04. Kencan dengan Pacar pura-pura tapi terasa sungguhan.

Começar do início
                                    

"Iya, hampir tengah malam. Yoongi yang menjemput Ibu, dia datangnya terlambat sekali buat Ibu jengkel menunggu seharian." Ibu Lee mematikan kran air dan menaruh selang di pinggir.

"Sini bu, aku bantu.."

"Jangan aduh, kamu sudah cantik, nanti bajumu kotor. Sudah, biar ibu saja." Aku tidak jadi membantu, malah celingukan ke jendela kamar Ka Yoongi yang ada di lantai dua.
"Apa kau mau pergi dengan Yoongi?"

Aku tersenyum saja, tidak menyangkal karena hal ini bisa membantuku.

"Yoongi! Ini Jaehye menunggumu!" Ibu Lee berseru, lalu beberapa detik kemudian Ka Yoongi muncul di balik pintu rumahnya.

"Ada apa?" Tanya dia padaku. Ka Yoongi bersikap seakan dia masih marah padaku. Jadi, pertama-tama aku harus minta maaf agar dia luluh.

Aku mendekati Ka Yoongi, lalu berdiri di hadapannya, masih menjaga jarak aman. "Maaf karena sudah meneriakimu semalam dan maaf atas sikapku yang yah.... payah.."

Ka Yoongi menghela napas, "Jadi, kau tidak marah lagi padaku?"

Aku mengeleng, "Tidak, aku tidak punya hak untuk mencampuri urusan Kakak."

Handphoneku berbunyi, Taehyung menelphone. Aku mengangkatnya, "Sudah sampai?" Tanyaku langsung. Ka Yoongi hanya memperhatikanku dengan tampang lurus. "Di depan rumahku?"
Aku menoleh dan menemukan Taehyung berjalan melewati depan gerbang rumah Ka Yoongi tepat di depan kami. "Taehyung!" Aku berseru, dia menoleh dan berdiam diri mematung menatap kami.

"Ka, aku pergi dulu. Aku harap kakak memaafkanku." Ka Yoongi mengerutkan keningnya, matanya ada pada Taehyung yang menyapanya dengan membungkukkan kepalanya sekilas.

"Ibu, nanti malam kita makan bersama lagi ya?" Kataku pada Ibu Yoongi yang mengangguk dan menoleh pada Taehyung.

"Itu pacarmu ya? Tampan sekali.." Ibu Yoongi mengerling padaku.

"Iya, hehe. Dia juga baik." Kataku, tapi Ibu Yoongi melirik Ka Yoongi lama sebelum kembali menatap Taehyung yang mendekat dan menyapanya dengan sopan.

"Kalian mau pergi?" Tanya ibu Yoongi.

"Aku mau mengenalkannya pada ibuku dulu, agar dia tahu anaknya pergi dengan siapa. Jadi Bu, kami permisi pamit dulu," kataku.

"Iya-iya silahkan.., ibumu pasti sudah menunggu.."

Aku mengapit sebelah tangan Taehyung dan menuntunnya pergi.

"Bagaimana dengan Pak Yoongi?" Tanya Taehyung.

"Sudah, abaikan saja, tadi kau sudah memberinya hormat. Ayo, ibuku sudah menunggumu.." aku berjalan cepat agar kami sampai di rumahku.

****

Ibuku tidak berhenti menatap Taehyung. "Dia model atau apa?" bisiknya padaku.

"Dia anak muridnya Ka Yoongi." kataku dengan nada malas.

"Oh, kamu tampan sekali, pantas saja Jaehye selalu betah di sekolah.."

Aku mendelik, "Bu.." memperingati Ibu agar tidak berbicara yang tidak-tidak.
"Kami mau pergi, ibu beri izin tidak?"

"Kemana?" Ibu tidak lepas memandangi Taehyung.

"Ke Lotte World, main-main, makan, dan mampir ke rumah Taehyung." Kataku, padahal kami belum punya rencana pergi kemana.

Summer Night. Onde histórias criam vida. Descubra agora