Danial mendapatkan kegemaran membacanya dari Valias. Ketika dia melihat kakaknya di hari itu, dia tau Valias adalah seseorang dengan pengetahuan yang sangat luas dan Danial ingin menjadi seperti dia. Dia mulai sering mengunjungi ruang baca bangunan tempat tinggalnya. Membaca setiap buku yang dia temukan di rak. Beberapa kali berpapasan dengan kakaknya di ruang baca, Danial mulai penasaran dengan buku apa saja yang dibaca oleh kakaknya.

Diam-diam memperhatikan setiap buku yang disentuh kakaknya setiap kali kakaknya berada di ruang baca bersamanya. Meninggalkan buku yang dia baca dan cepat-cepat meraih buku yang sebelumnya kakaknya baca begitu Valias keluar untuk kembali ke kamarnya.

Buku yang dibaca Valias tidak pernah sama. Di hari pertama Valias akan membaca buku tentang ekonomi. Di hari selanjutnya Valias akan membaca buku tentang astronomi. Dan di hari lain, dia akan membaca buku tentang politik. Tidak seperti Danial dan Dina yang memiliki guru seperti Mallory yang memaksa mereka untuk membaca buku-buku pelajaran, Valias, kakaknya, membaca buku-buku itu atas keinginannya sendiri.

Danial melihat Valias sebagai orang yang haus akan ilmu pengetahuan. Dan itu membuat Danial sangat mengagumi kakaknya.

Dia ingin menjadi seperti Valias. Jika Valias suka membaca, maka Danial akan memaksa dirinya untuk menumbuhkan kesenangan dalam membaca juga di dalam dirinya.

Di hari yang tidak terlupakan itu, Danial untuk pertama kalinya melihat ruang kamar Valias.

Yang dipenuhi oleh buku dan kertas penuh tulisan.

Danial tau.

Semua kertas-kertas itu, ditulis sejak hari pertama kedatangan Valias di kediaman mereka.

Baru empat bulan berlalu. Dan semua kertas-kertas penuh tulisan itu sudah ada di sana. Valias, menulis kertas-kertas itu setiap hari tanpa istirahat berarti. Selama empat bulan.

Bahkan dalam lima belas tahun kehidupannya Danial belum pernah menulis sebanyak itu.

Kakaknya, Valias, berada di level yang berbeda.

Jika dia mengeluarkan darah dari hidungnya karena menulis kertas-kertas itu, maka adalah hal yang pantas untuk seseorang membelalakkan mata mereka.

Valias sudah menjadi sosok yang misterius sejak awal. Tapi dia kemudian menjadi semakin misterius ketika dia berubah.

Meskipun Danial bingung dengan perubahan tiba-tiba kakaknya, dia tidak mempermasalahkannya.

Tapi sejak kepergian mereka ke istana,

Tidak. Sejak kepulangan kakaknya dari istana, setelah diinterogasi oleh Yang Mulia Putra Mahkota, tingkah Valias menjadi semakin mencurigakan bagi Danial.

Kakaknya sering bepergian. Dan selalu pulang di awal hari atau di tengah malam.

Seperti hari ini.

Kakaknya menunjukkan sikap yang biasa. Dia mengajaknya dan Dina untuk keluar bersama.

Berjalan-jalan di kota, sangat menyenangkan baginya. Meskipun Valias tidak banyak bicara dan hanya menanggapi antusiasme Dina dengan senyum dan ucapan-ucapan pendek tapi Danial bisa melihat kakaknya. Dia selalu menetapkan matanya pada Valias di sepanjang waktu berjalan-jalan mereka.

Itu karena Valias memiliki karisma yang membuat Danial tidak mampu mengalihkan pandangannya.

Valias selalu memiliki kepercayaan diri yang terpancar darinya. Menarik atensi orang-orang yang melihatnya. Apalagi yang berada di dekatnya. Seperti Danial.

Dina mungkin tidak merasakannya. Karena dia masih kecil dan hanya melihat Valias sebagai kakak kandungnya yang sebelumnya hilang. Tapi di mata Danial, kakaknya Valias adalah seseorang yang mengintimidasi.

[HIATUS - 2026] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인 (🌘CFYM)Where stories live. Discover now