02. Basic Life Question

Start from the beginning
                                    

"Terus kalau gitu mana cewek kamu?" tanya mama Yuna dengan tatapan menantang.

"Ma, Jeffian belum mau pacaran apalagi nikah." Jeffian menghela nafasnya.

"Nak, Papa sama Mama tuh gak makin bertambah muda loh! Papa sama Mama mau lihat kamu menikah sama gadis baik dan hidup bahagia, setidaknya sebelum Papa dan Mama mati," ucap mama Yuna.

"Loh, kok bicaranya begitu? Papa sama Mama harus tetap sehat," ucap Jeffian.

"Tapi umur kan tidak ada yang tahu? Maka dari itu, Mama mau segera ketemu calon menantu Mama nanti, biar Papa sama Mama bisa nilai dia buat kamu," jelas mama Yuna.

Jeffian terdiam lagi sebelum akhirnya hanya mengangguk.

♒♒♒

Roseanne sedang mencuci piring seusai makan malam bersama ibunya, satu-satunya orang tua yang ia miliki karena sang ayah sudah berpulang ke pangkuan Tuhan terlebih dulu.

Ibu dari Roseanne adalah seorang penjahit, tinggal di rumah sederhana peninggalan dari sang suami, berlokasi di Bekasi, kota di mana Roseanne lahir dan tumbuh besar.

"Biar Ibu saja yang cuci, kamu buruan istirahat," ucap ibu Imji, ibu dari Roseanne yang memiliki nama cukup unik ini. Entah apa artinya, Roseanne pernah bertanya tetapi ibunya sendiri juga tidak tahu arti namanya itu.

"Kalau cuma begini Roseanne juga gak bakal capek kok, Bu," kekeh Roseanne.

"Tapi kan kamu besok jam 5 sudah harus berangkat ke kantor? Makanya kamu harus segera istirahat sekarang," jelas ibu Imji.

"Iya, Bu, ini cuciannya tinggal satu lagi," ucap Roseanne.

Ibu Imji pun kini hanya terdiam, memandang anak gadisnya itu.

Mereka hanya hidup berdua dan sudah nyaris 2 tahun Roseanne tinggal di kos di kota Jakarta, meninggalkan sang ibu di Bekasi. Jujur saja, ibu Imji merasa sedikit kesepian, tapi kepergian Roseanne adalah tuntutan hidup.

Beruntung, ia masih memiliki anak kedua bernama Prima yang tinggal tidak jauh dari rumah itu, hanya berbeda komplek perumahan saja.

Oh ya, walaupun Prima merupakan adik kandung Roseanne, tetapi adik dari Roseanne itu telah diadopsi sedari bayi oleh kakak kandung ibunya yang tak dapat memiliki keturunan. Prima tahu bahwa ibu Imji adalah ibu biologisnya, maka dari itu ia juga sering mengunjungi ibunya itu.

"Kemarin Prima main ke sini," ucap ibu Imji.

"Wah, sepertinya Prima lebih sering ke sini ketimbang Roseanne ya?" kekeh Roseanne.

Ibu Imji tersenyum, "iya, dia main ke sini sama cowoknya."

"Hm? Prima punya cowok?"

Ibu Imji mengangguk kecil, "lucu sekali mereka, berantem terus tapi ya langsung baikan."

Roseanne hanya mengangguk kemudian meletakkan piring terakhir di rak piring. Ia pun lalu mengelap tangannya agar kering.

"Kalau kamu gimana? Gak ada cowok yang mau dikenalkan ke Ibu nih?" tanya ibu Imji.

"Uh, belum ada Bu," jawab Roseanne.

"Gak ada yang deketin kamu nih?" tanya ibu Imji.

Roseanne tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya, "pada takut sama Roseanne."

"Kamu jangan pasang wajah galak kalau begitu," kekeh ibu Imji.

"Roseanne selalu senyum kok, tetap gak ada yang deketin," ucap Roseanne.

"Gak ada atau kamu yang terlalu cuek?"

Hm, gak tahu juga sih sebenarnya, tapi kayaknya lebih ke ... gak ada?

"..."

"Roseanne, Ibu mau lihat kamu segera menikah, ah apalagi itu juga pesan ayah sebelum beliau meninggal, ia menitipkan kamu sama Ibu sampai kamu bisa menemukan calon suami yang baik," jelas ibu dan Roseanne kehilangan kata-katanya.

Ia bingung harus menjawab bagaimana, ia belum ingin untuk melangkah ke tahap itu.

Roseanne masih ingin mengejar karirnya.

"Jadi, Ibu harap kamu segerakan untuk menikah ya?"

Dan gadis itu ingin menangis saja rasanya.

♒♒♒

Topik half-fifty crisis banget nih, mau ngejar karir atau nikah wkwkwk

Introducing The Parents

Introducing The Parents

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

spicypastaaa 🍝

Self Forced MarriageWhere stories live. Discover now