Poster I

1 0 0
                                    

        Rintik hujan telah mengguyur bumi hingga membasahi nya sejak 2 jam yang lalu. Tepatnya di Kota Metropolitan, ibukota negara eksotis ini. Awan mendung juga terlihat masih setia menemani sangat derai hujan, hingga redupnya sinar matahari semakin meningkat.
       Jalanan kota besar ini terlihat begitu padat nanti ramai oleh kendaraan yang berlalu-lalang.
      Nampak seorang gadis dari Apartemen lantai atas bangun dan mengucek mata indahnya. Sebut saja dia "Raisa" Gadis berambut pirang bergelombang, bermata indah lantaran alis dan lentiknya bulu mata.

      "Huft, udah dari kemaren hujan gada henti-hentinya" gumam raisa yang beranjak ranjang sambil melihat ke arah jendela yang basah dan berembun

      "Rasanya males banget buat ngampus hari ini"

      "Apa gue tlvn nayla aja ya" monolognya sekali lagi sembari meraih ponselnya yang terletak diatas nakas. ia berniat untuk menghubungi sahabat nya itu.

Raisa pun mengotak-atik benda pipih tersebut guna mencari nomor yang ia tuju. Tertera nama "NAYOUNG" disana, secepatnya ia menekan tombol pengalihan panggilan.

      "Halo nay"

      "WOII raai! Lo ga ke kampus apa? Udah jam berapa ini? Mr.Son juga habis ini dateng loh" seru nayla di seberang.

      "Ssstttt! Bisa diem ga sih, ini juga mau ngomong gua"

      "Haddeehh iya deh iya apaaa?"

      "Gue ga ke kampus hari ini, bilangin aja gue ga enak badan yaa"

      "Hah!?Lo sakit raai? Sejak kapan?"

      "Yaaaa sedikit sih, cuma pusing doang"

      "Amsyong! Ada-ada aja deh lo! Terus lo biarin gue sendirian gitu!?"

      "Yaampun nay seharian doang, lagian di kampus kan ada pawangnya juga" ledek raisa dengan sedikit menahan tawa

      "Mana ada!! Gue ga punya yee, ga kaya lo yang tiap hari jadi inceran nya kaum adam hahaha! " tawa nayla

      "Dasar lo! Udah ah gue mau tidur lagi, lo semangat kuliah nya - hehe, eits jangan lupa bilangin ke mister kalo ditanyain"
    
      "Iyaaaa princess raisakuuuu yang cangtipp!! Dah sono pergi tidur,, ntar jam 11 gue kesana"

       "Mau ngapain!?"

       "Yaa njengukin lo lah bego! Udah yaa keburu telat gue yang kena ntar" pamit nayla

       "Yayayaya thanks nay! "

       "Yoi"

Sambungan pun terputus .

     Raisa melihat ke arah jendela lagi, dengan tangan yang ditopang kan pada dagunya ia merenungkan sesuatu. Hingga terbawa oleh arus lamunannya.

_𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘯_

Washington, 24 September 2010

    "Mom! " panggil lembut seorang raisa kecil pada Jane sang mama yang tengah membenahi baju kusutnya

    "Iya sayang? " jawab Jane dengan logat Inggris nya

    "Grace ga mau pisah sama mama dan brother" ucap raisa dengan sedikit menahan air mata

    "Grace sayang, ga boleh seperti itu,ini udah jadi takdir sayang, grace harus ikut papa,ya.dan mama yakin kamu pasti bisa tanpa mama ataupun brother,kamu pasti bisa banggain mama walau dari kejauhan"

    "Tapi ma, grace ga sekuat yang mama bayangin! Grace takut sama orang-orang sana! Grace ga mau hidup tanpa mama! " tangis raisa semakin menjadi-jadi, ia memeluk sang mama erat.

    "Tok! Tok! Tok! " ketukan pintu terdengar, sampai mampu membuat pelukan tersebut lepas,dibukalah oleh si empu yang tak lain adalah jonathan papa raisa.

    "Grace, ayo nak! Pesawatnya akan lending 2 jam lagi, dan perjalanan kita butuh satu setengah jam" ujar jonath memberitahu

   "ENGGAAA!! GRACE GA MAU IKUT PAPA! PAPA JAHAAATTT!" teriak raisa keras dan keluar dari kamar.

   "GRACE!! GRACIELLA!! " teriak Jonath tak mau kalah

   "Gracee!!" Jane juga ikut mengejar raisa

     Raisa berlari hendak menuju brother nya yang berada didepan mobil guna menunggu dan menemani kepergian sang adik, karena hari ini mungkin adalah menjadi hari terakhir pertemuan dua kakak beradik ini.

    "Brother!! Grace ga mau ikut papa! Grace mau nya tinggal sama mama aja!! "

    "Grace! Jangan lakukan hal ini!! Ini akan membuat mama semakin tersakiti dan menangis grace! Brother janji bakalan melakukan apapun buat kamu supaya keluarga kita kembali utuh,ya! " ujar key berjanji

   "Tapi brot-"

   "GRACE!!! AYO MASUK! CEPAT!! ATAU KU SAKITI MAMAMU INI!!" sela Jonath murka, dengan menyeret Jane dari arah dalam rumah, sungguh penyiksaan yang tak wajar

   "MAMA!! " teriak key dan grace spontan bersamaan

   "Aku bilang apa grace! Cepatlah ikut papa,aku berjanji akan mewujudkan impian ini!! Dengan nama Tuhan Yesus yang Agung, aku berjanji padamu grace! " ucap key dengan nada tinggi

    "Ma- mamaaaa" teriak raisa kala Jonath yang tetiba menggendongnya

Isak tangis terpecah bagaikan serpihan kaca yang kocar-kacir tak keruan. Bagai disayat pisau melihat seorang ibu yang disiksa suami nya dan kini berpisah antara mereka dan anaknya,,, juga menjadi pertemuan terakhir dari dua bersaudara ini.

_𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘰𝘧𝘧_

     Tak terasa airmata raisa telah membasahi pipi halusnya, membuat matanya sembab sedikit karena sedari tadi ia bermain" dengan angan" masalalu nya.
     Ia begitu amat merindukan Jane,sangat merindukannya. Lalu, bagaimana dengan papanya? Dimana dia berada?

      Jangan ditanyakan lagi, raisa sudah pasti sangat membenci nya, karena ulah Jonathan lah ia harus dalam kegelapan hidup. Ia berpisah dengan jane, mamanya. Iya, Jane dan Jonathan adalah sepasang suami-istri yang telah bercerai 11 tahun yang lalu.

     Disebabkan Jonathan berselingkuh dengan wanita Indonesia, teman seperjuangan dalam pekerjaan nya di New York. dan Jonath sendiri lebih memilih wanita tersebut ketimbang Jane.

      Pada akhirnya inilah yang terjadi, Raisa kecil berumur 10 tahun harus mengikuti jejak papa nya untuk pindah ke Indonesia, sedangkan Key tetap bersama Jane tinggal di Washington.

     "GUE BENCII LO JONATH!! GUE BENCIIIIIII SAMA LO!! ANJIRR BANGSATTT LO BAPAK GATAU HARGA DIRI!!!" teriak raisa sambil memukuli foto pigura papanya yang berada di sudut dinding kamarnya, hingga kepingan kaca itu berserakan disetiap lantai kamar.

        Raisa benar-benar kembali tersakiti, padahal di hari-hari sebelumnya ia tampak biasa layaknya seorang gadis yang sangat disayang.

     Selepas raisa menenangkan dirinya sejenak ia membereskan kotoran-kotoran kaca dan merobek foto kertas Jonathan lalu membuangnya.
  
            "𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘮𝘢"
     

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 19, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAISAWhere stories live. Discover now