06. PANAH EMAS BERACUN

10 6 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"SERANGGG!!!" teriak Bangsa Vampire

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"SERANGGG!!!" teriak Bangsa Vampire.

"SERANG MEREKAAA!!!" teriak Bangsa Serigala.

"Lepaskan panah!!!" ucap Nayra dengan nada tinggi.

Radit terus menerus mendapati serangan dari panah emas beracun itu. Namun dalam jumlah banyak, Radit tak mampu menghindari serangan tersebut. Hingga akhirnya Radit terkena panah emas beracun itu.

Radit mengerang kesakitan seketika pandangan Radit mulai kabur. Radit akhirnya jatuh digenggaman Bangsa Vampire dan dibawa ke rumah Alex untuk dijadikan pengorbanan sebagai pengganti darah suci.

"Tidak!!! Serigala Kematian!" teriak Candra yang mengisyaratkan harus mundur dari peperangan.

"Jangan sekali - kali kalian mendekat, kalau kalian ingin mendapatkan kembali Serigala Kematian. Kalian harus menyerah dalam peperangan ini," jelas Nayra dan membawa pergi Radit.

"Kita tidak akan menyerah, gue akan cari cara supaya Radit terselamatkan," kata Nathan dan menyuruh bala tentara untuk mundur.

"Bagaimana bisa mereka mengetahui soal Serigala Kematian," ucap Lestat bingung.

-Rumah Alex-

"Serigala Kematian hampir membuatku tewas, sekarang kekuatan cincinku sudah kembali! Hahaha" kata Alex tertawa puas.

"Apakah panah itu akan membuat dia tewas?" ucap Gavin penasaran.

"Efek dari panah ini hanya melumpuhkan kekuatannya agar tidak bisa menyerang kita," jelas Nayra.

"Buka topengnya, gue penasaran dengan wajahnya," kata Rafka yang semakin penasaran.

Mereka kaget setelah membuka topeng itu yang ternyata Radit. Ternyata kecurigaan Gavin selama ini benar.

"Ternyata lo! Gue sudah menduganya, dia terlalu dekat dengan darah suci," ucap Gavin yang membuka topeng Radit.

"Ikat dia dan pastikan supaya dia tidak bisa kabur," perintah Nayra ke Gavin.

Radit tersadar dari pingsannya," Apa yang kalian inginkan dari gue?"

"Kami ingin menggantikanmu dengan darah suci," kata Rafka sambil tertawa puas.

DEATH WOLF [ON GOING]Where stories live. Discover now