" Kau tidak boleh melakukan hal itu Tenn. Aku tidak ingin anak kebanggaan ku ini cacat sedikitpun. Buanglah adikmu yang hanya bisa menjadi penghambat untuk jalanmu menjadi zero"

Tenn semakin naik pitam mendengar apa yang dikatakan Takamasa. Dia tidak pernah menganggap Riku sebagai beban. Dia bahkan senang memiliki adik seperti Riku. Dia ingin melindunginya dari apapun agar dia terus bernafas. Perkataan Takamasa sudah keterlaluan, Tenn tidak tahan jika adiknya terus dihina seperti itu.

" Kujou-san jika kau terus berkata seperti itu aku akan pergi sekarang. Aku tidak akan pernah meninggalkan Riku untuk kedua kalinya. Dan aku pasti akan menjadi pendonor untuk nya. Jangan halangi aku untuk melakukan hal itu" ucap Tenn lalu beranjak pergi ke pintu. Tapi entah kenapa pintunya tidak bisa terbuka. Dia sudah coba memutar kenop pintunya tapi tetap tidak bisa.

Takamasa yang melihat itu langsung berdiri di belakang Tenn dan tersenyum. " Tenn kau tidak akan bisa keluar dari sini tanpa seizin dari ku. Kau akan tetap disini sampai kau sadar akan tujuan awal kita"

" Kujou-san izinkan aku pergi Riku membutuhkan diriku. Setelah itu kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan"

" Tidak Tenn aku tidak akan mendengar apapun darimu. Sekarang ikut aku" ujar Takamasa lalu menarik paksa tangan Tenn dan menguncinya di kamar yang dulu dia tempati.

" Kujou-san keluar kan aku dari sini. Aku harus pergi menemui Riku" ucap Tenn sambil terus mencoba untuk membuka pintu yang mengurung dirinya itu.

" Ini akibatnya jika kau berani menentang ku Tenn. Kau tidak akan bisa keluar dari situ seberapa keras pun kau mencobanya"

" Kujou-san.. aku mohon Riku membutuhkan diriku.Riku bertahanlah sampai aku datang menemui mu" ucap Tenn rapuh.

Di rumah sakit

" Tenn-nii..." ucap si surai merah yang sepertinya habis terkena mimpi buruk. Nafasnya tidak karuan. Kenapa perasaan nya tidak enak, firasat buruk apa ini. Riku tiba² sangat menghawatirkan kakak kembarnya itu. Seakan terjadi sesuatu kepadanya.

" Nanase-san ada apa kenapa kau berkeringat seperti itu. Apa kau habis mimpi buruk" ujar partner sub unit nya itu yang nampak sedari tadi sudah berada disisi ranjang nya.

" Iya Iori. Aku tiba-tiba sangat menghawatirkan Tenn-nii" ucap Riku dengan nada khawatir. Perasaannya benar² tidak karuan.

" Kujou-san pasti baik² saja, bukannya dia habis melakukan konser tadi. Jangan terlalu berpikir berlebihan seperti itu Nanase-san nanti kau bisa kambuh".

" Iya Iori. Aku harap kau berkata benar"

" Kembalilah istirahat ini masih tengah malam. Yang lainnya juga sudah tidur pulas."

Semua member idolish7 menginap di rumah sakit saat ini. Karena mereka tidak ingin meninggalkan Riku begitu saja.

" Kau juga iori istirahat lah ,aku sudah baik² saja" ucap Riku tersenyum namun hatinya masih saja terus khawatir. Dia tidak ingin merepotkan iori. Apalagi dia harus pergi kerja besok.

" Baiklah Nanase-san. Dan jangan bergadang"

" Iya² iori ini aku akan tidur. Oyasumi iori"

" Oyasumi Nanase-san" ujar Iori dan kembali tidur ke posisi awalnya,yaitu duduk di dekat ranjang Riku.

Riku pun segera tidur kembali dan menghilangkan rasa khawatir yang mengganggunya sedari tadi.

" Aku harap Tenn-nii baik² saja. Dan aku harap tidak ada lagi halangan untuk kita berdua"













- To Be continued.......

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Feb 05, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Always Want To Be By Your SideDonde viven las historias. Descúbrelo ahora