"Baiklah, Uncle akan makan." ucap Donghae, lalu memaksa tubuhnya untuk berdiri dan berjalan masuk menuju ruang kamar Taeyong meninggalkan Jaehyun yang menatap punggung Donghae hingga menghilang.

"Sepertinya mereka tidak akan bisa akur lagi." gumam Jaehyun, kemudian meremat kepalanya yang terasa pening seketika.

Sekarang hanya waktu yang bisa menjawab semuanya...

*****

Donghae mendudukkan tubuhnya pada sofa dikamar rawat Taeyong, menatap punggung Jaehyun yang sedari tadi tak beranjak dari sisi Taeyong, "Jaehyun." panggilnya.

Jaehyun menoleh, "Ya?"

"Bacalah." ujar Donghae, menaruh sebuah map tebal yang berwarna hitam diatas meja, kernyitan muncul didahi Jaehyun. Namun dirinya tetap mendekat dan duduk dihadapan Donghae seraya mengambil map itu.

Donghae menatap lekat wajah Jaehyun yang terlihat begitu serius membaca isi didalam map itu, "Apa ini? Kenapa namaku tertera disini? President Jung Corporation? Apa maksudnya Uncle?" tanyanya kebingungan.

"Kuwariskan seluruh saham di Lee Corp untukmu. Jadi sekarang kau yang memegang Perusahaan." ucap Donghae, berhasil membuat mata Jaehyun membulat.

"A-Apa artinya itu? Paman, aku tidak ingin menerima ini," jawab Jaehyun, mencoba menyerahkan peta. Dia merasa bahwa itu sebagai bentuk penebusan dosa Donghae kepadanya.

Donghae tersenyum tipis karena bibirnya masih sakit meski sudah diobati oleh Bu Kim, "Sebenarnya kau pewaris utama di Lee Corp. Saat Ayahmu meninggal, aku mengambil alih Jung Group untuk digabungkan dengan Lee Corp. Mengembangkannya sembari menunggu kau dewasa, dan sekarang sudah saatnya kau memiliki apa yang sudah menjadi milikmu." Donghae menunjuk map hitam itu dengan dagunya.

"Saham yang dimiliki Jung Group sekitar 60% di Lee Corp, jadi sekalian aku memberikan seluruhnya untukmu. Terimalah, aku sudah menyerahkan seluruhnya denganmu saat aku mendapati data dirimu yang melamar pekerjaan menjadi Pengawal Taeyong." Jaehyun hanya terdiam memproses semuanya.

"Jika kau berpikir aku menyerahkan Perusahaan padamu karena rasa bersalahku, kau salah. Kau memang memilikinya sejak awal, maka dari itu aku sering mengajarimu banyak hal tentang menjalankan Perusahaan, bukan? Lagipula kau kuliah jurusan bisnis, jadi Uncle yakin kau bisa. Uncle akan mendorongmu dari belakang jika kau membutuhkan bantuan." ucap Donghae, Jaehyun menatap namanya yang tertera disana, bahkan nama Ayahnya juga ada.

"Ah iya, aku juga mengubah namanya menjadi Jung Corporation, tak apa kan?"

Jaehyun menghela nafas, sepertinya memang ini jalannya yang akan dirinya tempuh. Lagipula ini Perusahaan Ayahnya, siapa lagi kalau tidak Jaehyun?  "Terimakasih karena merawat Perusahaan yang Appa bangun dengan susah payah, Uncle." ucapnya.

Donghae menggeleng pelan, "Tak usah berterimakasih, itu bukan hal yang besar." kepalanya sedikit menunduk, "Aku hanya berharap kau bisa hidup bahagia bersama Taeyong dengan segala kelimpahan, cinta dan kasih sayang."

"Jika seperti itu, maka aku akan dengan tenang melepas Taeyong denganmu." ucapnya pelan, dengan senyuman tipis.

"Uncle ingin pergi?" tanya Jaehyun.

Kepala pria paruh baya itu mengangguk pelan, "Iya, aku ingin hidup sendirian dipinggirian kota. Kau tau Paju, Gyeonggi, bukan? Hanya 1 jam dari Seoul. Aku sudah memikirkan hal ini sejak lama setelah kau hadir, suasana disana lebih damai. Sekaligus aku ingin merenungi semua kesalahanku." suaranya memelan diakhir.

Donghae beralih menatap Jaehyun yang hanya diam membalas tatapannya, "Mungkin kau sudah lelah mendengarku meminta maaf, tapi aku akan terus meminta maaf padamu hingga aku mati."

My Bodyguard (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now