan memamerkan kebaikannya. Dave senang sekali Allen mengucapkan terimakasih untuknya Dave merasa sangat berjasa. Tapi Dave tak mau Allen berpikir yang tidak-tidak atau malah memanfaatkannya bila tau perasaannya yang sebenarnya sekarang.

"Aku tidak menemanimu! Siapa juga yang sudi menemanimu. Ingat ini hanya hubungan profesional seperti di kontrak! " jawab Dave dengan ketus. Sial Dave terlalu kasar, bahkan untuk di katakan pada orang asing yang tak pernah ada hubungan apa-apa juga terasa sangat kasar. Dave hanya ingin Allen tidak memanfaatkan keadaan Dave, Dave bukan bermaksud melukai perasaan Allen.

Senyum Allen perlahan memudar lalu mengangguk pelan. Ternyata Allen sudah salah mengartikan kebaikan Dave.

Benar! Dave benar-benar menyesali ucapannya barusan. Allen sakit, keperawanannya baru saja hilang, lalu di usir dari tempat tinggalnya yang kumuh, sekarang di tambah ucapan ketus dari Dave. Rasanya Dave hanya memperburuk kondisi saja.

Allen kembali bangun lalu berusaha mengambil gelas di atas laci. Dave langsung mengambilkannya, sebagai bentuk rasa sesalnya.

"Tuan, aku baik-baik saja... Tuan bisa pergi bila masih ada kegiatan." Allen merasa tidak enak hati bila Dave melayaninya.

Dave membelalakkan matanya tak percaya Allen menyuruhnya pergi. "Kau mengusirku?"

Allen menggeleng lalu meletakkan gelasnya ke atas laci lagi. "Kurasa aku sudah mengganggu aktivitasmu, itu saja... " jawab Allen lalu berusaha mengambil nampam berisi makanan di atas laci. Lagi-lagi Dave membantunya. "Terimakasih, setelah ini aku akan mencari tempat tinggal... " ucap Allen lemah sambil mengaduk buburnya.

Dave menghela nafas. "Kau bisa tinggal di rumahku. Aku punya satu kamar lagi. Setidaknya selama kontrak... " ucap Dave memaksa.

Allen tersenyum. "Maaf aku selalu merepotkanmu..." ucap Allen lalu mulai memakan buburnya.

Dave ingin berkata lebih lembut dan manis pada Allen. Tapi rasanya seperti ada sesuatu yang menahannya hingga Dave terus berkata ketus pada Allen. Padahal Allen tidak berbuat salah dan begitu lembut padanya.

"Bagus kalau kau tau diri!" ketus Dave lagi. Sungguh sebenarnya bukan itu yang ingin Dave katakan. Dave ingin bersorak senang karena Allen mau tinggal bersamanya.

"Aku akan membantumu mengurus apartemenmu sebagai gantinya... " ucap Allen lalu menyodorkan apel pada Dave.

Dave menerimanya lalu pergi keluar meninggalkan Allen begitu saja. Dave bingung sendiri pada dirinya. Allen baik, sopan dan tidak berbuat kesalahan sedikitpun. Tapi kenapa ia malah menunjukkan sikap begitu memusuhi Allen.

 Tapi kenapa ia malah menunjukkan sikap begitu memusuhi Allen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Night Stand 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang