☆•• MARRIED ••☆

Start from the beginning
                                    


" Nanami "

" ada apa Gojo - san ? "

" aku ingin pernikahannya di majukan menjadi 3 hari lagi "

" apa-apaan itu "

" jangan membantah , kau boleh gunakan segala cara "

" baiklah "

" satu lagi , panggil Shoko kesini , suruh dia datang kurang dari 30 menit , jika telat akan aku potong kakinya "

" aku mengerti "


Gojo mematikan sambungan telephonenya , dan duduk disamping dirimu yang sedang menangis karena menahan perihnya luka cambukkan tadi " Aku kelewatan " Gojo mengusap kepalamu " kau sudah dengar percakapanku tadi , kita akan menikah 3 hari lagi , aku akan mengirim surat ke kampusmu , kau cuti 1 minggu " Gojo menghapus air matamu dan mencium keningmu , lalu membuka borgol di tangan dan kakimu " aku melepas borgol ini , bukan berarti kau tidak akan memakainya lagi y/n " Gojo menggendong tubuhmu dengan satu tangannya ( o ya tubuh kalian kecil ya disini jadi ngertilah kenapa bisa digendong 1 tangan ) , dan membawamu keluar dari ruangan remang tersebut .

pada saat keluar dari ruangan remang tersebut , kau kaget melihat banyak sekali jeruji besi , dan di dalamnya berisi manusia yang kondisinya menyedihkan , ada yang kurus kering , ada anak kecil , para Gadis dan para lansia juga .

" jangan melihatnya , lihat diriku saja " Gojo terus membawamu keluar dari tempat tersebut , namun pada saat belok kekiri tiba - tiba ada yang berteriak , sambil menggerakkan jeruji .

" SIALAN KAU GOJO ... MATI KAU ... KAU PRIA B*****T , KEMANAKAN KAU IBUKU !!!!! " Teriak seorang pria muda berambut hitam . Langkah Gojo seketika berhenti dan berbalik menatap pria tersebut ." beraninya kau berteriak kepadaku anak rendahan " Tangan Gojo yang bebas , mengambil pistol lalu mengarahkannya kepada pria muda tersebut " Sepertinya kau masih belum mengerti ya , Junpei ibumu berhutang sebesar 3000 yen dan tidak bisa mengembalikannya kepadaku , jadi saat ini ibumu telah tiada nak , dengan kata lain ... aku menjual organ tubuhnya " Gojo tersenyum , lalu menarik pelatuk pistolnya dan timah panas menembus kepala Junpei sehingga kepala Junpei berlubang dan seektika tubuh Junpei ambruk .

tubuh y/n bergetar hebat melihat kejadian didepan matanya , ini pertama kalinya melihat seseorang ditembak dan yang nembak sedang menggendong dirinya . Gojo yang merasakan tubuhmu bergetar menaruh lagi pistol ketempatnya , dan berjalan lagi menjauhi tempat penjara tersebut " jangan terlalu kaget y/n ... Ketika sudah menikah , mungkin... kau akan sering melihat kejadian ini , " Gojo berhenti di depan pintu dan membukanya , terlihat sebuah teras berisi mobil dan motor , Gojo berjalan lagi dan masuk kedalam rumah .

Rumah Gojo satoru bisa dibilang rumah mewah modern tapi simple , selain itu juga penjagaan ketat dan kamera cctv dimana - mana tidak lepas dari rumah Gojo Satoru .

" ini ruang tamunya , tempatnya nyaman bukan ? " melihat y/n sudah puas memandangi ruangan tamu , Gojo menaiiki anak tangga lalu membuka pintu berwarna hitam " dan ini... adalah kamarmu mulai sekarang , ah... bukan ini kamar kita sayang " Gojo menaruhmu di kasurmu pelan - pelan " temanku Shoko , dia dokter akan kesini mengobatimu , dan aku harus pergi sebentar lagi ... kau jangan kemana - mana , kalau lapar pencet tombol merah , pelayan akan datang melayanimu , kau mengerti " y/n menganggukkan kepalanya lalu Gojo mencium jidatnya " baiklah aku pergi dulu " Gojo pergi meninggalkan y/n sendirian di kamar tersebut .

.

.

.

.

stockholm syndrome (Mafia Gojo x reader) (END)Where stories live. Discover now