16

1.6K 251 102
                                    

Y/n mengerjapkan matanya, dia berada dikamar bernuansa abu abu.

DUK DUK DUK

"BANGUN! BANGUN DASAR ANAK SIALAN!"

Ah, wanita tua menyebalkan itu lagi. Y/n bangun dan berjalan kearah pintu dan membukanya, terlihat seorang wanita paruh baya dengan wajah marahnya.

"KAU!! ANAK MEMALUKAN! KAU BEKERJA DI KAFE BUKAN!" Teriak ibunya. Y/n takut? Tentu saja. Tapi karna dia pintar bermain emosi, dia hanya diam menunduk dan mendengarkan seseorang yang dianggap ibu itu.

"JAWAB AKU SIALAN!" Teriaknya menjambak surai y/n dan membenturkannya daun pintu. Tak cukup puas dengan membenturkan kepala anaknya, dia mulai menjambak rambut putih itu dan menyeretnya.

Miris, sangat miris.

Awokawok mampus lo

[Anjwing]-y/n.

'tidak! Kumohon jangan hukuman itu' batin y/n takut.

Ibunya melemparkan tubuh mungilnya kedalam sebuah ruangan putih. Dinding, lantai, bahkan lampunya putih. Didalam ruangan itu tidak ada barang satupun.

BRAAK

Ibunya membanting pintu, membuat pintu tertutup.

Y/n bangkit dan mencoba memutar mutar kenop pintu.

"Ibu, kumohon jangan kurung aku disini! Aku akan melakukan apapun asal jangan dikurung ditempat ini! Aku akan menjadi gadis penurut" teriak y/n menggedor pintu.

Tapi sang ibu telah pergi. Y/n terus memanggil manggil nama ibunya.

Dia terpaksa bekerja, ibunya tidak memberikan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Kenapa dia marah. Y/n membawa tubuhnya kesalah satu sisi tembok.

Tubuh y/n merosot dan terduduk. Dia memeluk kakinya sendiri dan memejamkan mata. Entah berapa hari dia akan dikurung diruangan putih yang membutakan mata ini tanpa makan dan minum.

Disini dia tidak bisa melihat warna lain selain putih, dan dia juga tidak mendengar suara apapun. Hanya ada kesunyian di ruangan putih ini.

Dia benci putih! Benci, sangat benci. Dan sialnya rambutnya juga berwarna putih, dia ingin seperti Nao. Dia iri dengan Nao, disayangi dan dimanja oleh orang tuanya.

Sedangkan y/n, y/n hanya seorang anak yang lahir karna ketidaksengajaan. Saat itu ibunya hendak bercerai dengan ayahnya. Tapi ayahnya menolak, dia pergi untuk minum minum. Saat kembali, dia dalam keadaan mabuk dan menghamili ibunya. Itulah mengapa ibunya membenci dia, bahkan ayahnya juga membencinya karna saat dia lahir saham perusahaan menurun drastis. Lalu ayahnya itu mati kecelakaan di didepan mata y/n.

Julukan cap anak pembawa sial bertambah dihidupnya.

Klek

Pintu terbuka sendirinya, membuat y/n mendongakan kepalanya. Tidak ada orang disana, tapi kenapa pintu itu terbuka. Tidak ingin berfikir lebih keras dia segera berlari keluar dari sana.

Dan benar saja, tidak ada orang disana. Y/n berjalan menyusuri lorong rumahnya. Dia sepertinya melupakan sesuatu...

Y/n mengedipkan matanya tiba tiba ruangan itu berubah. Dia kembali ke ruangan putih itu, apakah sekarang dia berhalusinasi?

Pintu kembali terbuka, y/n kembali keluar dan suasana itu sama seperti tadi.

Tak

Dia kembali lagi.

Lagi

Lagi

Lagi

Lagi

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang