"Kau fikir untuk apa aku melakukan itu padamu HAH?!" di akhir kalimat itu suara Yibo sedikit meninggi dengan nafas yang memburu "Kau pergi tanpa sepatah kata pun, tidak menemuiku dan setelah itu kau seakan akan melupakanku, setelah aku menemukanmu aku justru melihatmu memeluk pria lain!" lanjutnya dengan tatapan mata yang tajam.

"Itu urusanku dan kau... Urus saja dirimu sendiri dan wanitamu itu" dengan tatapan penuh kebencian Xiao Zhan menatap pria didepannya seperti ingin membunuhnya saat itu juga. "Wanita? Tunggu, wanita mana? Siapa?" Rupanya Yibo masih belum mengerti kemana arah pembicaraan Xiao Zhan.

Wang Yibo mencoba mengingat kemungkinan kemungkinan wanita mana saja yang dimaksud oleh Xiao Zhan tapi selama ini Yibo tidak pernah dekat dengan wanita manapun selain Meng Ziyi,  wanita yang sudah menolaknya itu. Tapi bagaimana Xiao Zhan mengetahui kedekatannya dengan Meng Ziyi karna selama dua tahun Xiao Zhan mengejar Yibo,  Meng Ziyi tidak pernah menemuinya selain datang ke kantornya Yibo jadi tidak mungkin kan Xiao Zhan mengenal Meng Ziyi?!

"Katakan dimana kau melihatku bersama seorang wanita?" selidiknya masih dengan posisi menghimpit Xiao Zhan dibalik pintu. "Teruslah berpura pura bodoh Wang Yibo!" lirih Xiao Zhan. "Setidaknya dulu kau katakan padaku kalau kau sedang menyukai orang lain dengan begitu aku tidak perlu menjadi bodoh karna menyukaimu sendirian" kali ini isakan kecil terdengar dari mulut mungil Xiao Zhan, tertunduk dan merasakan sakit didadanya.

"Kapan terakhir kali kau menguntitku?"

"Tidak tahu!"

"Katakan!"

"KUBILANG TIDAK TAHU AKU TIDAK INGAT" kali ini Xiao Zhan mencoba mendorong tubuh Yibo yang sedari tadi menghimpitnya dan itu membuat Xiao Zhan tidak nyaman. Xiao Zhan berjalan dan mendudukan dirinya disebuah sofa menutup matanya mencoba untuk menghentikan tangisannya.

Yibo masih mematung ditempat, "Bagaimana caramu masuk kesana?" lalu berjalan menghampiri Xiao Zhan yang sudah mulai tenang tidak lagi terdeangar suara isakan.  "Kau pasti mengikutiku sampai ke pesta, bagaimana caramu masuk kesana tanpa kartu undangan?" Xiao Zhan masih terdiam enggan membuka suara.  "Itu pasti benar, kau mengikutiku sampai kesana" kali ini Yibo sudah berdiri dihadapan pria manisnya. "Pasti sulit untukmu masuk kesana dan melihatku bersama wanita disebuah taman"


Xiao Zhan membelalakan matanya tiba tiba,  "Kau!!  Bagaimana kau tau?" tangannya ditarik untuk berdiri berhadapan dengan pria tampan yang pernah digilainya itu.


"Xiao Zhan.. Apa yang kau dengar saat aku sedang bersama wanita itu?" tanya Yibo. "TENTU SAJA AKU MENDENGAR KAU SUDAH BERTAHUN TAHUN MENYUKAINYA dan dan dan setelah itu aku cepat cepat pergi aku malas melihat drama romantis secara nyata" nada bicaranya merendah sesaat setelah ia mengucapkan kata 'menyukainya ' Tertunduk, itulah pergerakan yang Xiao Zhan lakukan saat ini. Xiao Zhan tak tau harus bagaimana.



"Itu salahmu!" kali ini Wang Yibo meraih kedua tangan Xiao Zhan dan menautkan jari jemarinya diantara jari jemari pria manisnya.  "Kenapa salahku?" Xiao Zhan bingung.  "Tentu saja itu salahmu yang tidak menyelesaikan menonton drama langsung itu" kali ini Yibo terkekeh melihat wajah Xiao Zhan yang berantakan karna menangis, mata dan hidung Xiao Zhan memerah sangat lucu seperti seorang bayi.

"Kau gila!" Xiao Zhan menarik kedua tangannya agar terlepas dari tautan tangan yibo.  "Jika kau melihatnya sampai selesai mungkin kau tidak perlu pergi begini" semakin bingung Xiao Zhan hanya bisa menatap Yibo dengan tatapan yang sulit diartikan.  "Aku ditolak" lanjutnya.

"Kau bercanda, mana mungkin ada seseorang yang menolakmu?" Xiao Zhan kembali duduk diikuti Yibo yang juga duduk disebelahnya. "Apanya yang tidak mungkin? Semuanya bisa saja menjadi mungkin termasuk Aku yang mulai menyukaimu dan itu kemungkinan paling jelas sekarang".

SEBUAH RASA & KARMA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang