☆•• MEET ••☆

Start from the beginning
                                    

ckittt...

" Gojo - san kita sudah sampai " Nanami membuka pintu mobil , lalu Gojo keluar disusul oleh dirimu .

y/n terpana melihat rumah didepannya , bisa dibilang rumahnya sungguh mewah dan besar , bahkan y/n Yakini halaman depannya lebih besar dari pada apartementnya .

" ayo masuk " Gojo menggenggam tanganmu , dan perlahan mulai berjalan diikuti oleh Nanami dan Geto .

.

.

Gojo Satoru pov

aku berjalan memasuki rumah neraka ini sambil menggenggam tangan mungil istriku , sungguh jika bukan karena ibu aku g akan kesini , sebenarnya aku g sudi menunjukkan istriku kepada keluargaku , tapi... ya sudahlah toh ... aku hanya 3 hari disini setelah itu pergi .

" selamat siang Satoru - sama " pelayan perempuan mengenakan kimono membungkuk hormat kepada Gojo Satoru " Hideki - sama beserta nyonya , tuan dan nona muda sudah menunggu diruangan pertemuan " pelayan tersebut menegakkan badannya " mari saya antar " pelayan berjalan lebih dahulu dan diikuti olehku dan istriku

" apa ibu ada disana ? " tanyaku

" mohon maaf sebelumnya Satoru - sama , saya bukanlah orang dengan wewenang bisa masuk kedalam ruangan pertemuan , jadi saya tidak tahu apakah Katarina - sama ada diruangan pertemuan atau tidak " pelayan tersbut melanjuttkan perjalannya Kembali

' begitu ya .... " aku tersenyum lalu mengambil sebuah pisau di sakuku dan menusukkannya ke pungung pelayan tersebut " akhh.... SATORU - SAMA ..... KENAPA ANDA LAKUKAN INI !!! " Pelayan tersebut jatuh kelantai kayu .

" memangnya aku mudah dibohongi heh " aku menginjak kepala pelayan tersebut sehingga jidatnya menyentuh tanah " aku tahu sebenarnya kau punya wewenang bisa masuk ruangan pertemuan , karena hanya keluarga , orang terpercaya dan pelayan terpercaya yang bisa melewati Lorong ini .

benar Lorong yang kulewati bisa dibilang adalah jalan rahasia yang bisa nembus langsung kedalam ruangan pertemuan . makanya bukan sembarang orang yang bisa mengetahuinya

" Sa---satoru he--hentikan " y/n memegang tangaku dengan mata berkaca - kaca " lihatlah ... dirinya terluka Satoru "

" y/n ... seorang pelayan yang kurang ajar harus diberi pelajaran , biar mereka tahu posisi mereka itu apa " aku semakin menekan kepala pelayan perempuan tersebut " biar aku tebak , sebenarnya disana sudah ada pesta karena kematianku , pada saat belok kanan , kau sudah menyiapkan pistol di tangan kananmu dan pisau beracun dikirimu , pertama kau akan menembak sebagai pengalihan lalu menusukkan pisau beracun ketubuhku "

" ba---bagi-mana bi---sa " pelayan tersebut melotot karena rencananya gagal

" simple saja , pakaian pelayan lain disini tidak sependek dirimu , lalu kau sengaja hanya mengenakan kaos kaki saja supaya kau bebas menghindar , dan ... terakhir .... kau sudah berkerja dengan Hideki - sama selama 10 tahun sebagai pelayan mata - mata untuk diriku ... memangnya aku tidak tahu " aku berhenti menekan kepalanya lalu menendangnya hingga punggunggnya terbentur ujung tembok

" ayo pergi .... tadi aku menusukknya dengan pisau beracun miliknya sendiri , dia pasti akan meninggal 10 menit lagi " aku melempar pisau itu kearah pelayan kurang ajar itu .

.

.

.

" aku yakin sekarang anak sialan itu sudah mati " Hideki meneguk ocha miliknya .

" sayang ... jika Satoru mati , bolehkan anakku nanti yang mengambil hak waris miliknya ? " Natalia memeluk manja Hideaki

" tentu saja ,boleh Natalia ... tapi jika Satoru a****g itu mati " Hideki tersenyum sambil menjalankan caturnya

stockholm syndrome  " Mafia Gojo x reader "Where stories live. Discover now