🏸38

249 23 0
                                    

Gue melihat outlet subyaw juga mau tutup, gue pun langsung bergegas keluar dan DAMN di luar sedikit remang.

Gue yang hendak menyebrang tiba-tiba di kagetkan dengan adanya tangan di pundak gue.

Ada tiga orang denmark yang gue gatau siapa dan mereka sedang membawa botl alkohol dengan keadaan mabuk.

"Hey girl, are you alone now?" tanya orang tersebut dengan memegang bahu gue.

Gue sontak langsung menepis tangannya "sorry sir, i'm with my friend" ucap gue yang hendak melangkah lagi untuk menyebrang tetapi kali ini tangan gue ditarik oleh salah satu dari mereka dan membuat gue berbalik membelakangi arah pintu masuk hotel.

"Where are you going pretty girl, don't be in a hurry. do you want to come with us pretty girl?" ucap mereka.

Gue panik gue teriak pun ga bakal ada yang denger karena jalan keadaan sunyi, gue berusaha melepaskan tangan gue dari mereka "I don't want to, please let go of my hand!"

Gue tetap berusaha dengan keras melepaskan tangan gue, tiba-tiba seseorang datang dan menghempaskan tangan pria tersebut yang membuat tangan gue ahkirnya terlepas.

"Sorry sir, this is my friend, please don't be rude to my friend or I can report it to the authorities" ucap nya dengan mengeser gue kebelakang tubuhnya agar gue tidak diganggu lagi oleh mereka.

"Ok ok sorry Bro" ucap mereka lalu pergi.

"Lo gapapa Ra?" tanya Rahmat terlihat wajahnya yang sangat khawatir.

"Gapapa kok cuman pergelangan tangan gue agak sakit dikit tadi gue paksa lepas soalnya" jawab gue.

"Lo kenapa sih kan udah gue bilang kabari gue kalau keluar, malah keluar sendiri" ocehnya dengan kami berjalan menyebrang menuju hotel.

"Ya maap perutnya lagi simpang siur ga keburu kabarin lo langsung keluar"

"Btw kok lo tau gue keluar?" tanya gue.

"Grup rame noh Ra pada nyariin lo ga balik-balik ke kamar untung grupnya gaada coach, bisa kena omel double lo"

"Ehe kebiasaan ya gue, nakal emang" ucap gue sambil mengetuk kepala sendiri.

Gue pun kembali ke kamar dengan kehebohan anak XD yang memang sedari tadi selesai dengan kehebohannya mereka pun kembali ke kamar masing-masing karena besok kami diundang makan-makan dengan dubes Denmark. Kami pulang kemungkinan lusa kita ga lama-lama juga disini karena para pelatih juga akan mengurus data kepindahan anak yang masuk ke Platnas.

Pagi ini kami diajak keliling Denmark oleh dubes sebelum kerumahnya untuk melihat ke indahan Denmark. Gue selama dijalan chat dengan Kevin, gue tanya gimana kabar nya, udah mendingan belum, pulang kapan. Kevin bilang sudah oke tapi butuh waktu untuk recovery sendiri banyak yang harus dikoreksi ulang dan dia katanya pulang lusa juga ya kemungkinan gue udah nyampe indo dia masih flight. Gue pun langsung kabari Ka Eza, Ibu, Ayah, Oliv, Ko Indra, dan Kevin kalau gue mau langsung ambil flight ke jakarta aja soalnya kita juga di kasih free 3 hari alasannya juga pelatih ngurus data kepindahan kami yang lolos, Ko Indra juga ambil flight JKT. Gue juga mau nyamperin Ka Eza sih dan lihat rumah barunya, btw rumah baru Ka Eza udah jadi hehe gue bisa nginep sepuasnya di JKT, selain itu gue juga mau nunggu Kevin pulang mau lihat kabarnya.

-

"Ka lo ga mau kasih lapangan basket gitu, biar gue kesini ga pengangguran dari pada kasih kolam renang kan kalo renang bisa ditempat lain ya kan" obrolan gue dengan Ka Eza yang sedang menjemput gue dari bandara dan menuju rumah baru nya.

"Ogah napa nurutin lo, gue bikin klinik napa daripada harus dipakai lapangan basket" ujarnya.

"Ya sape tau"

Seamin Tapi Tak Seiman | KSS (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang