"Kukira kau tidak akan datang hiks...hiks.." wanita itu menangis menatap sendu ke arah Yibo berdiri.

"Tenanglah, ayo masuk ke mobil dulu, kita bicarakan itu nanti" Yibo menarik dan menuntun wanita itu seraya membawanya kedalam mobil miliknya.

Ya wanita itu adalah Meng Ziyi.


Setelah menempuh perjalanan 15 menit keduanya sampai disebuah taman yang luas, mereka tengah duduk disebuah bangku yang hanya muat untuk dua orang saja dan itu membuat mereka duduk sangat dekat dengan posisi saling berhadapan.

"Katakan padaku apa yang terjadi hmm" tanya yibo sembari mengelus surai hitam wanita yang tengah menangis dihadapannya.

"Aku hiks... Tidak mengerti dimana salahku hiks...hiks...aku hanya berbicara seperti biasa tapi dia, tunanganku, bahkan hiks... Membuang cincin hiks.. Pertunangan kita dan hiks.. Hiks.. Menurunkanku dijalan hiks.. " tangisan Ziyi pecah menceritakan apa yang sedang terjadi sebenarnya.  "Aku sudah berusaha hiks... Mengejarnya hiks.. Tapi dia bilang... Jangan berharap untuk hiks.. Kembali bersama lagi hiks... Dan hiks-" lanjutnya ditengah tengah isakannya.

"Sttt jangan diteruskan" tak tega melihat Ziyi menangis seperti itu lalu Yibo menariknya dan memeluknya seraya menenangkan Ziyi yang tangisannya semakin keras.

"Menangislah, tidak apa apa, aku disini" sambil menepuk nepuk punggung Ziyi yang bergetar Yibo marah pasalnya wanita yang berada dipelukannya saat ini telah disakiti oleh seseorang.

/Oy bung!  Inget Xiao Zhan juga kit ati karna lu ya, yeuu kesel nih author/





*****




*****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sementara di Apartemen Xiao Zhan, lelaki manis itu sedang membersihkan dirinya yang berantakan. Xiao Zhan tak berniat kemanapun saat ini ia hanya ingin istirahat saja, seharian ini cukup melelahkan baginya. Tidak ada lagi kata 'bersedih' bagi Xiao Zhan saat ini. Seperti sudah mati rasa Xiao Zhan berubah menjadi sangat diam dan dingin namun tetap hidup seperti biasa hanya saja.. Hatinya tak lagi merasakan apa apa.

Ketika seseorang sudah sangat kecewa, tidak ada lagi alasan untuk rapuh, mereka justru akan menjadi kuat dan berani untuk melakukan hal baru.

"Halo?kau siapa?" Xiao Zhan menerima telfon dari nomor yang tidak ia kenal.

"Hey Sean how are you" itu suara pria, seseorang yang Xiao Zhan kenali suaranya.

"Hey~ ZhouZhou kau kah itu?" pekiknya antusias mendengar suara seseorang  yang sedang meneleponnya.

"Ohoo kau mengenaliku dengan sangat baik kawan, bagaimana kabarmu? Dimana kau tinggal, aku akan berkunjung"

"Tentu saja aku mengenali suaramu yang seperti orang tua itu hahahaha. Eh tunggu dulu, kau kembali? Kalau begitu kau sungguh harus menemuiku secepatnya bung!"

SEBUAH RASA & KARMA (Revisi)Where stories live. Discover now