41.[Akhir Dari Segala Nya].

Mulai dari awal
                                    

Mereka pun memasuki ruangan itu, terlihat Andin duduk di kursi dengan tangan dan kaki yang terikat.

Mata Arya menangkap seorang pria paruh baya dan wanita yang ada di sebelahnya, memasang senyuman licik menatap ke arah nya.

"Rina?!Wahyu?!"Arya kaget melihat nya.ia tidak salah melihat?orang tua Gibran yang menculik Andin?

Kedua nya tertawa.membuat Arya semakin panik."Arya Dirgantara, apa kabar?"Tanya Wahyu, ayah Gibran pada Arya.

Arya mengepalkan tangannya dan menghampiri Wahyu.

Bugh!

Arya mencengkeram keras kerah kemeja pria itu."ANDA APAKAN MENANTU SAYA HAH?!"Bentak Arya.

"MENANTU KESAYANGAN ANDA SUDAH MEMBUNUH GIBRAN!ANAK SAYA!"Bentak balik Wahyu.

Andin menunduk takut."Bukannya waktu itu Tante Rina telpon Andin kalo Gibran kecelakaan om?"

"ITU BOHONG! GIBRAN ITU BUNUH DIRI! DIA STRES KARNA DI TOLAK KAMU!ANAK SAYA MATI GARA GARA KAMU ANDINI!"Tunjuk Wahyu pada Andin.

"Jangan berani-berani anda bentak istri saya!"Al dengan rasa berani nya menghampiri Wahyu.

Wahyu terkekeh licik."Aldebaran?"

"KALIAN BERDUA PASTI DALANG DARI SEMUA TEROR INI!"Teriak Arkan menggelegar di seluruh ruangan.

"Iya, benar!sangat benar!dari mulai Andin tertabrak sampai koma,Al ketusuk,tulisan darah di kamar mandi, dan lempar botol di markas itu saya dan suami saya yang lakukan!kenapa?!saya mau balas dendam sama Andin!Andin yang menyebabkan Gibran,anak saya meninggal!"Rina tertawa licik dengan tidak jelas menatap Andin tajam.

"Tante, maafin Andin."Andin menunduk takut.

"SEMUA SUDAH TERJADI ANDIN!ANAK SAYA MENINGGAL!"

"KAMU HARUS MATI, ANDIN!!"

Rina pun mengeluarkan pistol dari saku nya, ia pun mengarahkan benda itu tepat di atas kepala Andin, Arkan yang melihat nya pun langsung berlari.

Belum sempat melepaskan peluru itu, Arkan pun menendang Rina dengan kaki nya tanpa rasa sopan sedikit pun, membuat Rina tersungkur beberapa meter.

Wahyu dan Arya sibuk berantem, serta Azhar menghampiri Andin dan membuka ikatan tali itu.

"Al!"Andin memeluk aldebaran, rasa takut nya berkurang, saat Al sampai disini.

Al pun membalas pelukan Andin nyaman.mengelus punggung Andin, ia bersyukur Andin tidak kenapa napa.

Mata nya beralih menatap Rina yang sudah berdiri dengan pistol nya mengarah ke arah punggung Andin,dengan cepat ia pun membalikan tubuh Andin.

DORR!

DEG!

ALDEBARAN!!

Peluru mendarat sempurna menembus punggung al.tubuh Al mulai melemas,ia pun tergeletak di bawah,dengan kepala berada di paha Andin.

"Al,"air mata Andin turun, feeling nya dari tadi ini, ia takut akan terjadi apa apa di antara diri nya dan al.sekarang benar, Al tertembak, di depan mata nya sendiri.

Arya menghentikan aksi nya itu, semuanya terasa hening, hingga teriakan Andin membuat mereka semua mengeluarkan air mata.

"ALDEBARAN!!"Teriak Andin mengusap pipi Al dengan tangan yang bergetar.

"A-aku gapapa, Andin."Jawab nya lemas.

Beberapa orang masuk ke dalam ruangan itu, terlihat ada Sora,Sera,Athan,Abi,Ardan dan Ares serta anak buah Arya yang lainnya.

ALDEBARAN | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang